Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-12-18 17:03:35    
"Sepak Bola Ria" dan "Sepak Bola Kampus" Dorong Perkembangan Sepak Bola Putri di AS

CRI

Hari Minggu lalu, Kejuaraan Sepak Bola Putri Yunior Di Bawah Usia 20 Dunia tahun 2008 ditutup di Cile, tim AS sekali lagi meraih juara. Sejauh ini, tim sepak bola putri AS sudah 3 kali merebut juara Olimpiade dan 2 kali juara Piala Dunia. Apa rahasianya kesebelasan putri AS dapat selalu mempertahankan taraf yang tinggi seperti itu , "bersepak bola ria " dan "sepak bola kampus "adalah rahasianya. Berikut laporan wartawan kami.

Dengan suara nyanyian yang riang dan langkah tarian yang penuh energik , sulit dibayangkan bahwa para pemain sepak bola putri yunior AS justru dengan sikap yang demikian rileks dan gembiranya melewatkan masa pertandingan yang menegangkan selama 20 hari dan terakhir keluar sebagai juara. Sikap positif mereka itu berbeda kontras dengan penampilan sejumlah tim yunior lainnya yang tampak tegang dan kurang bebas. Selain teknik yang mereka kuasai , sikap tim kesebelasan putri AS itu merupakan suatu titik yang sangat menarik perhatian dalam pertandingan kali ini.

Sebelum bertanding dengan tim Jerman di semi final, para anggota tim AS menyanyikan lagu-lagu pop setelah makan malam, dan menarikan hot dance di bawah iringan musik Latin, suasana itu seolah-olah suatu carnival yang sangat menggembirakan dan itu sangat berbeda dengan tim Jerman yang menginap di hotel yang sama. Pelatih tim AS Tony Dicicco mengatakan,

"Kami harus tetap menjaga kegemaran mereka terhadap sepak bola, kalau mereka tidak suka, bagaimana mereka dapat terus melakukan olahraga itu, maka bermain sepak bola harus penuh dengan kesenangan."

Menurut perkenalan Diccico, di AS, banyak orangtua berharap anaknya dapat mengikuti sejumlah kegiatan olahraga berkolektif sejak dari kecil, itu tidak hanya dapat menguatkan badan, juga dapat meningkatkan kesadaran kolektif. Sepak bola, bola basket dan rugby sama-sama adalah pilihan yang bagus. Di antaranya, latihan sepak bola lebih mementingkan keinteresan, ditambah lagi prestasi tim sepak bola putri AS sangat unggul, maka olahraga sepak bola telah menarik minat banyak cewek di Amerika . Tony menyatakan, tugas pelatih sepak bola AS sama sekali berbeda dengan pelatih negara lain,

"Di AS, pekerjaan paling penting bagi seorang pelatih yalah membantu anak buahnya mempertebal minanya terhadap sepak bola, agar mereka pada hari-hari biasa secara spontan sudah berlatih dan banyak berlatih . Dilihat dari sejarah tim kami, bukan pelatih mengajar anak-anak bagaimana bermain sepak bola, melain mereka sendiri lah yang belajar menguasai permainan sepak bola lewat latihan tersebut, dan pekerjaan pelatih lebih banyak mengarahkan mereka berlatih secara spontan. Dalam budaya sepak bola kami, yang perlu dilakukan seorang pelatih adalah mengorganisasi sebuah tim dan menetapkan cara bermain."

Banyak orangtua anggota tim AS khususnya datang ke Cile untuk memberi semangat kepada anaknya, demikian pula orang tua Ellie Reed, khusus datang ke Cile. Ayah dan ibu Ellie mengatakan kepada wartawan, ketika Ellie berusia 6 tahun, mereka sudah mengantarnya ke sebuah klub olahraga setempat untuk berlatih bola basket, gymnastic, sepak bola dan renang. Ketika berusia tahun 12, Ellie memutuskan untuk memfokus latihannya pada sepak bola, karena ia mendapat banyak kesenangan dari olahraga tersebut. Kemudian, dia di samping bersekolah, giat pula berlatih sepak bola di klub dan sekolahnya. Meskipun main sepak bola menyita banyak waktu senggang Ellie, tapi hal itu tidak mempengaruhi hasil pelajarannya.

Sejumlah besar cewek penggemar main sepak bola adalah dasar perkembangan berkelanjutan sepak bola putri AS, sekaligus daya pendorong penting yang menjamin perkembangan olah raga tersebut bola di kampus. Menurut Diccico, sejumlah banyak anak mulai dilatih di klub olahraga sejak kurang lebih berusia 6 tahun. Setelah masuk ke sekolah menengah, mereka dapat mengambil bagian dalam kejuaraan sekolah menengah. Dan setelah masuk ke universitas, mereka dapat mengambil bagian dalam kejuaraan universitas sepak bolah nasional AS. Di AS, kejuaraan univesitas dibagikan menjadi 3 tingkat, dengan diikuti oleh ratusan tim sepak bola universitas. Ia menyatakan, kejuaraan universitas sangat bermanfaat bagi pendorongan perkembangan sepak bola putri di AS.

"Di AS, kejuaraan sepak bola putri universitas sangat penting, tim nasional AS yang saya pimpin ini dibentuk dari anggota-anggota tim kesebelasan berbagai universitas, dan itu sangat menguntungkan perkembangannya. Saya pikir, itu adalah pola terbaik untuk mengembangkan sepak bola, karena mereka tidak hanya dapat belajar pengetahuan budaya, juga dapat terus bermain sepak bola, dan meningkatkan teknik permainannya, itu adalah keseimbangan yang baik. Meskipun pada akhirnya mayoritas dari mereka tidak dapat menjadi pemain profesional, mereka tetap dapat menekuni profesi lain yang berpengharapan, maka itu bermain sepak bola selamanya tidak merupakan beban di Amerika."

Banyak anak wanita bermain sepak bola di AS, dan di antaranya yang paling terkenal adalah Malia Obama, putri Presiden terpilih Barak Obama, dia sekarang bermain sepak bola di klub olahraga yunior Chicago. Diccico berpendapat bahwa, ini sangat menguntungkan pempopuleran sepak bola putri di AS.

"Padahal, saya berharap kedua putri Preisden Obama dapat bermain sepak bola, karena itu akan lebih mempopulerkan sepak bola. Kalau presiden dapat datang menonton pertandingan sepak bola putrid , itu sangat menguntungkan perkembangan sepak bola di AS."