Presiden Tiongkok Hu Jintao kemarin (15/2) mengadakan pembicaraan dengan Presiden Tanzania Jakaya Kikwete di Dar-es-Salaam, ibukota Tanzania. Hu Jintao menunjukkan, Tiongkok bersedia bersama Tanzania memperkokoh persahabatan tradisional, memperdalam kerjasama pragmatis, berupaya mendorong hubungan kerjasama bersahabat Tiongkok-Tanzania ke taraf lebih tinggi, serta bersama-sama merintis hari depan hubungan Tiongkok-Tazania yang lebih indah.

Hu Jintao menyatakan, Tanzania adalah sahabat lama dan sahabat baik Tiongkok. Hubungan kedua negara patut disebut sebagai teladan dalam saling memperlakukan dengan jujur , setiakawan dan bekerjasama antara Tiongkok dan Afrika serta negara-negara berkembang. Ditunjukkannya bahwa Tiongkok bersedia meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan negara-negara Afrika termasuk Tanzania, mengurangi semaksimal mungkin pengaruh krisis finansial internasional terhadap perkembangan negara masing-masing. Tiongkok akan memenuhi komitmennya, mutlak tidak akan mengurangi bantuannya terhadap Afrika, sementara akan aktif mendesak masyarakat intenasional untuk sungguh-sungguh melaksanakan komitmen bantuannya terhadap Afrika.

Pada kesempatan itu Kikwte menyatakan, Tanzania memandang Tiongkok sebagai sahabatnya yang besar dan terbaik. Tanzania akan senantiasa bersahabat dengan Tiongkok. Sukses Tiongkok telah mempertebal keyakinan Afrika untuk membebaskan diri dari kemiskinan dan mewujudkan perkembangan dengan jalannya sendiri. Ditekankannya Tanzania senantiasa berpegang teguh pada kebijakan Satu Tiongkok.

Kemarin, Hu Jintao juga menemui Presiden Zanzibar Amani Abeid Karume.