Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-02-13 15:09:30    
Tiongkok Bantu Afrika Tanggapi Krisis Moneter

CRI

Presiden Tiongkok Hu Jintao kini sedang mengadakan kunjungan kenegaraan di Afrika. Hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok dengan Afrika mengundang perhatian umum di bawah latar belakang meluasnya krisis moneter. Pejabat Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam wawancaranya dengan wartawan CRI hari ini ( 13/02 ) menyatakan, hubungan ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dengan Afrika berkemang secara berkelanjutan dan cepat, Tiongkok akan terus melaksanakan delapan langkah dalam pertemuan puncak Beijing selama Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika, membantu negara-negara Afrika menanggapi krisis moneter.

Pada bulan November tahun 2006, pertemuan puncak Forum Kerja Sama Tiongkok-Arika diselengarakan di Beijing. Presiden Tiongkok Hu Jintao telah mengumumkan delapan langkah untuk meningkatkan kerja sama pragmatis antara kedua pihak dan mendukung pembangunan negara-negara Afrika, dengan mendapat sambutan hangat. Selama dua tahun terakhir ini, pekerjaan untuk menerapkan langkah-langkah itu telah mencapai kemajuan positif. Pejabat Kementerian Perdagangan Tiongkok, Lin Pei mengatakan, tahun ini adalah tahun terakhir untuk menerapkan ke-delapan langkah tersebut. Di bawah latar belakang meluasnya krisis moneter internasional dewasa ini dan semakin besarnya tantangan yang dihadapi negara-negara berkembang, Tiongkok akan terus menerapkan langkah-langkah tersebut, dalam rangka membantu negara-negara Afrika untuk mengembangkan ekonomi.

" Tiongkok akan menjamin negara-negara Afrika mendapatkan berbagai bantuan dan kredit, menjamin dana yang dibutuhkan negara-negara Afrika dalam pembangunan ekonomi, sementara itu, Tiongkok akan mendorong perusahaannya memperluas investasi di Afrika, membangun zona kerja sama ekonomi dan perdagangan di Afrika, mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok membangun pabrik di Afrika, dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi setempat. Sementara itu, Tiongkok akan berupaya mendorong perusahaannya mengimpor produk Afrika, membantu negara-negara Afrika memperluas ekspor. "

Diberitakan, Tiongkok pada pokoknya sudah membatalkan utang negara-negara miskin dan negara-negara yang paling tidak maju pada tahun 2005. Sementara itu, Tiongkok telah membangun sejumlah zona kerja sama ekonomi dan perdagangan di Afrika, guna membantu negara-negara Afrika mengembangkan industri manufaktur.

Kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Afrika tidak saja terbatas pada ke-delapan langkah tersebut. Selama tahun-tahun terakhir ini, kedua pihak telah mencapai keberhasilan di bidang-bidang perdagangan, investasi, pembangunan infrastruktur. Bea Cukai Tiongkok dalam laporannya hari Rabu lau menyatakan, pada tahun lalu, nilai perdagangan impor dan ekspor antara Tiongkok dan Afrika menerobos seratus miliar dolar AS, naik 45% dibandingkan dengan periode sama. Di bidang investasi, Tiongkok selalu mendorong perusahaannya untuk menginvestasi dan membangun pabrik di Afrika, mengadakan kerja sama yang saling menguntungkan. Terhitung sampai akhir tahun lalu, investasi langsung Tiongkok di Afrika mencapai hampir 5 miliar dolar AS. Kini, perusahaan Tiongkok di Afrika yang diizinkan atau terdaftar di Kementerian Perdagangan Tiongkok mencapai seribu yang berkaitan dengan perdagangan, pengolahan, eksploitasi sumber, transportasi, pertanian dan produk pertanian.

Duta Besar Senegal untuk Tiongkok, Papa Khalilou Fall baru-baru ini mengatakan kepada wartawan CRI, investasi Tiongkok di Senegal sangat penting.

" Investasi Tiongkok di Senegal sangat penting, saya berharap lebih banyak dana mengalir ke Senegal. Sementara melakukan kerja sama di Afrika, pihak Tiongkok juga mentrasfer teknologi maju ke Afrika. Kerja sama antara Tiongkok dan Afrika adalah kerja sama yang saling menguntungkan. "

Pejabat Kementerian Perdagangan Tiongkok Lin Pei menyatakan,

" Kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Afrika menghadapi peluang perkembangan yang langka, sementara juga menghadap berbagai tantangan, antara lain kemerosotan ekonomi dunia. Kunjungan Presiden Tiongkok Hu Jintao di negara-negara Afrika akan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Afrika di berbagai bidang, menegakkan keyakinan bersama dalam menanggapi krisis moneter, mendorong perkembangan kerja sama antara kedua pihak di bidang yang lebih luas. "