Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-12-19 14:25:29    
Tiongkok Akan Kirim Kapal Perang ke Teluk Aden dan Perairan Somalia

CRI

Menanggapi resolusi Dewan Keamanan PBB tentang pemberantasan pembajak laut Somalia, Kementerian Luar Negeri Tiongkok baru-baru ini mengungkapkan bahwa Tiongkok sedang dengan intensif mempertimbangkan pengiriman kapal perang ke perairan laut terkait untuk mengikuti kegiatan pengawalan kapal. Ahli terkait menyatakan, pengiriman kapal perang oleh Tiongkok merupakan aksi yang diambil dalam kerangka PBB, dan diizinkan hukum internasional. Berikut laporan wartawan kami.

Pada tahun-tahun belakangan ini, di perairan Somalia kerap kali terjadi serangan bahkan pembajakan terhadap kapal-kapal yang dilakukan para pembajak laut, sehingga menimbulkan ancaman serius terhadap pelayaran laut internasional. Tahun 2007, kurang lebih 300 buah kapal dibajak atau diserang para pembajak laut di perairan Somalia. Dari awal tahun ini sampai November lalu, lebih 40 kapal dibajak, sampai sekarang masih terdapat 20 lebih kapal dan hampir 300 awaknya, termasuk sebuah kapal nelayan Tiongkok beserta 18 awaknya tetap ditahan oleh pembajak laut.

Hari Selasa lalu (16/12), Dewan Keamanan PBB menerima resolusi keempat mengenai masalah pembajak Somalia. Seusai diluluskannya resolusi itu, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, He Yafei mengungkapkan bahwa Tiongkok tengah mempertimbangkan pengiriman kapal perang ke Teluk Aden dan perairan Somalia untuk melakukan kegiatan pengawalan kapal. Kemarin (18/12), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Liu Jianchao menandaskan kembali bahwa pihak Tiongkok menyambut masyarakat internasional melakukan kerja sama efektif dalam memukul pembajak laut, dan tengah mempertimbangkan soal pengiriman kapal perang untuk melakukan pengawalan.

"Pemerintah Tiongkok menyambut masyarakat internasional melakukan kerja sama efektif mengenai pemukulan pembajak laut Somalia, mendukung upaya negara-negara terkait untuk mengirim kapal perang demi memberantas pembajak laut Somalia berdasarkan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB. Pihak Tiongkok tengah dengan intensif mempertimbangkan pengiriman kapal perang ke perairan terkait untuk mengikuti pengawalan kapal."

Ahli masalah militer Tiongkok, Song Xiaojun menyatakan, Tiongkok mengambil keputusan itu untuk memelihara keamanan pelayaran laut dan perdagangan di laut internasional, serta untuk menunaikan tugas di bidang keamanan non tradisional berdasarkan mandat PBB, yakni tidak hanya melakukan pengawalan bagi kapal-kapal Tiongkok. Ia mengatakan:

"Tiongkok mengirim kapal perang untuk menunaikan tugas di bidang kemanan non tradisional selaku anggota Dewan Keamanan, bukan semata-mata untuk melakukan pengawalan bagi kapal-kapal Tiongkok, melainkan mengikuti aksi pembendungan pembajakan di perairan Somalia yang dilakukan masyarakat internasional setelah mendapat mandat PBB."

Kini merajalelanya kegiatan pembajak laut Somalia sudah dengan serius mengancam keamanan kapal-kapal Tiongkok. Persatuan Tuan Rumah Kapal Tiongkok mengungkapkan, dari Januari sampai November, tercatat 1.265 buah kapal Tiongkok yang melewati Teluk Aden dan perairan Somalia, di antaranya sebuah kakal dibajak, dan 83 kapal lainnya diserang. Setelah memasuki November, gejala itu menjadi semakin serius. Dari tanggal 1 sampai 21 November, 20 kapal milik Grup Pengangkutan Samudera (COSCO) mengalami serangan atau gangguan pembajak laut.

Pada hal, pengaruh pembajak laut terhadap Tiongkok jauh lebih serius daripada itu.

Song Xiaojun memperkenalkan, kini belasan negara dan organisasi, antara lain, NATO, Rusia, Uni Eropa, India dan Jepang sudah mengirim lebih 20 kapal perang ke Teluk Aden untuk mengawal kapal-kapal niaga yang melewati perairan tersebut. Ia menandaskan bahwa pengiriman kapal perang oleh Tiongkok ke Teluk Aden merupakan bagian dari aksi PBB, dan diizinkan oleh hukum internasional.

"PBB meluluskan serentetan resolusi, mengizinkan negara-negara seperti Tiongkok mengirim kapal perang ke perairan Somalia. Ini penting sekali, karena Tiongkok selalu menaati kebijakan yang menentang penggunaan kekuatan bersenjata atau ancam menggunakan kekuatan bersenjata dalam penyelesaian persengketaan internasional. Ini adalah masalah prinsipal yang penting."