Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-09-19 15:47:07    
Tiongkok Tingkatkan Pembangunan Sistem Suplai Energi Bersih

cri

Ekspo Industri Baru Tiongkok ke-2 di bidang batu bara dan energi hari ini (19/09) ditutup di Taiyuan, propinsi Shanxi, Tiongkok. Untuk mendorong keseimbangan penyediaan dan permintaan energi, Tiongkok akan meningkatkan pembangunan suplai energi bersih untuk mengubah kecenderungan konsumsi energi yang terlalu bersandar pada batu bara.

Ekspo industri baru bidang batu bara dan energi tingkat nasional ini diikuti oleh 800 lebih perusahaan dari Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Tiongkok. Sementara itu, pejabat dan pakar dari dalam dan luar negeri juga menghadiri Forum Puncak mengenai perkembangan energi bersih.

Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Hucheng dalam forum tersebut menyatakan bahwa di Tiongkok masih terdapat banyak sumber tenaga air yang tidak dieksploitasi. Dikatakannya pula bahwa tenaga nuklir, tenaga angin, dan tenaga biologi baru berkembang di Tiongkok dan masih terdapat banyak ruang untuk dikembangkan.

Gao Hucheng lebih lanjut menambahkan bahwa Tiongkok akan berpegang teguh pada pedoman hemat energi, dan akan berupaya melindungi lingkungan, meningkatkan kerjasama internasional di bidang energi, serta mempercepat kemajuan teknologi energi agar lingkungan dan energi dapat berkembang secara seimbang.

Untuk mendorong perkembangan energi, Tiongkok telah menetapkan Program Perkembangan Energi Terbarukan Berjangka Panjang agar konsumsi energi baru pada tahun 2010 dapat mencapai proporsi 10% dalam total konsumsi energi, dan angka tersebut diharapkan dapat ditingkatkan sampai 15% pada tahun 2020.

Selain itu, Tiongkok juga akan menjadikan isu hemat energi dan pelestarian lingkungan sebagai sebuah kebijakan negara agar struktur industri terkait dapat selekasnya dibentuk. Menurut rancangan terkait Dewan Negara, sampai tahun 2010 konsumsi energi per GDP Tiongkok harusnya menurun 20% dibandingkan tahun 2005.

Tiongkok adalah negara besar di bidang produksi energi dan konsumsi energi. Dewasa ini, proporsi batu bara dalam struktur konsumsi energi Tiongkok mencapai 60%. Dalam forum tersebut, pakar Xie Kechang menyatakan bahwa pemerintah Tiongkok hendaknya mengontrol kecepatan pertumbuhan dan jumlah total konsumsi energi batu-bara dan minyak bumi, serta mengembangkan teknologi energi baru.

Propinsi Shanxi adalah propinsi sumber batu bara terbesar di Tiongkok. Semua eksploitasi batu bara dan industri listrik tenaga batu bara tergolong industri berpolutan. Kini, Shanxi sedang mengubah cara perkembangannya guna mendorong pengolahan batu bara secara mendalam.

Dilaporkan pula bahwa ada sekitar 35% perusahaan asing yang ikut dalam ekspo kali ini. Banyak perusahaan dari luar negeri menantikan kerjasama dengan Shanxi di bidang penggunaan teknologi untuk kebersihan, penghematan energi, dan pengurangan emisi.