Pada tanggal 22 hingga 25 Oktober mendatang, Ekspo Tiongkok-Asean ke-5 akan diselenggarakan di Nanning, ibukota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi Tiongkok Selatan. Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Fucheng hari ini (28/08) di Beijing menyatakan, ekspo kali ini akan memainkan peranan lebih besar dalam mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan, serta memajukan perkembangan kestabilan ekonomi kawasan Tiongkok-Asean.

10 negara Asean meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar. Ekspo Tiongkok-Asean adalah pameran ekonomi dan perdagangan internasional yang diselenggarakan bersama Tiongkok dan 10 negara Asean.

Menurut penjelasan, dalam ekspo kali ini komoditi utama buatan Tiongkok yang dipamerkan adalah perlengkapan mesin, produk informasi eletronik, bahan bangunan dan dekorasi, dan lain sebagainya. Sementara itu, komoditi utama negara-negara ASEAN diantaranya adalah barang kebutuhan sehari-hari, produk pertanian, hasil tambang, dan lain-lain.

Barang-barang yang terutama dipamerkan adalah barang yang volume perdagangannya relatif besar dan sifat substitusinya relatif tinggi. Skala dan mutu perusahaan peserta juga akan ditingkatkan lebih lanjut.

Tiongkok dan Asean pada tahun 2002 telah bersama-sama memulai proses pembangunan zona perdagangan bebas dan dalam beberapa tahun selanjutnya terus memajukannya. Kedua pihak kini tengah mengadakan perundingan investasi di zona perdagangan bebas dan berharap dapat mencapai kemajuan baru.

Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Fucheng mengatakan, ekspo kali ini akan mendorong pembangunan zona perdagangan bebas dan juga akan memainkan peranan lebih besar di bidang ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Asean.

"Diselenggarakannya Ekspo Tiongkok-Asean ke-5 akan mendorong lebih lanjut pembangunan zona perdagangan bebas Tiongkok-Asean sekaligus membuka peluang bagi Tiongkok dan berbagai negara anggota Asean untuk mengantisipasi bersama tantangan baru dalam situasi dewasa ini," ujar Gao.