Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-02-18 15:00:47    
Persahabatan Tiongkok-Afrika Meresap Ke Relung Hati Rakyat

CRI

Presiden Tiongkok Hu Jintao kemarin (17/2) meninggalkan Mauritius kembali ke tanah air setelah mengakhiri kunjungan ke lima negara Asia dan Afrika. Sebelum mengakhiri kunjungan kali ini, Presiden Hu Jintao mengunjungi Pusat Kebudayaan Tiongkok di Mauritius. Berikut kami sampaikan laporan wartawan kami.

Kemarin waktu setempat, Presiden Tiongkok Hu Jintao berkunjung ke Pusat Kebudayaan Tiongkok di Mauritius. Pusat kebudayaan itu merupakan pusat kebudayaan pertama yang didirikan Tiongkok di luar negeri, sejarahnya sudah 20 tahun lebih. Di Pusat Kebudayaan Tiongkok, tiap tahun diadakan mata pelajaran bahasa Mandarin, menari dan silat wushu Tiongkok. Gurunya semuanya adalah guru profesional yang mempunyai banyak pengalaman. Di kelas bahasa Mandarin, Hu Jintao bercakap-cakap dengan seorang pelajar warga Inida bernama Mulan.

Para siswa di kelas itu menyatakan, melalui belajar bahasa Mandarin, mereka mempunyai lebih banyak peluang untuk berkontak dengan rakyat Tiongkok, dan merasa sangat gembira atas hal itu. Ada pula pelajar yang memperkenalkan pengalamannya berkunjung ke Olimpiade Beijing, khususnya "Sarang Burung", yaitu Gedung Olahraga Nasional yang menyelenggarakan upacara pembukaan Olimpiade Beijing. Dengan gembira Hu Jintao mengatakan:

"Setelah belajar bahasa Mandarin, kita akan dapat berkomunikasi dengan lebih mudah. Kami menyatakan sambutan kepada kalian untuk berkunjung ke Tiongkok."

Setelah itu, Hu Jintao mendatangi kelas silat wushu. Para pesilat berturut-turut bertegur sapa hangat dengan Hu Jintao. Setelah menonton pertunjukan silat Taijiquan yang dimainkan para pelajar, Hu Jintao menyatakan, melatih silat wushu mempunyai tiga keunggulan:

"Pertunjukan kalian menarik sekali! Dengan melatih silat Wushu, pertama, seseorang dapat meningkatkan kondisi fisik, kedua bisa bertambah pengetahuan tentang kebudayaan Tiongkok, dan ketiga dapat meningkatkan persahabatan antara rakyat Tiongkok dan Mauritius. Terima kasih!"

Setelah ke luar dari kelas silat wushu, Hu Jintao mendatangi kelas menari, di mana para pelajar mementaskan pertunjukan tarian khas Tiongkok. Seusai pertunjukan tarian, Hu Jintao dengan mesra bercakap-cakap dengan para pelajar. Ia bertanya kepada mereka tentang tarian-tarian Tiongkok apa yang sudah dikuasainya. Para pelajar menjawab bahwa mereka sudah memahami banyak tairan Tiongkok, misalnya tarian etnis Dai, etnis Yi, etnis Wa dan etnis Tbet.

Sementara mendengar jawabannya, Hu Jintao melakukan gerak-gerik meniru tarian etnis Mongol, yang sempat mengundang tepuk tangan para pelajar.

Setelah mengakhiri kunjungan ke Pusat Kebudayaan Tiongkok, Hu Jintao dan rombongannya mengakhiri pula kunjungan ke lima negara Asia dan Afrika, dan kembali ke tanah air.

Selama kunjungan ke 5 negara tersebut, Presiden Hu Jintao menyampaikan pidato mengenai peningkatan lebih lanjut persahabatan Tiongkok-Afrika, dan mengajukan enam butir usul mengenai peningkatan pertukaran dan kerja sama kedua pihak Tiongkok dan Afrika di bidang kebudayaan. Ia mengatakan: "Mengembangkan hubungan Tiongkok-Afrika dimaksudkan untuk kesejahteraan rakyat Tongkok dan Afrika. Kami bersedia bersama dengan negara-negara Afrika meningkatkan pertukaran di bidang kebudayaan, pendidikan, kesehatan, olahraga dan pariwisata agar persahabatan Tiongkok-Afrika dapat semakin meresap ke relung hati rakyat."