Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-10-06 15:14:16    
Dari Buruh Pabrik Sampai Jadi Pengusaha Gorden Jendela Terdepan.

cri

"Orang tua saya adalah petani di Taiwan Tengah dan tidak pernah mendapatkan pendidikan. Kami semua tinggal di desa, namun karena kehidupan di desa relatif sulit maka saya ingin sekali mencari peluang di kota metropolitan," demikian penuturan Cheng Fengyuan, seorang pengusaha Taiwan yang dengan semangat tinggi berjuang menjadi pengusaha gorden jendela terkenal dan mendunia.

Cheng Fengyuan lahir di sebuah keluarga petani sederhana di kabupaten Yunlin Taiwan dan menjalani pendidikannya di sebuah sekolah di kota terbesar Taiwan, yakni Taipei pada tahun 70an. Pekerjaan pertamanya adalah menjadi buruh di pabrik elektronik. Kebetulan, Fengyuan bekerja di divisi gorden jendela.

Mengenang kembali pengalamannya itu, Fengyuan berujar, "Salah satu tamu besar dari Amerika Serikat datang untuk minta bantuan dari saya. Tetangganya kebetulan membidangi usaha gorden jendela dan mereka ingin berbelanja di Taiwan. Karena tidak begitu mengenal Taiwan, mereka berharap saya bisa membantunya."

Dalam kesempatan tersebut, Fengyuan menemukan peluang bisnis gorden jendela sehingga ia mencurahkan semua tenaganya pada perdagangan impor ekspor gorden jendela. Pada tahun 1982, di Kecamatan Lugang, Taiwan Tengah, Fengyuan mendirikan sebuah perusahaan dan berhasil mendapatkan laba pertama.

Namun, pada lima enam tahun berikutnya, biaya tanah dan tenaga kerja di Taiwan semakin mahal. Usaha gorden jendela yang bersandar pada tenaga kerja, terpaksa mencari alternatif lain di luar Taiwan. Fengyuan yang bertekad untuk keluar dari krisis tersebut, berupaya membentuk sebuah lapangan yang lebih luas bagi perkembangan bisnisnya. Dari fokusnya yang semula diarahkan pada Taiwan, kemudian ia alihkan pada Daratan Tiongkok.

Pada tahun 1988, Fengyuan dan sekelompok orang Taiwan mendarat di Daratan Tiongkok. Dalam kunjungan singkat selama beberapa hari, Fengyuan mengambil keputusan penting. "Waktu itu, saya berpikir Daratan Tiongkok telah mengadakan reformasi dan keterbukaan untuk menarik modal asing. Pemerintah Tiongkok juga telah mengeluarkan banyak peraturan yang sudah sangat berbeda dengan yang dulu." tandas Fengyuan.

Fengyuan menambahkan, "Menurut saya, Taiwan dan Daratan Tiongkok adalah satu tanah air, berbahasa sama, dan memiliki adat istiadat serupa. Karena itu, melalui pengamatan selama 1 tahun, kami menemukan sebuah perusahaan patungan di Guangzhou, dan pada akhirnya memilih Gunung Lianhua sebagai pabrik pertama."

Biasanya, tahap permulaan adalah sangat sulit. Sebagai salah satu pengusaha Taiwan yang paling awal menanam modal di Daratan Tiongkok, Fengyuan menghadapi banyak kesulitan dan harus memulai segalanya dari nol.

Pada tahun 1989, Cheng Fengyuan berhasil mendirikan pabrik pertama di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong. Dikatakannya, sejak dari awal perusahaannya memperoleh dukungan dari pemerintah setempat dan berkembang dengan cepat.

"Dulu, semua bahan diimpor dari Taiwan. Kemudian, saya berhasil mendorong penyuplai setempat untuk menurunkan jumlah bahan impor dan meningkatkan pembelian bahan lokal, sampai akhirnya semua bahan bisa dibeli di Daratan Tiongkok. Proses itu memakan waktu selama dua tahun," ujarnya.

Tak lama kemudian, Fengyuan berturut-menurut mendirikan dua pabrik. Perkembangan perusahaannya telah memasuki jalur cepat. Sekarang, bisnis perusahaannya berkembang makmur dan Fengyuan telah berhasil mendirikan cabang perusahaan dan penelitian di kota Shanghai dan Jiangxi, bahkan merambah hingga ke AS, Jerman, Taiwan, dan Hong Kong. Skala dan kemampuan produksinya berhasil menduduki urutan ke-3 di dalam negeri. Bagi Fengyuan, ada dua faktor yang membantunya meraih kesuksesan.

"Pertama, Daratan Tiongkok telah mengadakan reformasi dan keterbukaan, serta menciptakan kondisi yang baik sekaligus menyediakan sumber daya manusia sehingga menarik banyak investor Taiwan. Kedua, situasi ekonomi internasional yang baik juga sangat penting," ujar Fengyuan semangat.