Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-02-09 16:28:31    
Profil GCC

CRI

Dewan Kerja Sama Negara-Negara Arab Teluk (GCC) yang bermarkas besar di Riyadh, ibukota Arab Saudi didirikan pada bulan Mei tahun 1981 dengan beranggota enam negara, antara lain Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain, Qatar dan Kuwait, dengan area seluas sekitar 2,67 juta kilometer persegi dan berpenduduk 35 juta orang. GCC adalah salah satu organisasi regional yang sangat penting di kawasan Timur Tengah.

Sistem politik dan ekonomi di 6 anggota GCC hampir sama dan mempunyai kepentingan bersama di bidang politik, ekonomi, diplomatik dan militer. GCC berasas tujuan sebagai berikut: meningkatkan koordinasi, kerja sama dan pengintegrasian di berbagai bidang, mengintensifkan hubungan, pertukaran dan kerja sama antar berbagai anggota, mendorong industri, pertanian, ilmu pengetahuan, membentuk pusat penelitian ilmiah, membangun projek bersama serta mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan antar perusahaan swasta.

GCC terdiri dari dewan pengurus tertinggi, dewan pengurus menteri dan sekretariat. Dewan pengurus tertinggi sebagai badan kekuasaan tertinggi GCC terdiri dari kepala negara, ketuanya dipangku secara bergilir oleh kepala negara anggota dengan masa bakit selama satu tahun. Dewan pengurus menteri terdiri dari menteri luar negeri. Sekretariat dipimpin oleh satu sekjen dan tiga pembantu sekjen yang masing-masing membidangi urusan politik, ekonomi, keuangan serta militer. Sekjennya diangkat oleh dewan pengurus tertinggi dengan masa bakit selama tiga tahun. Sekjen sekarang adalah Abdurrahman al-Attiyah.

KTT GCC diadakan secara bergilir di enam ibu kota negara anggotanya pada bulan November atau Desember setiap tahun, KTT yang lalu digelar di Muskat, ibu kota Oman pada bulan Desember tahun 2008. Para menteri luar negeri, menteri pertahanan, menteri dalam negeri, menteri perminyakan dan menteri keuangan secara rutin mengadakan pertemuan, untuk menyelaraskan pendirian dalam masalah penting, seperti masalah-masalah politik, ekonomi, militer dan diplomatik.

Enam anggota GCC kaya dengan sumber minyak, volume deposit minyak yang telah ditemukan kira-kira 45 persen dari pada deposit di dunia. Selama beberapa tahun ini, anggota-anggota GCC mengembangkan ekonominya dengan mengandalkan sumber minyak yang kaya, berupaya keras untuk pengintegrasian ekonomi regional, sementara menerapkan serangkaian langkah penting. Pada tanggal 1 Januari tahun 2003, para anggota GCC secara resmi mengumumkan untuk menghidupkan persekutuan tarif, dengan mengenakan 5 persen tarif kepada semua barang yang diimpor dari luar GCC, sementara pada akhirnya mencabut pakar tarif antar anggota GCC. GCC berupaya pula mengeluarkan mata uang tunggal pada tahun 2010.

Hubungan GCC dengan Tiongkok mengalami perkembang besar. Pada bulan Juli tahun 2004, Sekjen GCC Attiyah dan enam menteri keuangan GCC berkunjung ke Tiongkok. Kedua pihak mengeluarkan komunike pers di Beijing dan menandangani persetujuan kerangka kerja sama mengenai ekonomi, perdagangan, investasi dan teknologi, sementara menghidupkan perundingan mengenai zona perdagangan bebas.