Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-09-08 17:02:37    
Kepolisian Israel Rekomendasikan Dakwaan Terhadap PM Olmert.

cri

Kepolisian Israel pada hari Minggu lalu (7/9) merekomendasikan agar Perdana Menteri Ehud Olmert harus didakwa dalam dua kasus korupsi.

Micky Rosenfeld, juru bicara kepolisian Israel kepada kantor berita Xinhua mengatakan bahwa polisi telah merekomendasikan agar PM Olmert harus didakwa atas tindak penyuapan , penipuan, penyalahgunaan kepercayaan, dan serangkaian tuduhan lainnya.

Keputusan itu diambil usai pertemuan selama lima jam pada Minggu siang yang membahas soal pemeriksaan terhadap PM Olmert. Mayjen Yohanan Danino selaku Kepala Divisi Penyelidikan dan Intelijen Polisi Israel menggelar rapat dengan ketua tim penyelidik Olmert untuk menetapkan keputusan akhir mengenai apakah akan menjatuhkan dakwaan terhadap Olmert.

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan Kepolisian Israel pada hari Minggu siang, polisi merekomendasikan untuk mendakwa Olmert atas kasus Rishon tours dan penerimaan uang tunai dari Morris Talansky.

Sementara itu, kasus lain mengenai Pusat Investasi, polisi belum mengajukan rekomendasi terkait karena masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Polisi diminta untuk mengajukan rekomendasi mereka kepada Kantor Kejaksaan Agung. Jaksa Agung Menahem Mazuz dan Jaksa Pemerintah Moshe Lador akan mengkaji materi kasus tersebut sebelum mengambil keputusan terhadap PM Olmert.

Saat ini, Olmert sedang diselidik dalam enam kasus korupsi, namun polisi akhirnya menyarankan untuk mendakwa Olmert dalam dua kasus.

Satu kasus difokuskan pada Morris Talansky (76), seorang pengusaha AS keturunan Yahudi yang bersaksi telah memberikan Olmert uang tunai sebesar 150.000 dolar AS selama 10 tahun untuk membantunya dalam empat kampanye pemilihan. Di antaranya adalah dua kampanye dalam pemilihan walikota Yerusalem dan dua pemilihan pendahuluan Partai Likud.

Selain itu, Talansky juga diduga memberikan Olmert puluhan ribu dolar yang disumbangkan oleh warga AS keturunan Yahudi yang menghadiri acara makan malam kampanye. Sebagian sumbangan itu adalah untuk mendanai gaya hidup mewah Olmert di sejumlah hotel-hotel berbintang dan untuk meningkatkan kelas tiket penerbangannya.

Selama kesaksian pra-peradilan pada tanggal 27 Mei, Talansky juga ditanyai tentang kemungkinan dirinya memberikan Olmert uang tunai sebesar 200.000 dolar untuk menutup hutangnya dari kampanye Olmert dalam pemilihan walikota Yerusalem tahun 1998.

Menurut pernyataan polisi, penyelidikan tersebut "menemukan bahwa Talanksy mengirim uang kepada Olmert selama bertahun-tahun sejak tahun 1997. Banyak uang dengan berbagai macam cara, secara tunai dan ilegal." Dan sebagai imbalannya, Olmert akan meningkatkan usaha Talansky.

Kasus kedua, penggandaan nota penagihan Rishon Tours dimana Olmert dicurigai telah mengirim tagihan kepada lebih dari satu organisasi nirlaba untuk perjalanan ke luarnegeri ke institusi-institusi Yahudi untuk pengumpulan dana.

Saat ia berbicara atas nama dua atau tiga organisasi nirlaba berbeda mengenai satu perjalanan yang sama, ia akan membebani biaya penerbangan kepada masing-masing organisasi itu.

Menurut dakwaan itu, uang lebih itu akan masuk ke sebuah rekening khusus yang dikelola oleh Rishon Tours, biro perjalanan miliknya, yang kemudian akan digunakan untuk membayar biaya perjalanan pribadi Olmert dan keluarganya. Polisi memperkirakan bahwa Olmert telah mengumpulkan uang sejumlah 110.000 dolar AS dengan cara itu.

Menurut pernyataan polisi, sejumlah organisasi yang "ditipu" dalam kasus penggandaan nota penagihan adalah Yad Vashem Holocaust Memorial Authority dan Soldiers Welfare Fund.

Sementara itu, dalam kasus Pusat Investasi, Olmert yang saat itu menjabat sebagai menteri tenaga kerja, perdagangan ,dan industri dituduh telah menyalurkan banyak dana investasi negara kepada sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan rekan dekat dan mantan mitra hukumnya, Uri Messer. Polisi diperkirakan akan mencapai sebuah keputusan mengenai masalah Pusat Investasi dalam waktu dekat ini.

Sementara itu, pengacara Olmert dalam tanggapannya terhadap rekomendasi yang diajukan polisi mengatakan bahwa keputusan itu "tidak berarti apa-apa", itu seperti pengumuman pernyataan polisi. Demikian laporan harian setempat Ha'aretz.

Dikatakannya, rekomendasi polisi tidak "memiliki nilai" karena "satu-satunya orang yang memiliki wewenang mendakwa perdana menteri adalah jaksa agung." Dinyatakannya bahwa Pengadilan Mahkamah Agung menentang tindakan polisi yang mengajukan sebuah rekomendasi bersama dengan hasil penyelidikan mereka.

"Kami akan sabar menantikan keputusan jaksa agung," demikian pernyataan tersebut. "Tidak seperti polisi, ia sangat menyadari betapa beratnya tanggungjawab yang diembannya."

Ha'arez juga mengutip pernyataan salah seorang penasihat Olmert, Amir Dan yang pada hari Sabtu (6/9) pekan lalu mengatakan, "Polisi tidak mempunyai pilihan apapun kecuali merekomendasikan dakwaan, karena mereka harus membenarkan sebuah fakta bahwa mereka menjatuhkan seorang perdana menteri."

Mark Regev, juru bicara Olmert mengatakan kepada Kantor Berita Xinhua dalam wawancara telepon bahwa PM Olmert tidak memberikan komentar apapun terhadap pernyataan polisi tersebut.

PM Olmert telah disidik petugas sebanyak tujuh kali sejak kasus Talansky terkuak di publik pada bulan Mei. Namun, Olmert menyangkal adanya pelanggaran dalam semua kasus tersebut.

Dipusingkan oleh serangkaian penyelidikan, pada akhir bulan Juli lalu Olmert mengumumkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri segera setelah seorang pemimpin baru dalam Partai Kadima terpilih. Ia juga mengatakan bahwa dirinya akan turun dari jabatannya bila didakwa.

Kenyataannya, rekomendasi polisi hanya memiliki efek terbatas. Hanya Jaksa Agung Meni Mazuz yang berhak memutuskan jadi tidaknya Olmert didakwa. Sebelumnya, Mazuz dan para pendahulunya telah beberapa kali menolak rekomendasi polisi untuk mendakwa pemimpin Israel tersebut.

Berdasarkan prosedur yang sah, polisi harus menunjukkan materi-materi penyelidikan beserta rekomendasinya kepada Kantor Kejaksaan Agung. Diperkirakan kurang lebih dalam waktu dua minggu ini, keputusan akhir akan diambil mengenai apakah Olmert akan didakwa atau tidak, menyusul sidang dengar pendapat.