Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-10-16 11:27:43    
Tiongkok Akan Dengan Berbagai Cara Menangkal Dampak Resesi Ekonomi Global Terhadap Ekspor

cri

Pekan Raya Barang-Barang Impor-Ekspor Tiongkok Ke-104 kemarin dibuka di Guangzhou, ibukota Propinsi Guangdong Tiongkok selatan. Pejabat Kementerian Perdagangan Tiongkok yang menghadiri pekan raya itu menyatakan, Tiongkok akan mengambil berbagai cara untuk menangkal dampak resesi ekonomi global terhadap ekspor Tiongkok dan memelihara kepentingan perusahaan eskpor yang luas.

Pekan Raya Barang-Barang Impor-Ekspor Guangzhou adalah pameran perdagangan internasional yang terbesar skalanya di Tiongkok, karena volume perdagangannya sangat besar, pekan raya itu selalu dipandang sebagai "gada-gada" situasi perdagangan luar negeri Tiongkok. Di latar belakang merosotnya ekonomi dunia dan terhambatnya ekspor perusahaan Tiongkok, pekan raya kali ini mengundang perhatian besar berbagai kalangan.

Walalupun terpengaruh oleh pergolakan moneter global dan faktor yang tidak menguntungkan lainnya, berkat upaya berbagai pihak terkait termasuk Kementerian Perdagangan Tiongkok, luas pameran dan jumlah perusahaan peserta pekan raya kali ini mencapai rekor baru dalam sejarah. Untuk menarik lebih banyak pembeli dari luar negeri, pekan raya Guangzhou kali ini menundang 850 ribu pembeli asing, ini merupakan 1,32 kali lipat pekan raya yang lalu dan juga merupakan rekor baru dalam sejarah. Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Hucheng mengharapkan agar melalui platform pekan raya Guangzhou menciptakan lebih banyak kesempatan ekspor kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok.

Menurut penjelasan, Kementerian Perdagangan telah mereformasi mekanisme pengorganisasian dan mode penyelenggaraan pekan raya Guangzhou kali ini demi membantu lebih banyak perusahaan menengah dan kecil melalui platform ini mendapat lebih banyak pesanan internasional. Juru bicara pekan raya Guangzhou Mu Xinhai menyatakan, berkat upaya berbagai pihak, diperkirakan nilai kontrak pekan raya kali ini akan mencapai taraf yang sama dengan tahun lalu.

Menurut statisitk Jawatan Umum Pabean Tiongkok, dari Januari sampai September, jumlah total ekspor-impor Tiongkok tercatat 1,9 triliun dolar AS, meningkat 25,2% dibandingkan masa sama tahun lalu. Walaupun situasi ekonomi Tiongkok pada pokoknya baik, tapi sejalan dengan menjalarnya terus krisis moneter dan melemahnya permintaan konsumesi Eropa dan AS, ini juga akan mempengaruhi eskpor Tiongkok.

Pejabat Kementerian Perdagangan Tiongkok Wen Zhongliang berpendapat, perusahaan Tiongkok harus mempersiapkan payung sebelum hujan, mencari pasar sasaran yang baru di dunia. Ia mengatakan, karena dampak relatif besar dari krisis moneter global kepada ekonomi maju Eropa dan AS, sedang dampaknya relatif kecil terhadap ekonomi baru, dan di bawah keadaan melemahnya kebutuhan pasar ekonomi Eropa dan AS, perusahaan Tiongkok diharapkan mengalihkan pandangan lebih banyak ke ekonomi yang baru.