Presiden Tiongkok Hu Jintao kemarin di Lima berturut-turut mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Taro Aso, Presiden Kolombia Alvaro Uribe dan Perdana Menteri Papua Nugini Michael Somare.

Dalam pertemuan dengan Taro Aso, Hu Jintao menyatakan, pihak Tiongkok bersedia berupaya bersama dengan pihak Jepang untuk mendorong perkembangan sehat dan mantap hubungan salingan menguntungkan strategis Tiongkok dan Jepang. Ia menunjukkan, sebagai dua substansi ekonomi besar dunia Tiongkok dan Jepang harus meningkatkan komunikasi informasi dan bersama mengembangkan peranan positif untuk mengantisipasi krisis moneter internasional dan memelihara kestabilan moneter dan perkembangan ekonomi Asia khususnya dan dunia umumnya.

Taro Aso berharap untuk terus memelihara kunjungan timbal balik dan kontak yang intensif antara pemimpin kedua negara. Ia juga menilai tinggi 10 butir langkah dan kebijakan yang digulirkan pemerintah Tiongkok belum lama berselang untuk memperluas permintaan dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam pertemuan dengan Alvaro Uribe, Hu Jintao mengajukan 4 butir usulan untuk mendorong hubungan bilateral: Memperdalam hubungan politik yang tulus dan bersahabat; Meningkatkan kerjasama pragmatis yang saling menguntungkan dan menang bersama; Memperluas pertukaran kebudayaan yang beraneka ragam dan mempererat kerjasama dalam urusan internasional dan regional.

Uribe menyatakan, pihak Kolombia berahap kedua pihak bisa mengintensifkan kerjasama dalam berbagai bidang.

Dalam pertemuan dengan Somare, Hu Jintao menyatakan, hubungan bilateral Tiongkok dan Papua Nugini menjadi suri teladan hubungan antar Tiongkok dengan negara-negara kepulauan Pasifik. Pemerintah Tiongkok akan terus menganjurkan dan mendukung perusahaan-perusahaan Tiongkok mengadakan investasi di Papua Nugini.

Sementara itu, Somare menyatakan, Pabua Nugini berterima kasih atas dukungan dan bantuan Tiongkok dan menyambut perusahaan Tiongkok memperluas investasi dan kerjasama di Papua Nugini.