Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-02-17 11:36:54    
Pertemuan Pejabat Senior APEC Digelar Di Singapura

CRI

Pertemuan Pejabat Senior Pertama Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) tahun 2009 ditutup di Singapura kemarin (16/2) dengan dihadiri sekitar 1.000 pejabat dan wakil dari 21 anggota. Dalam pertemuan tertutup selama dua hari itu, para peserta telah membahas masalah-masalah bagaimana mengahadapi krisis finansial, menentang proteksionisme dan mempercepat pengintegrasian ekonomi regional.

Pertemuan Informal Pemimpin APEC ke-17 akan diadakan di Singapura pada tanggal 14 dan 15 November mendatang. Singapura untuk pertama kali menjadi ketua bergilir APEC. Tahun ini, APEC akan mengadakan sejumlah pertemuan di Singapura untuk mengadakan konsultasi mengenai masalah ekonomi kawasan Asia-Pasifik.

Sekretaris Eksekutif Kedua Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Singapura Ravi Menon selaku Ketua Pertemuan Pejabat Senior APEC kali ini menyatakan di depan jumpa pers bahwa terimbas oleh krisis keuangan, iklim ekonomi global tahun 2009 akan terus memburuk. Maka, para peserta pertemuan sependapat bahwa pembatasan atas perdagangan dan investasi hanya akan memperdalam resesi ekonomi dan memperpanjang waktu kelesuan ekonomi. Mereka menekankan perlunya mengambil langkah-langkah fiskal, moneter dan jaminan sosial yang tepat untuk meredakan tekanan pembatasan perdagangan dari intern ekonomi agar dapat melepaskan diri dari kesulitan ekonomi. Berhubung setiap ekonomi mempunyai cara masing-masing untuk mengatasi krisis keuangan, maka, para peserta pertemuan mendesak untuk membentuk mekanisme berbagi informasi agar ekonomi dapat ikut menikmati langkah-langkah ekonomi yang terbaik, sementara meningkatkan koordinasi dan kerja sama di bidang kebijakan. Di sela pertemuan kali ini telah diselenggarakan pula dialaog pejabat perdagangan, keuangan dan ekonomi APEC untuk membahas masalah yang berkaitan dengan perdagangan dan pendanaan.

Menyinggung masalah penjagaan mekanisme perdagangan bilateral, para pejabat senior menjanjikan akan mencegah tumbuhnya proteksionisme dalam proses mengatasi krisis keuangan. Pertemuan Informal Pemimpin APEC di Lima, ibukota Peru November tahun lalu telah mengambil keputusan untuk mengurangi pagar perdagangan dan investasi guna mendorong ekspor. Dalam Pertemuan Pejabat Senior APEC kali ini, para peserta pertemuan menganggap perlu untuk mengawasi pelaksanaan Deklarasi Lima, dan menyusun sebuah laporan evaluasi untuk diserahkan kepada Konferensi Menteri Perdagangan APEC bulan Juli mendatang guna dibahas.

Selain itu, para peserta pertemuan sependapat, percepatan pengintegrasian ekonomi regional menguntungkan pengurangan biaya usaha dan pembinaan kembali kepercayaan publik. Mereka menunjukkan, krisis keuangan dewasa ini adalah kesempatan untuk melakukan restrukturisasi yang akan menguntungkan berbagai ekonomi meningkatkan daya saing dan merealisasi pemulihan ekonomi. Dalam proses mendorong pengintegerasian ekonomi regional, APEC akan mengambil peran penting dalam pembangunan berkelanjutan kawasan Asia Pasifik. Para pejabat senior berpendapat bahwa APEC perlu mengambil langkah-langkah liberalisasi perdagangan dan investasi serta perbaikan iklim berusaha untuk mendorong pengintegeraisna ekonomi regional.