Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-10-17 15:46:13    
Daerah Delta Sungai Yangtze Tetap Memainkan Peranan Pelopor Dalam Reformasi dan Keterbukaan Tiongkok

cri

Di depan jumpa pers di Beijing kemarin (16/10), pejabat terkait pemerintah Tiongkok menyatakan, sebagai salah satu daerah yang paling maju ekonominya di Tiongkok, Daerah Delta Sungai Yangtze akan selalu memainkan peranan lokomotif dalam proses reformasi dan keterbukaan Tiongkok ke depan. Untuk itu, Tiongkok akan mengutamakan peningkatan kemampuan inovasi mandiri di daerah tersebut, sekuat tenaga mengembangkan industri jasa dan meningkatkan tingkat keterbukaan terhadap dunia luar.

Daerah Delta Sungai Yangtze terletak di bagian timur Tiongkok, termasuk Kota Shanghai, propinsi-propinsi Jiangsu dan Zhejiang. Daerah tersebut memiliki keunggulan geografi, kaya akan sumber daya alam, kekuatan ekonominya sangat kuat dengan PDB-nya merupakan 22% ke atas seluruh negeri, dan volume total investasi akumulatif yang diserap merupakan 35% ke atas seluruh negeri. Sejak diberlakukannya reformasi dan keterbukaan terhadap luar negeri selama 30 tahun terakhir ini, Daerah Delta Sungai Yangtze telah memberikan sumbangan yang sangat besar dalam mendorong perkembangan daerah lain dan mempercepat perkembangan ekonomi dan sosial di Tiongkok.

Untuk itu, pemerintah Tiongkok tak lama berselang telah menyusun usul pengarahan untuk mendorong reformasi dan pembangunan di Daerah Delta Sungai Yangtze. usul pengarahan tersebut telah menggariskan target utama perkembangan Daerah Delta Sungai Yangtze dalam berbagai tahap masa depan, antara lain, hingga tahun 2012, struktur industri di Daerah Delta Sungai Yangtze akan dioptimalkan, proporsi industri jasa serta kualitas dan level keterbukaan terhadap dunia luar akan meningkat dengan nyata; hingga tahun 2020, struktur industri yang terbentuk dengan mengutamakan industri jasa akan menjadi gerbang internasional yang penting di kawasan Asia-Pasifik.

Dengan demikian, Kota Shanghai, propinsi-propinsi Jiangsu dan Zhejiang di Daerah Delta Sungai Yantze telah mengambil langkah untuk meningkatkan kemampuan inovasi mandiri dan mempercepat restrukturisasi industri. Dengan Kota Shanghai sebagai contoh, terpengaruh oleh merosotnya ekonomi global, sektor perdagangan luar negeri Shanghai telah menghadapi tantangan serius, laju pertumbuhan ekspor melamban dengan nyata. Wakil Gubernur Kota Shanghai, Yang Xiong di depan jumpa pers menyatakan, pemerintah Shanghai telah menjadikan permasalahan yang ada sebagai suatu peluang untuk mengubah pola dan arah perkembangan ekonomi dan merestrukturisasi industri.

Pejabat Tiongkok menunjukkan, sebagai pelopor reformasi, keterbukaan dan perkembangan ekonomi dan sosial Tiongkok, meningkatnya lebih lanjut kekuatan terpadu Daerah Delta Sungai Yangtze akan bermanfaat bagi pendorongan perkembangan selaras regional dan meningkatkan taraf keterbukaan Tiongkok terhadap dunia luar, sementara juga bermanfaat untuk memperbaiki dan menyempurnakan pola pertumbuhan perdagangan luar negeri Tiongkok serta meningkatkan kemampuan negara untuk menangkis risiko ekstern.