Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-01-22 18:48:05    
Kesebelasan Putri Tiongkok Terus Maju Dalam Pergantian Generasi Tua ke Generasi Muda

CRI

 Baru-baru ini Turnamen Invitasi Sepak Bola Putri 4 Negara ke-11 telah berakhir di Lapangan Olahraga Yuexiushan, Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong. Tim putri Tiongkok yang terutama terdiri dari atlet muda itu berhasil tampil sebagai pemenang juara dengan memang dalam semua tiga kali pertandingan dan ini merupakan permulaan yang baik bagi mereka dalam tahun 2009. Setelah tersisih oleh tim Jepang dalam Olimpiade Beijing, banyak veteran tim puteri Tiongkok berturut-turut memundurkan diri. Tim putri Tiongkok yang pernah mencapai prestasi brilian berangsur-angsur keluar dari sorotan perhatian publik. Seusai Olimpiade, bagi tim putri Tiongkok tahun ini tidak ada kompetisi yang berbobot, tapi pertandingan Sepak Bola Putri Piala Asia yang akan diadakan pada tahun 2010 sangat penting artinya sebagai pertandingan penyisihan Piala Dunia tahun 2011, hanya 3 tim urutan depan berkualifikasi masuk ke Piala Dunia Sepak Bola Jerman. Oleh karena itu, pertandingan pemanasan tahun ini adalah peluang penggemblengan penting bagi tim putri Tiongkok. Berikut laporan wartawan kami.

Pada awal tahun baru ini, tim putri Tiongkok yang baru di bawah pimpinan Pelatih Utama Shang Ruihua mengadakan latihan di Guangzhou sebagai persiapan Turnamen Invitasi 4 negara yang diikuti tim Filandia, Selandia Baru, Korea Selatan dan Tiongkok. Dalam daftar nama tim putri Tiongkok kali ini, para atlet yang datang dari tim junior nasional sangat mengundang perhatian umum.

Meninjau kembali pertandingan kali ini, kapten tim Bi Yan berpendapat, tim putri Tiongkok yang terdiri dari atlet muda telah mencapai targetnya untuk memeriksa hasil latihan dan menggembleng timnya.

"Hasil latihan boleh dikatakan relatif ideal, bagi tim yang muda ini, naik turun dan pengalaman pertandingan seperti ini adalah sangat berharga. Maka kami menaruh perhatian besar pada pertandingan kali ini dan kami juga puas atas hasil pertandingan."

Salah satu kelemahan suatu tim muda adalah kekurangan pengalaman dan ini juga merupakan sebuah tantangan serius terhadap sistem ofensif dan defensive keseluruhan timnya. Karena pada saat krusial pertandingan, mutu psikologis atlet muda biasanya tidak stabil dan mudah menyia-yiakan kesempatan dan memberi peluang bagi lawannya. Yuan Fan yang berusia 22 tahun itu mengganti Li Jie yang sudah mundur sebagai bek belakang. Sementara itu, dalam pertandingan kali ini, garis pertahanan belakang tim Tiongkok yang dipimpinnya tidak kebobolan satu golpun. Ia menganggap, banyaknya atlet yang muda bukan hal yang kurang baik malah memungkinkan para anggota tim lebih koordinatif.

"Kami selalu berlatih bersama dan sudah relatif koordinatif. Karena tidak ada kesenjangan dalam usianya, maka lebih mudah saling berkomunikasi, dan kalau ada masalah apa pun, kami pun saling bertukar pendapat."

Pelatih Utama Shang Ruihua menyatakan, pertahanan adalah faktor mendasar bagi kemenangan sebuah tim. Ia lebih-lebih puas terhadap atlet muda garis bek tim putri Tiongkok. Khususnya sejumlah atlet muda yang pernah tampil dalam Olimpiade telah memainkan peranan penting. Ia menegaskan bahwa kalau atlet muda diberikan kesempatan, mereka cepat atau lambat akan membangkitkan kembali tim putri Tiongkok.

Mengingat target keseluruhan timnya, Shang Ruihua menyatakan, timnya masih perlu maju setiap langkah dengan mantap dan sejauh ini masih belum memikirkan terlalu banyak, hanya berharap dengan sungguh-sungguh menseleksi atlet, dan meletakan landasan yang baik pada tahun 2009, dan menggembleng tim dan mengadakan persiapan bagi pertandingan penyisihan Piala Dunia tahun depan.

Tahun ini tim putri Tiongkok masih menghadapi sebuah variabilitas, yaitu atlet favorit tim Tiongkok, Han Duan akan mundur dari tim nasional dan ikut serta dalam pertandingan Liga Sepak Bola Putri Profesional di Amerika Serikat. Mundurnya Han Duan telah memberi lebih banyak kesempatan kepada angkatan muda, dan juga membuat dirinya sendiri menjadi lebih matang dalam pertandingan yang bertaraf tinggi. Ia mengatakan, tampil dalam pertandingan Liga Sepak Bola Putri Amerika Serikat selalu merupakan impiannya, dan ia akan berupaya memberi lebih banyak sumbangan bagi tim putri Tiongkok kelak hari.

"Saya pikir, pertama-tama peluang ini sangat penting bagi diriku, dan saya merasa sangat beruntung dan juga siap menghadapi segala kesulitan. Bagaimanapun, saya berharap sepak bola dengan baik di sana untuk merintis sebuah jalan baru." Demikian kata pesepak-bola favorit Tiongkok Han Duan.