Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-02-20 12:46:59    
Hillary Kunjungi Indonesia Guna Perbaiki Hubungan dengan Dunia Islam

CRI

Saudara pendengar, kemarin (19/2) Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hilary Clinton mengakhiri kunjungan selama dua hari di Indonesia. Media setempat berpendapat, kunjungan Hillary ke Indonesia menonjolkan strategi diplomatik baru AS yang ingin meredakan dan memperbaiki hubungan AS dengan Dunai Islam.

Pemerintah Obama selalu berupaya menciptakan iklim diplomatik yang berlainan dengan pemerintah Bush. Usai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda pada hari Rabu (18/2) lalu, Hillary mengatakan, kini AS sedang menjalankan diplomatik " kekuatan lunak", dan mengharapkan membentuk hubungan kemitraan luas dengan Indonesia.

Hillary mengatakan, sebagai negara yang memiliki paling banyak populasi muslim di dunia, Indonesia memiliki banyak "pandangan nilai" yang sama dengan AS. Diajukan pula, masa kanak-kanak Obama yang dibesarkan di Indonesia. Hillary mengatakan, Presiden Obama sangat mementingkan masa tersebut yang membuatnya lebih mengenal lingkungan dunia Islam, sekaligus belajar bagaimana menjalin hubungan dengan berbagai orang yang berlatar belakang atau berkebudayaan berbeda.

Analis berpendapat, pembicaraan Hillary dengan jelas mengeluarkan tanda bersahabat kepada Indonesia, dan mengharapkan memperbaiki hubungan antara AS dan Dunia Islam melalui Indonesia sebagai jembatan perantara, guna memperbaiki citra buruk AS di mata dunia Islam selama 8 tahun terakhir ini. Hillary mengemukakan keinginan untuk membentuk hubungan kemitraan kerjasama yang luas dengan Indonesia, yang membuktikan agama Islam, demokrasi dan modernisasi dapat jalan berdampingan sekaligus berkembang bersama.

Sebagai organisasi Muslim terbesar di Indonesia, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama?PBNU) Hasyim Muzadi mengatakan, mayoritas penduduk muslim di Indonesia dapat jalan berdampingan secara tenteram dengan penduduk lain. Apabila Hillary dapat mengenal hal itu, berarti kunjungannya di Indonesia meraih sukses.

Opini berpendapat, hubungan AS dengan Indonesia merupakan barometer hubungan dengan Dunia Islam. Apabila penduduk Islam moderat Indonesia mendukung strategi baru AS, maka dapat membantu AS memperkecil pengaruh kaum muslim radikal di seluruh dunia.

Namun masih sulit dipastikan apakah Indonesia dapat dijadikan sebagai jembatan perantara antara AS dengan Dunia Islam sesuai dengan keinginan AS. Sejumlah unjuk rasa anti-AS sempat diadakan sebagian kaum muslim di Indonesia sebelum dan sesudah kunjungan Hillary. Demonstran menjunjung slogan "Indonesia tidak menyambut baik Hillary" atau "AS adalah kaum teroris sesungguhnya", yang menunjukkan sikap menentang terhadap pemerintah Obama dalam penanganan masalah Palestina-Israel.

Analis menunjukkan, sebagian besar rakyat Indonesia sedang mencermati pemerintah baru AS dan menantikan Obama dapat mewujudkan komitmennya untuk membangun sebuah dunia damai dan harmonis.