Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-02-10 14:28:03    
Kepala Negara Tiongkok Adakan Kunjungan Perdana Tahun Baru Imlek

CRI

Siang hari ini (10/2), Presiden Tiongkok Hu Jintao meninggalkan Beijing dengan pesawat khusus menuju Arab Saudi, Mali, Senegal, Tansania dan Mauritius untuk mengadakan kunjungan kenegaraan. Kunjungan ke 5 negara yang akan berlangsung selama 8 hari tersebut merupakan kunjungan perdana kepala negara Tiongkok pada tahun baru Imlek

Deputi Menteri Luar Negeri Tiongkok Zai Jun dalam wawancaranya menilai tinggi hubungan Tiongkok dengan 5 negara tersebut. Menyinggung tujuan kunjungan kali ini, dia menyatakan:

"Dengan kunjungan kali ini diharapkan memperkokoh hubungan persahabatan strategis Tiongkok-Arab Saudi, mendorong kerjasama kolektif antara Tiongkok dan Komisi Kerjasama Teluk, mendorong pelaksanaan tahap terakhir hasil pertemuan puncak Beijing Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika serta lebih lanjut memperdalam hubungan mitra strategis tipe baru Tiongkok-Afrika. Selain itu, meningkatkan kerjasama persahabatan dengan empat negara Afrika dan mendorong perkembangan bersama."

Arab Saudi merupakan negara pertama yang dikunjungi Presiden Hu Jintao. Meskipun hubungan diplomatik hanya terjalin belasan tahun, namun hubungan kedua negara berkembang cukup pesat. Tiongkok dan Arab Saudi telah mendirikan hubungan persahabatan strategis. Beberapa tahun terakhir ini, Arab Saudi sebagai mitra perdagangan terbesar di daerah Asia barat serta Afrika, merupakan negara impor minyak terbesar bagi Tiongkok. Menghadapi pertanyaan wartawan, Zai Jun tidak menghindari bahwa adanya kerjasama di bidang energi antara Tiongkok dan Arab Saudi, namun dia berkali-kali menekankan kerjasama kedua pihak di bidang pembangunan infrastruktur, pendidikan, kebudayaan maju pesat. Zai Jun mengungkapkan, Presiden Hu Jintao akan mengunjungi proyek jalur produksi semen yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok selama kunjungannya.

Zai Jun menyatakan pula, Hu Jintao akan mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Komisi Kerjasama Teluk Abdul Rahman Al-attiyah untuk bertukar pendapat mengenai peningkatan kerja sama kolektif antara Tiongkok dan komisi tersebut selama kunjungannya di Arab Saudi

Perkembangan hubungan Tiongkok-Afrika menarik perhatian masyarakat luas. Kunjungan perdana Menteri Luar Negeri Tiongkok ke Afrika telah menjadi sebuah rutinitas. Bagi Hu Jintao, dia telah 4 kali menjajaki daratan Afrika. Wakil Kepala Riset Asia Afrika Akademi Hubungan Internasional Modern Tiongkok Xu Weizhong berpendapat,

"Patut diperhatikan tahun ini adalah tahun penyimpulan hasil Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika, merupakan tahun untuk merancang kembali Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika selanjutnya. Hal kedua yang perlu diperhatikan, Tiongkok maupun Afrika terpengaruhi dampak krisis moneter, maka kedua pihak dibutuhkan kerjasama selatan-selatan untuk mengatasi krisis moneter dan meningkatkan kerjasama lebih lanjut. Ketiga, kedua pihak perlu memperhatikan bagaimana menghadapi masalah baru dan mengemukakan tindakan baru dalam proses memperdalam kerjasama antara Tiongkok-Afrika."

Menurut data terkait, sejauh ini 8 tindakan yang diajukan pada Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika tahun 2006 dilaksanakan secara lancar.

Zai Jun menyatakan, krisis moneter internasional pun memberi pengaruh negatif terhadap kerjasama Tiongkok-Afrika, khususnya sejumlah perusahaan Tiongkok di Afrika mengalami kesulitan beroperasi. Tiongkok sangat mementingkan masalah tersebut dan sedang mengambil tindakan untuk meningkatkan kerjasama dengan Afrika serta menghadapi tantangan tersebut. Zai Jun mengatakan:

"Tiongkok akan mengintensifkan pelaksanaan 8 tindakan yang diumumkan Presiden Hu Jintao, dengan tepat waktunya menyelesaikan komitmen di bidang bantuan kepada Afrika dan terus mendorong perusahaan Tiongkok menanam modal di negara-negara Afrika. Kami yakin dengan upaya bersama, kami dapat menangani dampak negatif krisis moneter terhadap kerjasama Tiongkok-Afrika."

Xu Weizhong menyatakan, kunjungan resmi perdana Presiden Hu Jintao ke 5 negara Asia dan Afrika pada tahun 2009 ini, sekali lagi menunjukkan Tiongkok mementingkan hubungan dengan negara-negara berkembang.