Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-11-18 12:22:09    
Kunjungan Hu Jintao Dorong Perkembangan Tiongkok-Amerika Latin

CRI

Hari Sabtu dan Senin lalu waktu setempat, Presiden Hu Jintao mengadakan kunjungan kenegaraan pertama kali di Kosta Rika. Kemudian Presiden Hu Jintao melanjutkan lawatan Amerika-Latinnya ke Kuba dan Peru sekaligus menghadiri Pertemuan Informal Pemimpin ke-16 Organisasi Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Pakar terkait menyatakna, kunjungan Hu Jintao tersebut yang mengundang perhatian luas di berbagai kalangan Amerika-Latin akan mendorong perkembangan Tiongkok dengan negara-negara Amerika-Latin secara sehat dan pesat. Berikut laporan konkretnya.

Tanggal 1 bulan Juni 2007, Tiongkok dan Kosta Rika resmi menggalang hubungan diplomatik. Selama satu tahun penggalangan hubungan diplomatik, hubungan bilateral mencapai perkembangan pesat. Oktober 2007, Presiden Kosta Rika Oscar Arias Sanchez mengadakan kunjungan sukses ke Tiongkok. Kunjungan Presiden Hu Jintao ke Kosta Rika kali ini merupakan kunjungan kepala negara Tiongkok yang pertama kali di negeri tersebut. Periset Institut Benua Amerika-Latin Akademi Ilmu Sosial Tiongkok yang juga Wakil Ketua Asosiasi Tiongkok-Amerika Latin, Xu Shicheng berpendapat, kunjungan timbal balik pemimpin kedua negara tentu saja dapat mendorong perkembangan menyeluruh hubungan bilateral. Dikatakannya:

"Kunjungan Presiden Hu Jintao itu akan menimbulkan pengaruh penting bagi hubungan Tiongkok dengan Kosta Rika maupun dengan benua Amerika-Latin. 11 persetujuan kedua negara ditandatangani dalam kunjungan Hu Jintao ke Kosta Rika, sementara itu kepala kedua negara mengumumkan akan menghidupkan perundingan persetujuan perdagangan bebas. Kunjungan Hu Jintao tersebut akan mendorong lebih lanjut perkembangan hubungan bilateral tersebut."

Xu Shicheng menyatakan, ada beberapa negara di kawasan Amerika-Latin sejauh ini belum menggalang hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Dokumen Politik Tiongkok dengan Amerika-Latin dan Karibea yang diumumkan Tiongkok pada tanggal 5 bulan November, serta kunjungan yang dilakukan Presiden Hu Jintao ke kawasan tersebut, bersama-sama mengeluarkan sinyal positif kepada negara-negara kawasan tesebut, yakni Tiongkok bersedia membina hubungan diplomatik positif dengan negara-neara Amerika-Latin, khususnya Amerika Tengah. Xu Shicheng mengatakan:

" Justru seperti apa yang dikatakan Dokumen Politik Tiongkok dengan Amerika-Latin dan Karibea yang diumumkan pemerintah Tiongkok pada tanggal 5 bulan November ini, Tiongkok bersedia mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara-negara Amerika-Latih di bawah prasyarat satu Tiongkok. Tentu saja, kami tidak menentang aktivitas perdagangan Taiwan dengan negara-negara Amerika-Latin. Saya yakin kunjungan Presiden Hu Jintao ke Kosta Rika dapat memainkan peranan pendorong dalam pengembangan hubungan Tiongkok dengan negara lain di Amerika-Latin.

Selain itu, di bawah latar belakang yang kian seriusnya krisis moneter, perlawatan Presiden Hu Jintao ke Amerika-Latin mempunyai arti spesial. Dekan Fakultas Hubungan Internasional Universitas Katolik Salta Argentina, Martin A. Rodriguez yang khusus mempelajari hubungan Tiongkok dengan Amerika-Latin menyatakan, pengaruh Tiongkok di Amerika-Latin sangat berarti untuk mendorong perkembangan ekonomi dan perdagangan kawasan Asia-pasifik secara harmonis dan tertib. Kunjungan Presiden Hu Jintao ke Amerika-Latin kali ini pastilah memberikan keyakinan kepada negara-negara Amerika-Latin. Dikatakannya:

"Saya berpendapat kunjungan Presiden Hu Jintao kali ini adalah sangat layak pada waktunya, kunjungannya mendatangkan kepercayaan dan harapan kepada perkembangan negara-negara Amerika-Latih pada beberapa tahun mendatang."

Rodriguez menyatakan, tahun-tahun terakhir ini, kerjasama antara Tiongkok dan negara-negara Amerika-Latih tengah didorong secara stabil, semakin banyak negara Amerika-Latin ingin menyerap modal dari badan usaha Tiongkok. Ditunjukkannya, Tiongkok mendatangkan peluang perkembangan kepada negara-negara Amerika-Latin. Dikatakannya:

"Tiongkok merupakan harapan bagi negara-negara Amerika-latin, kini ekonomi Tiongkok berkembang terus, permintaan impor pasar domestik Tiongkok juga kian memperluas, banyak produk Amerika-Latin sesuai dengan permintaan pasar Tiongkok. Maka boleh dikatakan, pendirian Tiongkok yang meneruskan keterbukaan di bawah krisis moneter dewasa ini adalah peluang perkembangan baik bagi negara-negara Amerika-Latin." Demikian dikatakan oleh Rodriguez.