Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-12-10 16:16:11    
Ekonomi Sirkulasi di Guangxi

CRI

Daerah Otonom Zhuang Guangxi, Tiongkok selatan yang memiliki keunggulan khusus di bidang cuaca, lahan dan tanah untuk penanaman tebu merupakan daerah penghasil gula yang terpenting di Tiongkok. Dalam tahun-tahun belakangan ini, Guangxi mencoba menerapkan konsep ekonomi sirkulasi dalam industri gula tebu untuk memperpanjang rantai industri seputar pananaman dan pengolahan tebu.

Di Guangxi, di mana-mana tampak perusahaan yang berbasis tebu antara lain pabrik kertas yang menggunakan ampas tebu sebagai bahan baku, pembangkit listrik yang menggunakan ampas tebu sebagai bahan bakar, pabrik alkohol yang menggunakan tetes sebagai bahan baku dan pabrik pupuk organik yang menggunakan lumpur penyaring sebagai bahan baku.

Laibin adalah suatu daerah penghasil gula tebu utama di Guangxi yang setiap tahun menghasilkan sekitar 11 juta ton tebu dan kurang lebih 1,3 juta ton gula. Sedang Grup Dongtang memproduksi separoh gula tebu seluruh Kota Laibin. Selain itu, 4 anak perusahaan grup tersebut membangkitkan listrik lebih 40.000 kilowatt pertahun dengan memanfaatkan sisa kalor dan ampas tebu. Dengan demikian, tidak saja telah mencukupi kebutuhan listrik perusahaan untuk produksi, telah mengurangi pula biaya produksi sebesar 40 juta yuan atau sekitar 5,9 juta dolar Amerika.

Kota Chongzuo yang terletak dekat Kota Laibin mempunyai sejarah lebih panjang dalam penanaman dan pengolahan tebu. Chongzuo merupakan daerah penghasil gula tebu yang terbesar di Guangxi, bahkan seluruh Tiongkok. Menurut penghitungan pihak terkait, dengan menggunakan ampas tebu, tetes buangan dan lumpur penyaring sebagai bahan baku untuk produksi kertas, alkohol, ragi, asam organik dan pupuk kompon, Chongzuo setiap tahun akan mendapat tambahan nilai produksi sebesar 4 miliar yuan atau sekitar 590 juta dolar Amrika.

Selain menggunakan ampas tebu untuk memproduksi kertas, tetes sebagai produk sampingan setelah penggilingan tebu untuk produksi gula, juga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi ragi.

Kini, sejumlah besar perusahaan industri yang terutama mendaur ulang produk sampingan gula tebu sudah berdiri di Guangxi, dan membentuk banyak rantai industri sirkulasi gula tebu. Diperkirakan tahun ini akan dapat memberikan tambahan nilai produksi sekitar 800 juta yuan atau sekitar 116 juta dolar Amerika bagi industri gula.

Sementara memberikan keuntungan kepada perusahaan, perkembangan sirkulasi industri gula tebu juga memberikan keuntungan tidak sedikit kepada petani setempat. Grup Dongtang saja telah memberikan keuntungan kepada 1 juta petani tebu di Kota Laibin.

Menurut data pemeirntah Daerah Otonom Zhuang Guangxi, teknologi pemanfaatan sirkulasi gula tebu di Guangxi telah mencapai tingkat maju di dunia, biaya produksi gula lebih murah 300 yuan atau sekitar 44 dolar Amerika per ton dibanding daerah penghasil lain di Tiongkok. Produksi gula di Guangxi pada tahun 2012 akan melampaui 10 juta ton, dan sampai tahun 2020 Guangxi akan menjadi basis produksi gula tebu yang terpenting di dunia.