Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-03-05 10:04:04    
Tiongkok Tingkatkan Perlindungan Desa Budaya

CRI

Belum lama berselang, pemilihan "desa budaya terkenal" diadakan di Tiongkok dan sebanyak 94 desa telah terpilih dalam pemilihan tersebut. Dengan demikian jumlah total desa budaya terkenal yang tersebar di seluruh negeri mencapai 251 buah. Hal tersebut menunjukkan terbentuknya sistem perlindungan terhadap desa budaya Tiongkok yang bersejarah lama. Berikut kami sampaikan laporan tentang perlindungan warisan budaya di pedesaan Tiongkok.

Kecamatan Yang Liuqing di Kota Tianjin bagian utara Tiongkok adalah salah satu desa yang terpilih sebagai "desa budaya terkenal" tahun ini. Yang Liuqing selama ini terkenal dengan Gambar Tahun Baru klise ukir kayu. Gambar Tahun Baru merupakan hiasan yang populer di kalangan masyarakat untuk merayakan Tahun Baru Imlek, sekaligus merupakan inti sari kebudayaan rakyat. Gambar Tahun Baru Yang Liuqing bersejarah 400 tahun lamanya, merupakan representatif kesenian Gambar Tahun Baru bagian utara Tiongkok. Selain Gambar Tahun Baru, Yang Liuqing juga terkenal dengan layang-layang, ukiran batu bata maupun ukiran batu.

Hou Weidong dari Institut Penelitian Warisan Budaya Tiongkok yang ikut serta dalam pemilihan "desa budaya terkenal" itu mengatakan:

"Hanya desa yang kaya akan benda budaya atau terdapat bangunan bersejarah yang terpelihara secara utuh dapat dijadikan sebagai calon desa budaya terkenal. Dengan kata lain, desa itu harus mempunyai kepribadian unik dan berbeda dengan desa lainnya."

Desa yang bersejarah ratusan bahkan ribuan tahun merupakan wahana yang mencerminkan proses perkembangan sejarah suatu daerah serta etnisnya, sekaligus wahana yang dengan sungguh-sungguh mencatat gaya bangunan, kesenian arsitekektur kelompok bangunan dan adat istiadat setempat. Pemilihan "desa budaya terkenal Tiongkok" yang disponsori Biro Benda Budaya Negara serta Kementerian Perumahan dan Pembangunan Kota dan Desa dimaksudkan untuk mendirikan sistem perlindungan terhadap desa budaya yang terkenal.

Dalam upacara peresmian desa budaya terkenal yang diadakan baru-baru ini, Wakil Direktur Biro Benda Budaya Negara Tong Mingkang memperkenalkan:

"Sejak tahun 2003, Kementerian Perumahan dan Pembangunan Kota serta Biro Benda Budaya Negara telah melakukan empat kali pemilihan 'desa budaya terkenal'. Dengan total sebanyak 251 desa telah dianugerahi gelar tersebut, yang menanadakan sistem perlindungan 'desa budaya terkenal' sudah terbentuk pada pokoknya."

Kecamatan Wuzhen Kota Tongxiang Provinsi Zhejiang bagian tenggara Tiongkok terpilih sebagai "desa budaya terkenal" kelompok pertama Tiongkok pada tahun 2003. Wuzhen merupakan desa tipikal bersejarah lama di bagian tenggara Tiongkok, dengan sebuah sungai mengalir melintasi desa tersebut. Rumah kediaman penduduk Wuzhen semuanya dibangun di kedua tepi sungai tersebut. Wuzhen selain memiliki pemandangan indah permai, juga memiliki kebudayaan yang bersejarah lebih dari seribu tahun serta adat istiadat yang diwariskan turun temurun. Desa Wuzhen dijuluki sebagai "fosil hidup" yang memanifestasikan peradaban bersejarah lama Timur. Setelah terpilih sebagai "desa budaya terkenal", Wuzhen menanam modal dalam jumlah besar untuk melestarikan pemandangan kuno desa tersebut. Sekarang wisatawan dalam dan luar negeri yang berkunjung ke Wuzhen tiap tahun tercatat lebih dari 3 juta orang. Kini Wuzhen merupakan salah satu dari sepuluh desa bersejarah lama yang paling terkenal di Tiongkok.

Wakil Menteri Perumahan dan Pembangunan Kota Tiongkok, Qiu Baoxing menyatakan:

"Desa-desa budaya terkenal merupakan bagian penting warisan budaya dan sejarah Tiongkok. Pelestarian desa budaya terkenal adalah dasar bagi pewarisan kebudayaan Tionghoa, yang memainkan peranan penting untuk mendorong perkembangan sosial setempat."

Dalam proses pembangunan sosial, perlindungan desa budaya terkenal juga menghadapi berbagai kesulitan dan masalah. Di sebagian daerah, desa budaya terkenal digunakan untuk mendatangkan penghasilan tanpa diberikan perlindungan yang cukup sehingga sebagian bangunan kuno mengalami kerusakan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pemerintah Tiongkok mulai melaksanakan Peraturan Pelestarian Desa Budaya Terkenal, yang menerapkan tanggung jawab pemerintah berbagai tingkat untuk melindungi desa-desa budaya terkenal. Kementerian Perumahan dan Pembangunan Kota serta Biro Benda Budaya menyatakan, akan terus menyempurnakan perangkat hukum perlindungan desa budaya terkenal, guna mendorong desa budaya terkenal terus berkembang secara sehat dalam pembangunan sosial.