Pemerintah Tiongkok mengumumkan rancangan reformasi system pengobatan dan kesehatan dengan tegas mengajukan keadaan kini yang kebanyakan pendapatan rumah sakit berasal dari pasien dan pasar, berangsur-angsur memperbesar dana pemerintah, menyempurnakan kebijakan tunjangan ekonomi kepada rumah sakit milik negara agar rumah sakit kembali ke jalur kesejahteraan umum. Kini, sejumlah darah Tiongkok sedang menetapkan kebijakan konkret reformasi rumah sakit milik negara menurut rancangan sentral, berupaya mencapai hasil tertentu dalam tiga tahun mendatang.
Rumah Sakit milik negara adalah kekuatan utama yang Tiongkok menyediakan jasa medis. Dalam ranjang rumah sakit seluruh negeri, rumah sakit milik negara merupakan 90%. Akan tetap, karena kekurangan dana dari pemerintah, rumah sakit semua tak dapat tidak memperoleh keuntungan dari obat agar memelihara operasi. Dengan demikian banyak resiko pun tertimbul, misalnya banyak obat dikasih oleh dokter, pakai obat yang mahal, pemeriksaan diadakan berkali-kali. Oleh karena itu, pemerintah Tiongkok mengajukan berangsur-angusr mencabut aksi tersebut, memutuskan jalan yang memperoleh keuntungan dari obat. Pendapatan yang dikurangi akan diselesaikan dengan penambahan dana pemerintah.
Selain menambah dana pemerintah, mengatur biaya jasa teknologi merupakan cara utama yang lain, isi utamanya ialah meningkatkan tariff jasa teknologi, menurunkan harga alat, obat.
Biaya pengobatan hendaknya memanifestasikan nilai ilmu pengetahuan dan teknologi kaum medis. Dengan cara tersebut, selain mendatangkan keuntungan tertentu, pun dapat memperbaiki mekanisme pembagian keuntungan agar dokter dan anggota media yang pandai dapat memperoleh gaji yang sesuainya.
Cara penyelesaian mekanisme tunjangan rumah sakit milik negara ialah membentukkan struktur pengobatan, menurunkan proporasi rumah sakit milik negara dengan pantas, agar sebagian rumah sakit dirubah system jadi badan media milik swasta.
Tapi perubahan itu pun tidak akan dilaksanakan semau-maunya. Berbagai daerah hendaknya merancang system yang memenuhi jasa medis rakyat. Pada dasar tersebut, secara stabil merubahkan sebagian rumah sakit milik negara menjadi badan medis milik swasta.
Pendek katanya, dengan kebijakan tersebut, memenuhi permintaan rakyat biasa di bidang pengobatan, dengan dasar itu mendorong saingan di bidang pengobatan dan medis.
|