Duta Besar Tiongkok untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Sun Zhenyu dalam pidatonya di depan suatu pertemuan WTO di Jenewa kemarin (12/11) mengimbau anggota-anggota WTO meninggalkan proteksionisme, menjalankan politik perdagangan yang lebih aktif dan terbuka, dan menghadapi krisis moneter global dewasa ini dengan mendorong perdagangan dan memperluas permintaan domestik.
Sun Zhenyu mengatakan, berdasarkan perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF), volume perdagangan global tahun ini dan tahun depan masing-masing akan menurun sekitar 5%. Menghadapi krisis tersebut, selain WTO tampil berkoordinasi dengan lembaga-lembaga internasional terkait untuk memberikan kredit kepada para anggota, para anggota juga perlu berupaya meningkatkan permintaan domestik, sementara itu membuka pasar ekstern yang lebih besar dengan menjalankan kebijakan perdagangan yang proaktif untuk sedapatnya mengurangi kerugian yang ditimbulkan krisis terhadap ekonomi riil.
Sun Zhenyu menyatakan, Tiongkok pekan lalu telah menggulirkan 10 kebijakan untuk mendorong permintaan domestik, dan akan menambah investasi sebesar kira-kira 580 miliar dolar AS sebelum tahun 2010 guna meningkatkan daya tahan Tiongkok terhadap krisis. Sun Zhenyu menyatakan pula perlunya bagi para anggota WTO untuk menarik pelajaran dari krisis moneter, sistem moneter internasinal dewasa ini perlu direformasi.
|