Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-10-16 15:54:44    
Pengalaman Seorang Petani Tiongkok

cri

Ye Bailin adalah seorang petani di Kecamatan Zhenyang Kabupaten Zhengyang Propinsi Henan Tiongkok tengah. Ia mengakui seorang diri mengontrak lahan seluas 300 hektar untuk menanam bahan pangan, sehingga dapat disebut sebagai raja penanam bahan pangan terbesar tidak hanya di kabupaten Zhengyang juga di seluruh Propinsi Henan. Ye Bailin dari lubuk hati merasa bangga bila dengar orang memanggilnya raja penanam bahan pangan. Mengapa tidak? Ujar Ye Bailin, kalau bukan kebijakan Negara yang merangsang petani banyak menanam bahan pangan, bagaimana mungkin ia dapat menanam begitu banyak bahan pangan, dan dari hasil lahannya ia dapat membangun rumah berlantai dua dan membeli pula sedan.

30 tahun lalu, Ye Bailin hanya berusia 9 tahun, tapi pengalaman hidup di masa itu tetap segar dalam ingatannya.

Ye Bailin adalah anak kedua dari 5 bersaudara. Dalam ingatannya penghidupan seluruh keluarganya bergantung pada tim produksi di desanya ketika itu. Setiap lonceng berdentang di kampungnya, ayah ibunya akan segera turun ke lading sama halnya dengan para tetangga. Meskipun mereka sibuk sepanjang tahun dari bercocok tanam pada musim semi sampai berpanen pada musim rontok, tapi bahan pangan yang terbagi untuk mereka tetap tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga.

Seiring dengan dilaksanakan reformasi dan keterbukaan oleh Negara pada tahun 1978, Ye Beilin yang hanya berusia 9 tahun telah mengikuti orang tuanya berladang. Ia ingat benar system tanggungjawab pengontrakan produksi bersama dilaksanakan dalam desanya pada tahun 1983. Dengan pelaksanaan system tersebut semua hasil jerih payah petani adalah milik mereka sendiri kecuali sebagian padi-padian yang harus disetorkan kepada negara.

Keluarga Ye Bailin mendapat bagian 0,6 hektar lahan garapan dan semuanya ditanami pangan pangan oleh ayah ibunya yang amat rajin. Semua pekerjaan di lading dikerjakan sendiri oleh kedua orang tuanya, dari menyirami, merabuki, menyaingi rumput sampai memberantas hama serangga, pokoknya mereka sibuk dari subuh sampai petang hari . Kerja keras mereka menghasilkan panen kaya pada musim panas tahun 1984.

Belasan tahun kemudian, dengan bergantung pada lahan seluas 0,6 hektar itulah keluarga Ye Bailin dapat membangun rumah bata, membeli kendaraan bermotor 3 roda untuk pertanian, kakak lelaki dan kakak perempuannya masing-masing telah membangun keluarga , dan kedua adik perempuannya berkuliah di perguruan tinggi di Ibukota Propinsi Henan.

Sampai tahun 90-an abad lalu, Ye Bailin yang membantu orang tuanya bercocok tanam berangsur-angsur merasa bosan terhadap pekerjaan tersebut. Ia berpikir, 0,6 hektar lahan hanya dapat menghasilkan berapa uang setiap tahunnya? Ditambah beban pajak petani yang cukup berat ketika itu , ia menganggap tidak memadai imbalannya dengan menanam bahan pangan di lahan seluas 0,6 hektar itu. Maka, mulai tahun 1994, Ye Bailin yang pintar mendapat pinjaman 10 ribu Yuan RMB, dan dijadikan modal untuk membeli kacang tanah di desa-desa, sekitar 10 tahun ia mendapat keuntungan sekitar 100 juta Yuan RMB.

Ye Bailin yang sering menjelajahi desa demi desa, dan setiap hari bergaul akrab dengan para petani, menyaksikan sendiri semakin besar intensitas dukungan Negara terhadap produksi bahan pangan selama tahun-tahun terakhir ini, dan menyadari akan semakin besar keuntungan dengan bercocok tanam.

Ye Bailin mengatakan, 2004 merupakan tahun yang paling menggembirakan para petani, karena mulai tahun itu, Negara tidak hanya menghapuskan pajak pertanian , juga memberikan subsidi langsung kepada petani bahan pangan. Dan mulai tahun itu pula, Ye Bailin susul menyusul mengontrak 300 hektar lahan garapan dari sejumlah perusahaan pertanian di sekitarnya, dengan investasi beberapa juta Yuan RMB membeli alat-alat pertanian, mengundang pakar pertanian untuk memberikan pengarahan dalam bercocok tanam secara ilmiah , sementara membeli sebuah sedan untuk keperluan dalam mengomando produksi dan hubungan bisnis.

Tahun 2005, Ye Beilin diberi penghargaan sebagai juara penanam bahan pangan oleh pemerintah Kabupaten Zhengyang karena hasil panen bahan pangannya yang melimpah ruah , selain itu dihadiahi pula sebuah traktor besar. Ye Bailin dengan gembira mengatakan, tidak sia-sia serih payahnya dengan bercocok tanam bahan pangan, karena tidak hanya dapat menjadi teladan, juga mendapat hadiah besar.