Menurut Kantor Berita Xinhua, Dewan Pengurus Kerja Sama Ekonomi Pasifik dalam sebuah laporannya di Lima, ibu kota Perus kemarin (19/11) mengatakan, ketahanan bahan pangan negara-negara berkembang di kawasan Asia dan Pasifik paling parah terancam perubahan iklim global.
Laporan mengatakan, sebagian daerah di Asia Tenggara dan Asia Timur serta sejumlah kepulauan di Pasifik sangat rawan menghadapi pengaruh naiknya permukaan laut karena terletak di daerah dengan ketinggian rendah di atas permukaan laut.
Laporan mengusulkan pengembangan bioenergi yang rendah biaya dan tinggi efisiensi, dan secara semaksimal mungkin mewujudkan transparansi sistem bahan pangan di kawasan Asia dan Pasifik, agar sumber bahan pangan dunia dapat tepat pada waktu disalurkan ke kawasan itu dalam keadaan kelangkaan pangan.
|