Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-02-09 15:59:59    
Orang Luochuan Dan Apel

CRI

Kabupaten Luochuan di propinsi Shanxi, Tiongkok Barat Daya disebut sebagai Kampung Apel. Pada Oktober, justru adalah saatnya panen apel. Di satu kebun apel, Pak Wang dan anak, mertuanya semua sibuk bekerja, melihat apal yang merah, Pak Wang senang sekali. Dia mengatakan menanam apel agar keluarganya mempunyai kehidupan yang bagus, cukup sejahtera.

Kabupaten Luochuan terletak di padang tinggi, daerah ini kekurangan sumber air, petani lokal hidup bersandar iklim, dan susah payah. Akan tetapi, petani lokal semua mempunyai tradisi yang menanam pohon apel di depan atau belakang rumah masing-masing.

Sejak pelaksanaan kebijakan reformasi dan keterbukaan Tiongkok, usaha pertanian pun mengarahi ekonomi pasar. Apel Luochuan cukup laku karena bentuknya, warnaya dan rasanya. Pemerintah lokal mulai menyelidik model produksi pertanian yang tradisional, mendorong agar petani lokal menanam pohon apel. Justru pada saat itulah, Pak Wang mulai menanam apel, dan mempunyai pendapat yang semakin banyak. Rumah baru dibangun, sepeda motor pun punyai. Anak Pak Wang mengatakan menanam apel lebih untung.Wakil Kantor Pengelolaan Produksi Apel Luochuan Yang Shifeng mengatakan, apel Luochuan bermutu tinggi, penghasilan pun cukup bagus. Mengapa demikian, karena sumber daya tanah Luochuan. Bentuk Luochuan pun bagus, dan tahan lama, rasanya pun lezat.

Selain itu, pemerintah lokal mengambil berbagai tindakan agar meningkatkan pendapat petani lokal.

Luochuan adalah kabupaten produksi apel, tanpa industri, 95% lebih pendapat petani bersandar pada apel. Menurut statistik, setiap orang Luochuan mempunyai kebun apel seluas 3,1 Mu. Petani Luochuan pun jarang bekerja ke kota lain, selain itu, karena perkembangan usaha apel, banyak lowongan kerja tersedia.

Sekarang dalam tanah garapan seluas 640 ribu Mu di Luochuan, terdapat 500 ribu Mu ditanam apel. Petnia pun bergairah menanam apel karena pendapat semakin banyak. Pekerjaan pemerintah lokal pun dilakukan berhubungan dengan penanaman apel.

Dulu, selalu dikatakannya Kalau ingin kaya, bangun jalan dulu, karena mempunyai jalan, produk baru dapat dijual. Sekarang di Luochuan, orang selalu mengatakan kalau ingin menjadi kaya, nyambunglah pita lebar, karena melalui jaringan internet, petani dapat mencari informasi dan menjual apel. Kalau mencari apel Luochuan, 140000 halaman dalam bahasa Mandarin dapat ditemukan.

Dulu, apel Luochuan dijual petani masing-masing, sekarang petani mempunyai perserikatan mereka, dengan perserikatan tersebut, petani sendiri tidak perlu pergi ke mana mana untuk menjual apel.