Zhang Quanshou, seorang pria berumur 40 tahun yang belakangan ini mengikuti sidang tahunan KRN Tiongkok. tetap menerima banyak telepon konsultasi dari perusahaan di berbagai sudut negeri.
Zhang Quanshou dikenal sebagai kepala buruh imigran di perusahaan khusus menyediakan lowongan kerja untuk kaum tani yang didirikannya di Shenzhen. Kini, petani yang terdaftar di perusahaannya terdapat 18 ribu orang dan dikirim bekerja ke 60 perusahaan di Shenzhen, Dongwan, Shanghai, Fujian dan Zhejiang.
20 tahun lalu, Zhang Quanshou merupakan pemuda petani miskin di Zhumadian, propinsi Henan. Karena keadaan keluarganya tidak mampu, dia mulai bekerja sejak berumur 16 tahun. Dan untuk mendapatkan duit, pekerjaan apapun dia lakukan. Dia juga terkadang mengalami banyak kesulitan, misalnya ketika bosnya melarikan diri, dia tidak mendapatkan gaji atau ketika dia bekerja sebagai supir, dia mengalami kecelakaan lalu lintas tiga kali selama satu bulan.
Mengenang masa lalu, Zhang Quanshou mengeluh dan tidak tahu bagaimana dirinya dapat melalui semua kesulitan tersebut. Akan tetapi, segalanya tidak mencegah pemuda itu patah hati. Pada tahun 1993, Zhang Quanshou memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya dan merantau ke Shenzhen. Di dekat stasiun kereta api, dia membuka restoran kecil dan banyak orang Henan yang makan ke restorannya. Selama berbincang-bincang dengan mereka, Zhang Quanshou menyadari keadaan sulit diperkerjakannya mereka.
Pada tahun 1999, Zhang Quanshou memiliki dana dan membuka pabrik mainan. Meskipun menjadi pemilik pabrik, dia tetap memperhatikan orang Henan.
Pada tahun 2004, dia mendirikan perusahaan untuk menyediakan lowongan kerja. Pada mulanya, hanya orang Henan yang mendaftar, tapi semakin perusahaannya terkenal, kaum tani dari propinsi lain pun mendaftarkan.
Selain perusahaan Zhang Quanshou beroperasi lancar, hal lain yang membanggakan ialag dia terpilih sebagai wakil KRN Tiongkok pada tahun 2008. Dengan kesempatan itu, dia dapat melindungi hak sah buruh imigran.
Dalam sidang tahunan KRN Tiongkok tahun 2009, Zhang Quanshou membawa rancangan mengenai peningkatan pembinaan terhadap buruh imigran, dan rancangan tersebut mendapat dukungan dari banyak wakil KRN Tiongkok.
Zhang Quanshou mengatakan, petani hendaknya mendalami ketrampilan tertentu, hal ini akan sangat bermanfaat bagi kaum tani. Dengan mempunyai ketrampilan, gaji yang diperoleh juga relatif lebih tinggi. Maka pembinaan terhadap kaum tani cukup penting, dan pembinaan tersebut hendaknya mempunyai tujuan dan sistematis.
Zhang Quanshou mengatakan keinginannya untuk mendirikan sebuah sekolah kaum tani, agar kaum tani dapat belajar ilmu pengetahuan, hukum dan peraturan, serta ketrampilan tertentu.
|