Selama 30 tahun sejak diterapkannya reformasi dan kebijakan keterbukaan, usaha jaminan sosial Tiongkok telah mencapai perkembangan pesat, kerangka pokok sistem jaminan sosial telah dibentuk pada tahap pertama, lingkup jaminan sosial terus diperluas dan ini telah memainkan peranan positif bagi peningkatan taraf kehidupan rakyat. Pejabat terkait menunjukkan, Tiongkok ke depan akan menyempurnakan lebih lanjut berbagai sistem antara lain asuransi hari tua, jaminan pengobatan dan jaminan sosial.
Menurut standar PBB, Tiongkok pada tahun 1999 memasuki "penuaan", karena bilangan dasar orang lansia sangat besar dan penuaan akan berlangsung agak lama. Menurut perkiraan, pada tahun 2050, dalam setiap 4 orang Tiongkok ada satu orang lansia. Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Tiongkok, Yin Weimin dalam wawancara wartawan menyatakan, Tiongkok kini sedang secara bertahap menyempurnakan sistem asuransi hari tua. Ia mengatakan, dalam berbagai jaminan sosial, masalah asuransi hari tua paling menonjol. Kini lingkup sistem asuransi hari tua terutama adalah karyawan perusahaan kota besar dan kecil serta sejumlah pekerja lainnya. Sistem asuransi hari tua pekerja swasta, pekerja freelance, buruh migran dan warga desa sedang dalam penjajakan ujicoba.
Tiongkok pada tahun 1986 mulai menjajaki pekerjaan asuransi hari tua di pedesaan. Walaupun telah dicapai kemajuan yang tertentu, tapi lingkupnya relatif sempit dan tarafnya masih rendah, masih kekurangan pengaturan sistem yang menyeluruh dan tidak sesuai dengan perkembangan ekonomi dan sosial dan kebutuhan mendesak 800 juta orang petani menjalani hari tua.
Pada tahun 2008, asuransi hari tua masyarakat pedesaan tipe baru mulai diujicoba di seluruh Tiongkok. Ujicoba itu dilakukan menurut cara penyetoran biaya perorangan, subsidi kolektif dan subsidi pemerintah. Berdasarkan pengalaman ujicoba di berbagai tempat, mendorong pembentukan sistem asuransi hari tua masyarakat pedesaan tipe baru. Kini pekerjaan itu telah membangkitkan inisiatif kaum tani untuk masuk asuransi dan telah meningkatkan persentase yang masuk asuransi dan taraf jaminan.
Apakah sistem jaminan pengobatan yang sempurna menyangkut mutu kehidupan rakyat. Wakil Menteri Kesehatan Tiongkok, Yin Li mengatakan, selama beberapa tahun ini, Tiongkok telah membentuk serangkaian sistem jaminan pengobatan dan kerangka sistem jaminan pengobatan pokok telah dibentuk pada tahap pertama.
Kini, sekitar 200 juta karyawan kota besar dan kecil Tiongkok telah masuk asuransi pengobatan pokok dan jumlah warga kota sekitar 76 juta orang. Sampai bulan Juni lalu, jumlah peserta pengobatan gotong royong pedesaan tipe baru mencapai 815 juta orang.
Yin Li menyatakan, sebagai negara berkembang terbesar di dunia, taraf perkembangan jaminan pengobatan Tiongkok kini masih belum dapat mencukupi kebutuhan semua orang. Tiongkok akan mencurahkan tenaga dalam mengubah tidak meratanya distribusi sumber daya kesehatan antara kota dan desa dan antar daerah, mendorong kelompok lemah seperti orang lansia dan kanak-kanak masuk asuransi, dan menggairahkan organisasi masyarakat melakukan kegiatan pengobatan gotong-royong dalam berbagai bentuk dan bantuan pengobatan dari badan amal sosial serta mengembangkan asuransi kedokteran komersial.
Meningkatkan pembangunan hukum yang terkait adalah dasar untuk menjamin pelaksanaan lancar sistem jaminan sosial. Undang-Undang Perburuhan yang diberlakukan Tiongkok pada tahun 1994 pada tahap pertama menegakkan model baru sistem asuransi sosial. Sesudah memasuki abad baru, Tiongkok juga tidak menghentikan proses pembangunan hukum yang terkait.
|