Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-10-13 12:52:11    
Contoh Apartemen Hemat Energi Hemat Biaya

cri
Sebuah apartemen khusus bernama Apartemen Yangtaishan yang dikhususkan bagi kaum lanjut usia terletak di pinggiran kota Beijing sebelah barat daya. Berkat upaya dari pengelola Apartemen Yangtaishan memperbaiki sistem perlengkapan apartemen agar hemat energi, hemat biaya, dan berpolusi rendah, maka sekarang Apartemen Yangtaishan dijadikan sebagai contoh kompleks apartemen yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Nama Yangtaishan diambil dari nama sebuah gunung yang terletak di barat daya Beijing yang kesegaran udara dan kejernihan airnya menjadi berkah tak ternilai bagi para penduduknya. Pada tahun 2000, saat Apartemen Yangtaishan pertama kali dibuka dan mulai dihuni, kepala pengelola apartemen menemukan bahwa polusi yang dihasilkan tungku berbahan bakar batu bara itu sangat tinggi.

Sebagai jalan keluar, mereka menghabiskan dana 400.000 renminbi untuk mengganti tungku batu bara menjadi tungku berbahan bakar minyak. Namun, kecenderungan harga minyak yang terus naik akhirnya memaksa mereka kembali mencari solusi terbaik, dan pilihan mereka pun jatuh pada tenaga matahari.

Pada tahun 2007, atas dukungan pemerintah dan berbagai kalangan, dana sebesar 2,6 juta Renminbi dialokasikan untuk membangun konsentrator matahari seluas 1400 meter persegi dan dilengkapi dengan sistem pemanas dengan pompa sumber air.

Kepala pengelola apartemen tersebut Xu Zhongtang mengatakan, "Konsentrator energi matahari yang didirikan membuat sistem pemanas di seluruh ruang tungku menjadi lebih optimal. Suhu kamar kami saat musim dingin tahun lalu cukup tinggi, di atas 20 derajat celsius."

Xu Zhongtang lebih lanjut menjelaskan, sejak sistem pemanas tenaga matahari digunakan, sebagai pengelola, ia baru menyadari bahwa pengembangan instalasi hemat energi yang bermanfaat adalah dari diri sendiri. Dengan memakai bahan bakar minyak, Xu Zhongtang mengatakan, perlu menghabiskan dana sebesar 800.000 renminbi untuk menyalurkan pemanas udara di kompeks apartemen yang memiliki luas 10 ribu meter persegi itu.

Sedangkan bila memakai tenaga matahari, mereka hanya perlu mengeluarkan dana sebesar 200.000 renminbi. Dengan begitu, kelebihan dana itu bisa digunakan untuk keperluan lain. Sebelum memutuskan akan memanfaatkan energi ramah lingkungan itu, Xu Zhongtang dan stafnya sudah memiliki pertimbangan yang matang. ""Demi pelestarian lingkungan, sejak lima tahun yang lalu kami telah melakukan persiapan," ujarnya semangat.

Xu Zhongtang kemudian menjelaskan langkah-langkah yang diambilnya dalam mengelola bangunan Apartemen Yangtaishan. Pada tahun 2004 dan 2006, mereka menambah lapisan pada atap gedung apartemen dan memasang jendela ganda. Memang pada awalnya, dana yang harus dikeluarkan sangat besar, yaitu satu juta Renminbi. Tapi dengan cara demikian, hawa panas dalam ruangan akan lebih terjaga, sehingga di kemudian hari mereka dapat lebih berhemat. Selain sistem pemanas, apartemen tersebut juga memiliki sistem pengelolaan air limbah sendiri.

"Selama delapan tahun, apartemen kami tidak menghasilkan asap polusi maupun air limbah yang belum diproses. Air hasil pemrosesan limbah apartemen kami bisa digunakan untuk mengairi taman," jelas Xu Zhongtang

Sistem pengelolaan air tersebut dapat memproses air limbah sebanyak 100 ton perhari, yang kemudian dapat digunakan untuk membersihkan jalan atau menyirami tanaman. Dengan demikian, Apartemen Yangtaishan dapat menghemat air sampai sekitar 1400 ton setiap tahunnya.

Di pekarangan kompleks apartemen tersebut, terdapat tangki air sumur seluas 400 meter persegi yang cukup untuk satu bulan pemakaian. Di dekat tangki tersebut ada sebuah kebun sayur yang berjasa dalam memenuhi kebutuhan pangan para penghuninya.

Di apartemen tersebut, para penghuni lanjut usia sering melakukan kegiatan bersama. Xu Zhongtang menjelaskan bahwa penyediaan tempat dan peluang kebersamaan untuk kaum lanjut usia sangat positif bagi kesehatan mereka.

Yi Ke, kakek berusia 86 tahun ini mulai tinggal di Apartemen Yangtaishan sejak awal tahun 2008. Walaupun terbilang singkat, Yi Ke sudah terasa sangat nyaman hidup di tempat ini. "Lingkungan di sini indah dan bagus karena dikelilingi oleh pegunungan, dan di luar gedung apartemen nampak banyak pepohonan. Pekarangan kompleks apartemen juga bagus dan udaranya segar sekali," ujar Yi Ke berseri-seri.