Pada bulan Agustus yang lalu, Beijing dengan sukses menyelenggarakan Olimpiade musim panas ke-29, pertandingan yang menegangkan itu mendampingi para penggemar olahraga di seluruh dunia melewati hari-hari yang menyenangkan. Di samping kekaguman itu, apakah pertandingan yang menegangkan itu akan berlanjut? Wartawan CRI baru-baru ini mewawancari organisator Turnamen Tiongkok Formula 1 serta Piala Master Tenis Shanghai, Jianglan. Menurut pendapat Jiang Lan, " bulan madu " Tiongkok dengan pertandingan olahraga internasional yang bertaraf tinggi baru saja dimulai. Berikut laporan wartawan kami.

Seiring dengan gemuruh motor, Turnamen Tiongkok F1 tahun 2008 digelar pada tanggal 19 lalu di lapangan perlombaan internasional Shanghai. Sebagai pertandingan olahraga internasional yang pertama kali diselenggarakan di Tiongkok pasca Olimpiade, pertandingan tersebit telah menarik belasan ribu penggemar olahraga mendatangi lapangan perlombaan untuk menonton pertandingan, " kepadatan " para penonton hampir sama dengan para penonton selama Olimpiade. Hal tersebut membahwa tekanan dan daya pendorong yang besar kepada Organisator Pertandingan Internasional Jiushi Shanghai yang juga merupakan penyelenggara pertandingan Turnamen Tiongkok F1 dan Piala Master Tenis Shanghai. Hal tersebut memanifestasi bahwa antusiasme rakyat Tiongkok terhadap pertandingan olahraga yang taraf tinggi masih terus memanas. Jiang Lan, Direktur Jenderal perusahaan Jiushi dalam wawancaranya menyatakan, hubungan antara kedua pihak itu akan semakin erat.

" Saya merasa hubungan itu akan semakin erat, terutama karena kami sudah menyelenggarakan pertandingan tenis selama 10 tahun, dasar pasar tersebut semakin membaik. Kedua, keterbukaan negara lebih memperluas lebih lanjut, dapat dikatakan bahwa kami memerlukan lebih banyak pertandingan internasional untuk meningkatkan pengaruh, meningkatkan tingkat layanan, mendorong industri terkait. Oleh karena itu, baik ditinjau dari kebutuhan mampun ditinjau dari keadaan nyata di pasar, pertandingan ukuran besar itu tidak akan menjadi " bulan madu " yang singkat, dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang lebih panjang, dan yang semakin erat. "

F1 bersama Olimpiade dan Piala Dunia sepak bola adalah tiga cabang olahraga yang besar, dan sudah bersejarah 50 tahun lebih, maka cabang olahraga itu mempunyai dasar masyarakat yang mendalam dan sejumlah besar sponsor di negara-negara Eropa dan Amerika. Perlombaan F1 di setiap pos dapat disiarkan langsung di 180 negara lebih di seluruh dunia, dan dapat diterima oleh 30 juta penonton setia. Perlombaan itu mulai diadakan di Tiongkok pada tahun 2004, dan menjadi kartu nama yang terkenal bagi kota Shanghai. Sedangkan F1 berperan sebagai " pelopor " dalam perkembangan usaha olahraga Tiongkok. Jiang Lan mengatakan,

" Peranan ' pelopor ' bukanlah gelar kehormatan, tetapi adalah kenyataan, karena sejauh ini, pertandingan olarahga internasional yang bersifat komersial yang bertarat paling tinggi di Tiongkok adalah F1 dan Piala Master tenis. Sementara kami sudah berpengalaman dalam mengusahakan kedua pertandingan itu, syarat dasar relatif baik. Secara objektif, pertandingan itu telah meningkatkan kewajiban dan misi sejarah dalam mendorong perkembangan usaha olahraga Tiongkok ".

Setelah Olimpiade Beijing pada tahun 2008 berakhir, sejumlah pertandingan olahraga yang taraf tinggi seperti Turnamen Tiongkok F1 tahun 2008 dan Pertandingan Terbuka Tenis Tiongkok berturut-turut digelar, sehingga membangkitkan kegemaran olahraga rakyat Tiongkok. Jiang Lan berpendapat, Olimpiade Beijing tidak saja merupakan permulaan " bulan madu ", tetapi juga membuka era baru bagi penyelenggaraan pertandingan olahraga yang taraf tinggi di Tiongkok.

" Saya kira yang lebih penting adalah perhatian dan antusiasme seluruh rakyat terhadap olahraga, karena Olimpiade dapat menarik minat luar biasa rakyat terhadap olahraga. Selain itu, olahraga juga membuat berbagai perusahaan besar lebih memperhatikan usaha olahraga. Kini, banyak perusahaan besar bertanya, apa yang kami berbuat setelah Olimpiade? Kami harus profesional di pasar olahraga dan berbuat lebih baik. Karena Olimpiade menyediakan peluang kepada perusahaan dan mereka memperoleh keuntungan, maka ini merupakan vitalitas bagi perkembangan Tiongkok setelah pertandingan internasional.