Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-08-18 13:40:07    
Duta Besar Bulgaria: Satu Dunia Satu Mimpi

cri

25 tahun yang lalu, Duta Besar Bulgaria, Georgi Peychinov pernah menginjakkan kakinya di Beijing, ibukota Tiongkok. Jalan yang bersih dan rakyat Beijing yang ramah sangat membekas dalam ingatannya. Dan sekarang, ketika ia kembali lagi ke Beijing, tampaklah di hadapannya kota metropolitan modern yang lebih terbuka dan dinamis.

"Olimpiade memungkinkan Beijing mengalami perubahan besar. Pembangunan stadion Olimpiade tidak saja menyediakan fasilitas olahraga baru bagi warga Beijing, tapi juga telah mengubah wajah bangunan ibu kota Beijing. Sarana dan prasarana kota Beijing sangat mengesankan, seperti jalan raya dan bandar udara baru."

Kegiatan pertama Georgi Peychinov yang baru menjabat sebagai Duta Besar Bulgaria di Beijing adalah berkunjung ke stadion Olimpiade dan fasilitas-fasilitas gedung olahraga lainnya. Karena cabang voli putra adalah salah satu dari dua cabang olahraga yang diikuti Bulgaria, maka Georgi Peychinov walaupun merasa lelah, tetap bertekad mengunjungi dan menginspeksi stadion pertandingan bola voli.

"Taman Olimpiade, Kampung Olimpiade, Stadion utama Olimpiade 'Sarang Burung' sangatlah mengesankan. Selain itu, saya juga berkunjung ke stadion bola voli di Universitas Teknologi Beijing dan Stadion Olahraga Ibu Kota. Atlet kami akan berpartisipasi dalam pertandingan tersebut, dan saya sangat puas melihat kedua stadion itu. Saya berpendapat, pembangunan semua stadion olahraga itu menggunakan teknologi terbaru dunia."

Menyinggung soal tantangan dalam persiapan Olimpiade Beijing, Peychinov mengatakan bahwa tujuan utama dari jerih payah Tiongkok mempersiapkan Olimpiade Beijing adalah menghadirkan sebuah olimpiade yang sukses. Untuk mencapai tujuan itu, dua masalah harus diselesaikan Tiongkok. Yaitu, pertama adalah masalah kemacetan lalu lintas dan kedua adalah polusi udara.

Ia berpendapat bahwa Tiongkok perlu bekerja keras untuk menjamin rendahnya tingkat polusi Beijing dan kelancaran lalu lintas selama Olimpiade. Menurutnya, Tiongkok bisa belajar dari pengalaman olimpiade sebelumnya untuk menerapkan langkah efektif. Dengan memanfaatkan peluang penyelenggaraan Olimpiade Beijing, Tiongkok dapat menjadikan Beijing sebagai kota pariwisata dan kota yang cocok untuk kehidupan manusia.

"Setiap orang berharap dan percaya bahwa Olimpiade Beijing akan mencapai sukses penuh. Saya berharap Beijing dapat mencapai kemajuan yang lebih besar dalam hal mutu udara. Dewasa ini, pemerintah Tiongkok sungguh-sungguh berusaha mengatasi masalah lingkungan. Tiongkok telah mengeluarkan serangkaian langkah pengelolaan lingkungan dan telah mencapai hasil maksimal. Saya berharap Tiongkok dapat meningkatkan kerjasamanya dengan dunia di bidang polusi."

Tak lama berselang, obor Olimpiade Beijing sukses dibawa hingga mencapai puncak gunung tertinggi dunia. Peychinov berpendapat, Tiongkok telah mengeluarkan biaya sangat tinggi untuk menancapkan tonggak sejarah Olimpiade Beijing.

"Mendapatkan hak penyelenggaraan olimpiade adalah hal yang patut dibanggakan. Saya berpendapat, pemberian hak penyelenggaraan Olimpiade kepada sebuah negara menyiratkan adanya pengakuan terhadap kesuksesan ekonomi, reformasi, dan kemakmuran negara tersebut."

Olimpiade Beijing bukanlah olimpiade-nya rakyat Tiongkok, tapi merupakan olimpiade rakyat seluruh dunia. Ketika reli obor Olimpiade Beijing diarak di luar negeri, beberapa orang dan organisasi mencoba mengganggu dan menentang pawai obor Olimpiade Beijing. Peychinov mengatakan, semua upaya mempolitisasi Olimpiade Beijing pada akhirnya akan gagal.

"Atlet adalah rombongan istimewa. Merekalah yang berpartisipasi dalam olimpiade dan mereka telah mempersiapkan diri sejak lama. Mereka mutlak tidak akan melepaskan hak berpartisipasi dalam olimpiade hanya karena urusan politik. Beberapa politikus yang mempunyai tujuan pribadi mencoba menggunakan olimpiade untuk mencapai sasarannya. Atlet dari berbagai negara dan Komite Olimpiade Internasional tidak ingin hal itu terjadi. Saya sendiri berpendapat, upaya mempolitisasi Olimpiade Beijing tidak akan berhasil."