Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-10-20 14:49:54    
Tiongkok Gelar Kegiatan sebagai Negara Tamu Utama di Pameran Buku Internasional Frankfurt

cri

Pameran Buku Internasional Frankfurt ke-60 kemarin (19/10) ditutup setelah berlangsung 5 hari. Dalam upacara alih terima negara tamu utama Pameran Buku Internasional Frankfurt yang diadakan terakhirnya, wakil Tiongkok menerima surat gulungan tanda negara tamu utama dari wakil Turki, berarti digelarlah secara menyeluruh kegiatan Tiongkok sebagai negara tamu utama di Pameran Buku Internasional Frankfurt tahun 2009.

Sebagai negara tamu utama, Tiongkok akan memperagakan kebudayaan dan kesenian Tiongkok secara menyeluruh dengan memanfaatkan pesta tersebut. Wakil Kepala Jawatan Umum Penerbitan Pers Tiongkok Li Dongdong mengatakan, Tiongkok akan menyelenggarakan kegiatan negara tamu utama dengan memuaskan semua pihak. Tiongkok akan memperkenalkan peradaban dan sejarah lama Tiongkok kepada dunia, memperlihatakan pembangunan Tiongkok yang pesat.

Pameran Buku Leipzig Jerman pada Maret tahun 2009 akan merupakan kegiatan perdana yang akan dilakukan Tiongkok sebagai negara tamu utama. Kegiatannya pun akan berlangsung seluruh tahun. Menurut rencana akan diadakan 150 kegiatan, yang terutama adalah pertukaran penerbitan dan pertukaran pengarang. Selain itu, akan diadakan pula pertunjukan, pameran dan peluncuran film. Tahun depan, Tiongkok akan membangun Paviliun Tiongkok seluas 2.500 meter persegi di Jerman untuk memperagakan citra Tiongkok sebagai negara modern dan negara yang bersejarah lama. Di paviliun itu akan disediakan stan pameran buku yang luasnya mencapai 1.000 meter persegi untuk mencerminkan perkembangan sosial Tiongkok.

Direktur Jenderal Pameran Buku Internasional Frankfurt Jerman Jurgen Boos menyatakan, berpartisipasinya Tiongkok di Pameran Frankfurt sebagai negara tamu utama akan membantu Tiongkok mendirikan saling kepercayaan antara pengarang dan pedagang penerbitan Tiognkok dengan rekannya di luar negeri, serta menguntungkan kerjasama kedua pihak dalam jangka panjang.

Tokoh terkenal di bidang kebudayaan Jerman Michael Schmitt berpendapat bahwa di Tiongkok terdapat usaha penertiban dan karya sastra dalam jumlah besar, setiap tahun sekitar 450 buku dalam bahasa Jerman diterjemahkan ke bahasa Mandarin, namun hanya 200 buah buku dalam bahasa Mandarin diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Dalam syarat sosial yang baru, di Tiongkok terdapat pula sastra yang mencerminkan kehidupan generasi baru, pada pokoknya, masih terdapat banyak pekerjaan yang perlu dilakukan.