Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-10-23 13:48:27    
Tiongkok Upayakan Perkembangan Sepak Bola Orang Remaja

cri

Sebagai cabang olahraga nomor satu di dunia, sepak bola digemari oleh berbagai negara dan penggemar, baik orang muda maupun orang tua. Sementara itu, perkembangan olahraga sepak bola di kalangan orang remaja selalu menjadi topik yang mengundang perhatian seluruh dunia. Pertandingan sepak bola di Olimpiade telah menyediakan arena kepada para pemain sepak bola yang berusia di bawah 23 tahun di berbagai tempat di dunia. Seiring dengan berakhirnya Olimpiade Beijing, Tiongkok mulai menaruh perhatian lebih besar terhadap perkembangan olahraga sepak bola orang remaja. Baru-baru ini, wartawan CRI mengadakan wawancara khusus dengan Direktur Jenderal bagian remaja Persatuan Sepak Bola Tiongkok, Zhu Heyuan, berikut laporan wartawan kami.

Semua pemain sepak bola ingin menang, namun yang dikejar dalam pertandingan sepak bola orang remaja bukan prestasi, tetapi adalah menemukan atlet yang berbakat. Dalam turnamen sepak bola U16 Asia dan turnamen sepak bola pemuda Asia Tenggara yang berlangsung pada bulan ini, walau kesebelasan remaja Tiongkok di bawah usia 16 dan kesebelasan pemuda Tiongkok di bawah usia 19 tahun gagal masuk ke final, tapi para pemain telah menikmati kegembiraan yang dibawakan sepak bola. Seusai pertandingan, setiap pemain telah menulis laporan kesimpulan tentang pertandingan. Zhang Jian, dari kesebelasan pemuda Tiongkok sangat optimistik terhadap perjalanannya di masa mendatang:

" Perolehan yang paling besar dari pertandingan bagi saya ialah bertambahnya pengalaman dalam pertandingan olahraga internasional. Seusai pertandingan, kami akan melakukan kesimpulan atas diri sendiri, dan permainannya. Melalui pertandingan tersebut, saya merasa kesenjangan paling besar dengan kesebelasan seusia adalah di bidang psikologi."

Melihat para pemain muda tetap bersikap optimistik walau kalah dalam pertandingan, Zhu Heyuan berpendapat, ini adalah kemajuan yang menggembirakan. Mengikuti pertandingan internasional seperti itu, adalah peluang pelatihan bagi para pemain, perolehan yang paling besar bagi tim pelatih ialah menemukan sejumlah pemain muda yang berpotensi dalam permainan sepak bola. Zhu Heyuan mengatakan, ketika memilih pemain sepak bola remaja, tidak seharusnya mengejar kondisi badan, sementara mengabaikan taraf teknik.

Zhu Heyuan yang bertahun-tahun bekerja di bidang latihan sepak bola remaja itu menyatakan, karena remaja masih berada pada tahap pertumbuhan pesat, perubahan fisilogi berlangsung cepat, maka pelatian sepak bola remaja sangat berbeda dengan pelatihan sepak bola orang dewasa.

"Tentang pelatihan sepak bola remaja, dari sudut pelatihan dapat terbagi dalam beberapa grup usia, dan setiap grup memiliki kepribadian masing-masing. Menurut gejala fisilogi pada tahap usia yang berbeda dalam proses pertumbuhannya, perlu diadakan pelatihan yang berbeda pula. Mengenai kepribadian yang berbeda dalam psikologi dan fisiloginya, mengambil cara pelatihan yang berbeda pada kelompok usia yang berbeda, dalam rangka memperoleh hasil yang lebih efektif. "

Untuk menilai tingkat perkembangan sepak bola sesuatu negara, selain ditinjauh dari hadiah yang diperoleh tim nasional dari berbagai kelompok usia, juga perlu ditinjau terhadap tingkat pempopuleran sepak bola di negeranya. Sementara itu, Zhu Heyuan berpendapat, faktor kedua lebih penting, karena sebagai sesuatu cabang olahraga, sepak bola tidak hanya dapat menguatkan badan, juga mempunyai fungsi sosial yang mendalam, dengan mengarahkan para remaja untuk mengupayakan pola kehidupan yang sehat.

"Misalnya, FIFA dalam programnya dengan jelas menunjukkan, sepak bola dapat mengarahkan para remaja mengejar kesehatan, mengjauhkan diri dari narkotika, menjauhkan diri dari kejahatan. Pikiran bimbingan kami juga adalah menyerukan para remaja mencintai sepak bola, menyehatkan psikologi dan fisilogi, menjauhkan diri dari segala kegiatan yang tidak sehat. Hal tersebut dapat termanifestasi melalui fungsi sosialnya."

Selama tahun-tahun terakhir ini, Federasi Sepak Bola Asia (AFC) menetapkan lima kota Tiongkok sebagai percontohan, yaitu Qingtao, Wuhan, Chengdu, Nanjing dan Zibo, dengan menggelar kegiatan yang bertema " masa depan Asia ". Program tersebut berharap dengan kota sebagai dasarnya, mempopulerkan sepak bola di kalangan orang remaja Tiongkok dengan mengorganisir serial pertandingan di SD dan SM. Percobaan tersebut telah mencapai sejumlah hasil di lima kota tersebut, sementara itu Asosiasi Sepak Bola Tiongkok berharap program itu dapat diterapkan di kota yang lebih banyak. Zhu Heyuan mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pendekatan yang paling efektif ialah pihaknya bekerja sama dengan badan pendidikan di berbagai tempat, mendorong sepenuhnya perkembangan sepak bola di kampus.

"Kami sekarang aktif menemukan cara dengan pihak pendidikan untuk mempopulerkan program tersebut, untuk mendorong perkembangan sepak bola."

Pempopuleran sepak bola dapat memberikan lebih banyak kesempatan kepada orang remaja yang menyukai sepak bola untuk ambil bagian dalam olahraga kolektif itu. Lalu bagaimana membuat lebih banyak pemain yang berpotensi itu berpartisipasi dalam pertandingan sepak bola yang profesional? Serial pertandingan pada berbagai tingkat akan menjadi platform terbaik bagi pemilihan dan pembinaan pemain sepak bola profesional. Zhu Heyuan menyatakan, pihaknya kini sedang berupaya untuk mengintensifkan penyelenggaraan serial pertandingan dari berbagai tingkat.

Sistem pembinaan sepak bola orang remaja di Prancis disempurnakan secara bertahap melalui perkembangan hampir 30 tahun. Negara-negara seperti Italia, Inggris, Jerman yang taraf sepak bolanya lebih tinggi itu, juga pernah mengalami tahap penjajakan yang panjang. Zhu Heyuan berpendapat, Tiongkok dapat langsung mengambil pengalaman dari sejumlah negara maju di bidang sepak bola di Eropa, sementara melakukan pengaturan berdasarkan keadaan nyata.

Zhu Heyuan mengatakan, dengan mengintensifkan pembinaan pemain sepak bola orang remaja, daya saing kesebelasan Tiongkok di arena internasional akan meningkatkan, inilah target yang tegas Asosiasi Sepak Bola Tiongkok.