Presiden Tiongkok Hu Jintao hari Jumat dan Sabtu lalu telah menghadiri KTT Pemimpin Kelompok 20 (G-20) di Washington. Menteri Luar Negeri Tiongkok Yang Jieci yang mendampingi kunjungan Presiden Hu dalam wawancara dengan wartawan menyatakan bahwa kehadirian Presiden Hu Jintao dalam pertemuan itu mencapai hasil penting.
Yang Jieci mengatakan, KTT kali ini berlangsung dengan latar belakang krisis finansial internasional berdampak serius terhadap pasar keuangan internasional dan menimbulkan dampak serius kepada pembangunan ekonomi dan kehidupan rakyat berbagai negara. Presiden Hu Jintao bersama pemimpin berbagai negara telah membahas sebab terjadinya krisis finansial, merembukkan langkah-langkah untuk mendorong perkembangan ekonomi global, menjajaki peningkatan pengawasan di bidang moneter internasional dan mendorong reformasi sistem moneter internasional. Kehadirian Presiden Hu Jintao dalam pertemuan itu telah mencapai hasil-hasil penting sebagai berikut:
Pertama, secara menyeluruh dan mendalam telah membentangkan pendirian Tiongkok mengenai penyelesaian krisis finansial internasional. Pidato Presiden Hu Jintao dalam pertemuan itu telah menganalisa sumber terjadinya krisis finansial dan menunjukkan bahwa sebab yang menimbulkan terjadinya krisis finansial kali ini adalah multi aspek, selain faktor tidak relevannya kebijakan ekonomi makro, juga terdapat faktor lemahnya pengawasan finansial. Ia menghimbau masyarakat internasional mempertebal keyakinan, meningkatkan koordinasi dan mempererat kerja sama. Sementara itu, ia mengemukakan pendirian Tiongkok untuk menghadapi krisis finansial yakni pertama, mengambil segala langkah seperlunya untuk selekasnya memulihkan kepercayaan pasar dan membendung meluas dan menjalarnya krisis finansial. Kedua, aktif mendorong pertumbuhan ekonomi dan menghindari terjadinya resesi ekonomi global. Ketiga, dengan sungguh-sungguh menyimpulkan pelajaran krisis finansial kali ini, dan melakukan reformasi seperlunya atas sistem finansial internasional di atas dasar musyawarah penuh semua pihak yang kepentingannya terkait.
Kedua, menjelaskan langkah penting pemerintah Tiongkok untuk menjamin perkembangan ekonomi dan kestabilan moneter. Presiden Hu Jintao telah memperkenalkan langkah-langkah positif yang diambil pemerintah Tiongkok untuk menjamin perkembangan ekonomi dan kestabilan moneter sejak awal tahun ini dan menekankan 10 langkah yang digulirkan pemerintah Tiongkok baru-baru ini untuk memperbesar permintaan domestik pasti akan dengan kuat mendorong perkembangan ekonomi Tiongkok dan menguntungkan pula untuk mendorong perkembangan ekonomi dunia. Presiden Hu Jintao menekankan kesediaan Tiongkok untuk dengan sikap bertanggung jawab ambil bagian dalam kerjasama internasional demi menjaga kestabilan finansial internasional dan mendorong perkembangan ekonomi dunia, mendukung organisasi moneter internasional menambah kemampuan pendanaan berdasarkan perubahan pasar dunia, dan memperbesar dukungan kepada negara-negara berkembang yang terimbas krisis finansial kali ini.
Ketiga, menunjukkan arah tepat reformasi sistem moneter internasional. Sehubungan dengan itu, Presiden Hu Jintao mengusulkan pelaksanaan empat langkah reformasi sebagai titik berat. Pertama, meningkatkan kerja sama pengawasan finansial internasional. Kedua, mendorong reformasi organisasi moneter internasional. Ketiga, mendorong kerja sama regional di bidang finansial. Ke-empat, memperbaiki sistem moneter internasional.
Ke-empat, memelihara kepentingan negara-negara berkembang yang luas. Presiden Hu Jintao menekankan, pada saat masyarakat internasional menghadapi krisis finansial, perlu memperhatikan dan sedapatnya mengurangi kerugian terhadap negara-negara berkembang, khususnya negara-negara yang paling tidak berkembang. Dikemukakan pula perlunya dengan sungguh-sungguh membantu negara-negara berkembang menjaga kestabilan keuangan dan pertumbuhan ekonomi, tetap memberikan dan menambah bantuan kepada negara-negara berkembang, menjaga kestabilan ekonomi dan finansial negara-negara berkembang, dan meningkatkan representasi dan hak suara negara-negara berkembang dalam organisasi moneter internasional.
Kelima, telah mendorong perkembangan hubungan bilateral antara Tiongkok dengan negara-negara terkait. Pada kesempatan menghadiri KTT G-20 itu, Presiden Hu Jintao secara terpisah telah mengadakan pertemuan dengan pemimpin negara-negara lain seperti Presiden Rusia Medvedev, Presiden Brazil Lula, Perdana Menteri Inggeris Brown dan Perdana Menteri Australia Kevin Rud dan telah dicapai banyak kesepahaman penting mengenai pengembangan hubungan bilateral, peningkatan kerja sama di berbagai bidang dan upaya bersama untuk menghadapi krisis finansial internasional.
Yang Jieci menyatakan, kehadiran Presiden Hu Jintao dalam KTT kali ini telah mencapai hasil yang diharapkan dan mempunyai arti realistis yang penting. Setelah menghadiri KTT itu, Presiden Hu Jintao akan melanjutkan kunjungan ke Kosta Rika, Kuba, Peru dan Yunani serta menghadiri Pertemuan Informal Pemimpin APEC ke-16 di Peru.
|