Menurut laporan Xinhua, surat kabar utama di Amerika kemarin membuat banyak laporan mengenai Pertemuan Puncak Pasar Moneter Dan Ekonomi Dunia Kelompok 20 yang ditutup di Washington Sabtu sore. Laporan-laporan itu menganggap bahwa krisis financial tersebut memungkinkan tertatanya kembali tata ekonomi dunia dan dalam mana negara-negara berkembang antara lain Tiongkok akan memainkan peranan lebih besar.
New York Times dalam sebuah artikelnya mengatakan, dalam jamuan malam pertemuan puncak tersebut , Presiden Brasil Lula duduk di sisi kiri Presiden Amerika Bush dan di sebelah kanannya duduk Presiden Tiongkok Hu Jintao, hal ini menunjukkan bahwa krisis financial yang dipicu dari Wall Street telah menata kembali tata ekonomi dunia.
Washington Post dalam artikelnya mengatakan, pertemuan para pemimpin Kelompok 20 di Washington menunjukkan telah lahirnya keseimbangan baru kekuatan negara setelah terjadinya krisis moneter. Artikel menunjukkan pula, berdasarkan program aksi yang dicapai dalam KTT tersebut, Negara-negara berkembang antara lain Tiongkok, Brasil dan India akan mengembangkan peranan lebih besar dalam pembangunan kembali system moneter internasional.
|