Pada tanggal 31 Mei tahun 2008, yakni dua minggu setelah terjadinya gempa bumi dahsyat Wenchuan, Sichuan, di Dujiangyan, satu bayi lahir dalam rumah sakit Tiongkok-Jerman yang menolong korban bencana. Ini merupakan bayi perdana yang dilahirkan di rumah sakit tersebut, maka dikasi nama Zhongde yang bermaksud Tiongkok-Jerman dalam bahasa Mandarin untuk memperingati bantuan orang Jerman yang bersahabat.
Untuk memperingati persahabatan tersebut, Seksi Bahasa Jerman CRI memutuskan membantu keluarga Fang Zhongde agar bunga persahabatan tersebut dibesarkan secara lancar.
Sekarang satu tahun telah berlalu, bagaimana kehidupan keluarga Fang Zhongde dan keadaan daerah korban bencana? Dengan pertanyaan tersebut, wartawan CRI sekali lagi mengunjungi daerah bencana korban Wenchuan.
9 bulan telah berlalu, jalan-jalan di Dujiangyan telah lancar, tender-tender telah tidak ditemukan, rumah yang baru gampang ditemukan, dan gedung-gedung pun dibangun.
Ibu Fang Zhongde menyambut wartawan di jalan. Ibu Zhang Zhongde mengatakan Zhang Zhongde telah makan nasi karena susu cukup mahal.
Ibu Fang Zhongde, Zhang Yan mengatakan mereka mendapat kompensasi dari pemerintah, jadi membangun tempat kediaman tersebut, meskipun sederhana. Zhang Yan mengatakan mereka akan memindah ke rumah baru asal pemerintah menyelesaikan pembangunan rumah. Nenek Wang Yufen mengatakan karena cucu Zhongde, mereka sangat gembira, dan melupakan kesengsaraan yang mereka mengalami.
Sebelum meninggalkan tempat kediaman sementara keluarga Fang Zhongde, wartawan CRI menyampaikan barang-barang yang disumbang staf seksi Jerman.
Bapak Fang Xu merupakan seorang buruh pembangunan, kini telah mendapat pekerjaan dengan bantuan pemerintah lokal, maka kehidupan keluarga Fang Zhongde terjamin.
Fang Xu mengatakan gaji mereka ditambah, 2000 Yuan Renminbi, bantuan dari pemerintah cukup banyak juga bermanfaat.
Menurut perkenalan Fang Xu, selain gaji mereka ditingkatkan, pemerintah pun memperluas lingkup lowongan kerja ke daerah lain agar korban bencana dapat memperoleh pekerjaan sedini mungkin.
Fang Xu, meksipun kelihatannya capek, tapi bahagia.
|