Memenuhi undangan Presiden Tanzania Jakaya Kikwete, Presiden Hu Jintao akan mengadakan kunjungan kenegaraan ke negeri tersebut pada pertengahan Maret mendatang. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan kepala negara Tiongkok pertama kali ke Tanzania selama 45 tahun berakhir ini. Dalam wawancara dengan wartawan CRI, Duta Besar Tiongkok untuk Tanzania Liu Xinsheng menyatakan, kunjungan Hu Jintao kali ini merupakan sebuah tonggak sejarah dalam hubungan kedua negara.

Sejak penggalangan hubungan diplomatik pada 1964, hubungan kerja sama bersahabat Tiongkok-Tanzania di bidang politik dan ekonomi berkembang lancar. Selain itu, pemimpin tinggi kedua negara kerap mengadakan kunjungan timbal balik, serta kedua negara saling mendukung dan bekerja sama dalam urusan internasional. Liu Xinsheng mengatakan, sebagai rekan lama, Tiongkok dan Tanzania mempunyai persahabatan cukup mendalam.

Kemitraan Strategis Tipe Baru Tiongkok-Afrika yang ditetapkan dalam Pertemuan Puncak Beijing Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika pada November 2006 di Beijing telah menandakan hubungan Tiongkok-AFrika memasuki masa perkembangan baru. Sekaligus menginjeksikan daya hidup baru terhadap perkembangan hubungan Tiongkok-Tanzania. Duta Besar Liu Xinsheng menerangkan, dalam kurun waktu tiga tahun lalu, berbagai tindakan bantuan kepada Afrika yang dikonfirmasikan dalam Pertemuan Puncak Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika dapat diterapkan dengan baik di Tanzania, serta kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara mencapai kemajuan lebih lanjut.

Duta Besar Liu Xinsheng menambahkan, rakyat Tanzania menaruh antusias dan harapan penuh pada kunjungan Hu Jintao kali ini. Dia yakin, kunjungan Hu Jintao kali ini dapat menguntungkan rakyat Tanzania. Dia mengemukakan, selama 45 tahun terakhir ini, kerja sama antara Tiongkok dan Tanzania mencapai kemajuan luar biasa di berbagai bidang, serta juga mempunyai daya potensi yang besar. Dia berpendapat, kunjungan Hu Jinao kali ini dapat mendorong lebih lanjut perkembangan hubungan kerja sama bersahabat kedua negara.