Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-10-22 11:32:31    
Pekan Olahraga Kecerdasan Dunia Hadapi Peluang dan Tantangan

cri

Pekan Olahraga Kecerdasan Dunia yang pertama berakhir di Beijing tanggal 18 Oktober lalu. Lebih 3.000 atlet dari 143 negara dan daerah ambil bagian dalam pertandingan.

Pekan Olahraga Kecerdasan Dunia itu adalah pertandingan catur dan kartu yang mencakup lima olahraga kecerdasan catur dan kartu paling populer di dunia yakni catur internasional, bridge, catur Tiongkok, catur go dan catur halma. Pekan olahraga yang berlangsung 15 hari itu menghasilkan 35 medali emas. Dalam sejarah, olahraga catur dan kartu tersebut berkembang secara pararel, dan dalam pekan olahraga di Beijing kali ini, mereka berkumpul. Setelah pekan olahraga itu berakhir, pejabat federasi cabang-cabang olahraga itu menyatakan dukungan kuat dan mengharapkan pekan olahraga itu terus dilangsungkan. Wakil Ketua Federasi Bridge Internasional Panos Gerontopoulus mengatakan, konsep pekan olahraga itu sangat positif dan mendapat tanggapan yang baik. Meski masih terdapat ruang untuk ditingkatkan, namun secara keseluruhan mendapt tanggapan yang sangat bagus.

Ketua Federasi Catur Go Internasional, Yuki Shigeno dari Jepang juga menganggap pekan olahraga yang menggabungkan cabang-cabang olahraga kecerdasan itu sangat potensial.

Pekan olahraga tersebut memiliki daya tarik yang khas. Keberhasilan yang terbesar adalah mengumpulkan 5 cabang olahraga kecerdasan yakni catur internasional, bridge, catur go, catur Tiongkok dan catur halma. Selain itu, pekan olahraga kali ini sempat menarik banyak orang muda untuk ambil bagian dan mengundang perhatian yang luas. Hal ini sangat menguntungkan bagi perkembangan semua olahraga catur dan kartu. Ketua Asosiasi Olahraga Kecerdasan Internasional Jose Damiani mengatakan, semakin banyak atlet usia muda ambil bagian merupakan harapan kita di masa depan. Dengan ikutsertanya semakin banyak orang dalam cabang-cabang olahraga itu, akan muncul lebih banyak juara dunia dan semakin banyak orang menikmati olahraga-olahraga tersebut.

Penyelenggaraan pekan olahraga kecerdasan dunia oleh Asosiasi Olahraga Kecerdasan Internasional diharapkan dapat menyebarluaskan olahraga kecerdasan agar lebih banyak orang ambil bagian dalam permainan yang menarik ini. Sukses penyelenggaraan pekan olahraga kecerdasan dunia pertama membuktikan sukses tertentu Asosiasi Olahraga Kecerdasan Internasional dalam menyebarluaskan olahraga tersebut. Dalam pekan olahraga kali ini, pecatur-pecatur Ekuador yang sebelumnya tidak banyak dikenal berhasil menjuarai pertandingan catur internasional ganda campuran supra cepat. Berita ini langsung menghias halaman penting hampir semua media di negeri itu hari berikutnya. Pecatur go Argentina Fernando Aguilar sudah mempunyai lebih 50 murid catur go. Ia menyatakan akan membawa lebih banyak murid untuk ambil bagian dalam pekan olahraga kecerdasan. Namun sejauh ini, lokasi penyelenggaraan pekan olahraga kecerdasan dunia berikutnya masih belum ditetapkan, karena untuk menyelenggarakan pekan olahraga seperti itu dibutuhkan banyak dana.

Wakil Ketua Asosiasi Olahraga Kecerdasan Internasional Panos Gerontopoulos mengatakan, sebaiknya pekan olahraga kecerdasan dunia bisa mendapat pengakuan Komite Olimpiade Internasional dan diselenggarakan di tempat penyelenggara Olimpiade seperti Paralimpiade.

Meski Pekan Olahraga Kecerdasan Dunia yang pertama telah berakhir, namun ilham dan pemikiran yang diberikannya masih terus berlanjut. Pekan olahraga tersebut menghadapi peluang sekaligus tantangan. Kita beralasan untuk bersikap optimistis atas prospek pekan olahraga itu. Manusia yang pintar sudah pasti membutuhkan sebuah panggung besar untuk memperagakan kecerdasannya yang tak terbandingkan.