Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-02-27 16:34:23    
Tiga Topik Besar  KTT ASEAN

CRI

KTT Asean Ke-14 digelar di Thailand mulai hari ini sampai tanggal 1 Maret mendatang. Dalam KTT tersebut, para pemimpin Asean akan menfokuskan pembahasannya pada ke-3 topik besar yaitu pembangunan masyarakat ASEAN , Piagam Asean dan kerja sama menghadapi ancaman global serta menandatangani dokumen terkait. Di bawah latar belakang merebaknya terus krisis moneter internasional dan dihadapinya tantangan proses pengintegrasian Asean, KTT kali ini mempunyai arti penting strategis bagi perkembangan Asean.

Tpik pertama, pembangunan masyarakat Asean.

Dalam keadaan melambannya laju pertumbuhan ekonomi dunia , terpuruknya sejumlah pelaku ekonomi utama, dan merebaknya terus krisis moneter seperti dewasa ini, dapatkah Asean merealisasi target pembangungn masyarakat Asean sesuai jadwal akan merupakan topik besar KTT kali ini. Pemimpin negara-negara Asean akan mengeluarkan deklarasi mengenai merumusan peta jalan Masyarakat Asean tahun 2009 -2015, dan menegaskan kembali pembentukan Masyarakat Asean pada tahun 2015.

Sementara itu, mereka juga akan menandatangani rencana mengenai ketiga soko guru pembentukan masyarakat Asean, yaitu Masyarakat Keamanan Asean, Masyarakat Ekonomi Asean dan Masyarakat Sosial dan Budaya Asean. Kalangan analis berpendapat, hal ini telah menunjukkan sepenuhnya keinginan politik negara-negara Asean untuk mengupayakan pembangunan masyarakat Asean, dan mendorong proses pengintegrasian Asia Timur dengan Asean sebagai dominasinya.

Topik ke-2, Era Piagam

KTT kali ini merupakan pertemuan perdana para pemimpin Asean setelah berlakunya Piagam Asean pada tanggal 15 Desember tahun lalu. Asean resmi memasuki Era Piagam. Piagam tersebut merupakan hasil penting yang dicapai Asean dalam proses pengintegrasian, dan telah meletakkan dasar hukum bagi pembinaan masyarakat Asean. Dalam lingkungan piagam, operasi organisasi Asean akan lebih reguler, lebih sistematis dan lebih rutinitas.

Untuk disesuaikan dengan iklim baru setelah berlakunya Piagam Asean, KTT kali ini akan membahas dan meluluskan dokumen tentang pembentukan tim pakar hukum tingkat tinggi, untuk mendorong operasi badan baru Asean. Sementara itu, peranan sekretariat Asean juga akan diperbesar lebih lanjut, agar dapat dengan lebih baik menjalankan fungsi dan tanggungjawab yang diberikan oleh Piagam Asean.

Sebagai negara tetangga penting Asean, setelah berlakunya piagam tersebut Tiongkok mengangkat diplomat kompeten dan ahli hukum internasional Xie Hanqin sebagai Duta Besar pertama Tiongkok untuk Asean. Sekretaris Jenderal Asean menganggap tindakan tersebut sekali lagi menunjukkan komitmen dan kegairahan Tiongkok untuk mempererat hubungan serta membina hubungan kerja sama yang lebih erat dengan Asean.

Topik ke-3, Bekerja sama menghadapi krisis

Negara-negara Asia mengalami krisis moneter Asia pada tahun 1997 -1998. 11 tahun kemudian, menghadapi krisis moneter global yang terus merebak dewasa ini serta ancaman-ancaman lain di bidang keamanan non tradisional, bagaimana negara-negara Asean akan mengantisipasinya , juga merupakan satu topik besar KTT kali ini.

Negara-negara Asean yang pernah mengalami krisis moneter Asia pada umumnya menyadari bahwa kerja sama adalah obat mujarab untuk menghadapi berbagai krisis global. Hanya dengan meningkatkan kerjasama moneter regional , dan membina berbagai macam mekanisme untuk secara inisiatif menganisipasi dampak ekstern, barulah dapat menjaga kestabilan ekonomi dan pasar moneter regional.

Dalam KTT kali ini, pemimpin negara-negara Asean akan berdasarkan usul kebijakan pertemuan khusus menteri keuangan 10 plus 3 Asean, mengajukan konsep konkret mengenai peningkaktan kerja sama di banyak bidang dan tingkat , serta peningkatan kemampuan regional menghadapi berbagai krisis, di antaranya meliputi langkah-langkah konkret untuk menjamin keamanan makanan , keamanan energi dan penanggulangan bencana.

Kalangan analis berpendapat, meluasnya terus bidang dan skala kerja sama negara-negara Asean, serta kerja sama Asean dengan negara-negra lain di kawasannya , serta semakin beragamnya cara bekerja sama, tak pelak akan meningkatkan kemampuan kawasan tersebut menghadapi berbagai tantangan global, mendorong proses pengintegrasian Asia Timur yang didominasi Asean.