Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-11-25 16:54:08    
Kunjungan CRI di Guangdong (30 tahun Reformasi dan Keterbukaan Tiongkok)

CRI

Dalam rangka merayakan genapnya 30 tahun kebijakan Reformasi dan Keterbukaan Tiongkok, tim kru CRI mendapat kesempatan dari pemerintah daerah (pemda) Propinsi Guangdong, Tiongkok untuk mengadakan kunjungan dan meliput kawasan perkembangan ekonomi Propinsi Guangdong.

Siang hari ini (24/11) tim kru CRI tiba di Bandara Udara Baiyun, Kota Guangzhou. Pertama kali kami menapakkan kaki di kota ini, cuaca yang hangat menyabut kedatangan kami. Sinar matahari yang menyirami kami, sungguh membuat kami semua tersenyum berseri-seri.

Berdasarkan jadwal agenda hari ini, kami mengunjungi kota Dongguan, kabupaten Humen. Selama di perjalanan menuju kabupaten Humen, kami melihat perkembangan yang luar biasa. Dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, jalur transportasi dari satu kota ke kota lain saat ini begitu efisien. Perkembangan jalur tersebut memberikan masyarakat setempat kepraktisan dan kesempatan untuk mendorong tingkat ekonomi serta meningkatkan standar daya beli setempat.

Mungkin kebanyakan dari Anda tidak mengetahui latar belakang Kabupaten Humen. Sebelum reformasi dan keterbukaan dilaksanakan, Humen merupakan kabupaten yang bergantung dengan hasil pertanian. Melalui 30 tahun reformasi dan keterbukaan, begitu banyak perubahan yang membanggakan masyarakat kabuputen ini. Kini, Humen telah menjadi satu kabupaten modern yang kuat dalam usaha bisnis dan usaha pelayanan. Selain itu, Humen juga merupakan pusat kota busana yang terkenal dengan industri garmen di seluruh Tiongkok. Di sini terdapat 2.000 perusahaan garmen dan 6.000 merek busana teregister. Dengan kumpulan substansi berskala besar, Humen memiliki prasyarat sebagai salah satu kawasan ekonomi khusus di Tiongkok.

Dari tanggal 21 sampai 25 November ini, Pasar Transaksi Busana Internasional Tiongkok (Humen) ke-13 (The 13th China-Humen International Fashion Fair) digelar dengan tema "Pengembangan Strategi dan Managemen Busana Bermerek di Tiongkok".

Dalam pasar transaksi ini, tidak hanya saja ditampilkan mesin dan bahan garmen, tapi juga tersedia platform transaksi bagi para pengusaha garmen Tiongkok maupun negara lain. Selain itu, terdapat banyak kegiatan yang menarik dalam pasar transaksi ini, seperti kegiatan seminar, jumpa pers, pertandingan design dan tidak ketinggalan fashion show yang menampilkan berbagai ragam fashion terbaru.

Dalam kesempatan berbincang-bincang dengan salah satu pengusaha garmen di transaksi tersebut, dia mengatakan, walaupun tahun ini seluruh ekonomi global dilanda krisis moneter dan mempengaruhi sedikit pendapatan kami, tapi dengan diadakan pasar transaksi ini, kami dapat lebih mudah melakukan transaksi jual beli dengan pengusaha lainnya. Busana-busana di stan kami ini memiliki tipe etnis Bosnia. Maka dengan keunikan busana ini, kami tetap dapat menarik perhatian pelanggan dari Tiongkok Utara, Hong Kong, Singapura, Indonesia, Malaysia dan melakukan transaksi jual beli dengan mereka. "Saya rasa tidak ada yang lebih baik dari ini, dengan mengikuti pasar transaksi ini para pengusaha garmen Tiongkok akan mendapat keuntungan, sementara menstabilkan perkembangan ekonomi Humen ", ujar pengusaha garmen itu.

Dalam jumpa pers pasar transaksi ini, pemerintah Kabupaten Humen memberikan dana bantuan kepada pabrik dan perusahaan garmen sebesar 1 milyar yuan RMB, dalam upaya membantu menstabilkan perputaran modal pabrik dan perusahaan.

Di penghujung jadwal hari ini, kami mengunjungi perusahaan garmen "Yishion". Perusahaan ini merupakan perusahaan garmen bermerek yang terbesar di seluruh Tiongkok. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1999. Tidak sampai 10 tahun, skala perusahaan ini semakin membesar dan merupakan perusahaan yang memiliki merek fashion tersendiri. Perusahaan "Yishion" dengan keunggulan menyediakan pakaian yang nyaman, model trendi serta harga yang terjanggau, menarik perhatian para konsumen dan menjadikan "Yishion" sebuah merek fashion yang unggul di Tiongkok. Perusahaan Yishion selain memiliki 3.000 lebih toko pakaian ( termasuk toko franchise), juga telah menyebar di berbagai negara Asia Tenggara. Perusahaan "Yishion" merupakan suatu kebanggaan Kabupaten Humen dan membuktikan bahwa perusahaan garmen Humen tidak hanya saja berkembang di dalam negeri, tapi juga dapat menjadi salah satu bagian fashion bermerek di negara lainnya. Serta sebagai salah satu substansi yang dapat memberi dukungan dan membangun ekonomi kabupaten Humen.

Pemerintah Kabupaten Humen juga membuktikan dengan perkembangan 30 tahun Reformasi dan Keterbukaan, Humen dapat berkembang dengan percaya diri dan memiliki sistem ekonomi yang mendorong perekonomian Kabupaten Humen, serta memberi pengaruh penting perekonomian Propinsi Guangdong.