Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-04-21 13:38:59    
Pekan Raya Perdagangan Dan Pariwisata Perbatasan Xishuangbanna Ke-12

CRI

Pekan Raya Perdagangan Dan Pariwisata Perbatasan Xishuangbanna ke-12 tahun ini tengah diadakan di Jinghong, Ibukota Xishuangbanna, Propinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya. Sedangkan pekan raya diadakan untuk pertama kali pada liburan tahun baru kalendar etnis Dai sejak tahun 1997. Dalam arus dingin krisis finansial global, pekan raya tidak mengalami musim dingin, tetap memanifestasikan daya hidup yang kuat. Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Impor-Ekspor Xishuangbanna, Xie Lihuang yang bertanggung jawab atas tender pameran pekan juga keluar dari kekhawatiran pada awal persiapan.

Pagi tanggal 13 bulan ini, Pekan Raya Perdagangan Dan Pariwisata secara resmi dibuka. Bunyi tembakan meriam yang gencar dan cabik cabikan kertas warna warni yang beterbangan di udara, memungkinkan para hadirin sempat menyaksikan keramaian upacara pembukaan. Akan tetapi, umum tidak mengetahui kekuatiran Xie Lihuang sebelumnya, karena dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, waktu penyelenggaraan pekan raya kali ini dimajukan dari bulan Oktober ke April selama perayaan Hari Raya Simbur Air, maka, mungkin mendatangkan kesulitan besar kepada pekerjaan tender pameran. Xie Lihuang mengatakan,

"Kami mempunyai kekuatiran, Hari Raya Simbur Air adalah festival paling penting bagi sejumlah negara Asia Tenggara, kalau ingin mengundang para pengusaha ke pekan raya ini pada saat itu, jumlahnya mungkin berkurang."

Selama Hari Raya Simbur Air etnis Dai di Tiongkok, justru adalah tahun baru tradisional Thailand, Laos, Kamboja dan Myanmar. Pada tahap awal tender pameran, pemerintah Thailand telah dengan tegas menyatakan, tahun ini pihaknya tidak akan mengorganisasi rombongan ke pekan raya perbatasan seperti tahun-tahun sebelumnya, para pengusaha dapat berpartisipasi sendiri dalam pameran itu.

Akan tetapi, di luar dugaan Xie Lihuang, meskipun tanpa dukungan kuat pemerintah, Thailand tetap menjadi negara yang paling banyak jumlah perusahaannya ke pekan raya perdagangan itu, termasuk sejumlah perusahaan terkenal, misalnya, Perusahaan Logistik RTN 101.

Hal itu memungkinkan Xie Lihuang seperti terbebas dari beban berat, jumlah pedagang Thailand tidak berkurang bahkan lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Jumlah perusahaan ke pekan raya dan stan yang digunakannya melampaui sepertiga dari pada tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, keadaan tender pameran secara keseluruhan menggembirakan. Xie Lihuang mengatakan,

"Jumlah stan dan pedagang ke pekan raya perdagangan perbatasan kali ini lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Biasanya jumlah stan paling banyak di antara 300 hingga 400 buah, tapi tahun ini mencapai 484 buah. Kami bahkan menambah stan di koridor."

Dalam Pekan Raya Perdagangan Dan Pariwisata Perbatasan ke-12 tahun ini, jumlah stan banyak negara bertambah, stan Laos menambah dari 16 buah tahun lalu sampai 20 buah tahun ini. Yang lebih menggembirakan Xie Lihuang adalah perusahaan Bir Laos merek Harimau dan sejumlah perusahaan merek terkenal Laos lainnya juga pertama kali ambil bagian dalam pekan raya kali ini.

Manila dari Vientiane bersama belasan temannya dengan mengendarai mobil bertamasya ke Tiongkok dan Thailand pada liburan tahun baru. mereka baru tiba di Xishuangbanna pada hari pembukaan pekan raya, mereka sangat terkejut gembira setelah mengetahui Bir Harimau dijual di pekan raya dan khusus datang membeli bir. Dikatakannya,

"Tak dapat dibayangkan di sini ada bir Harimau, saya merasa sangat familiar, pasti mau beli untuk merayakan Hari Raya Simbur Air."

A Yang adalah warga asli Xishuangbanna dan untuk pertama kali mencicipi bir Laos. Dikatakannya,

"Bir Laos rasanya segar dan nyaman, saya sangat suka. Di sini dapat ditemukan banyak komoditas dari Laos, Myanmar dan Thailand, juga dipromosi banyak wisata berciri khas, saya sangat tertarik dan ingin mengunjungi tempat-tempat itu kalau mempunyai kesempatan."

Stan Asosiasi Pariwisata Hotel Golden Triangle Myanmar adalah salah satu stan yang terutama mempromosi pariwisata. Ketua Asosiasi itu, U Soe Shwe berpendapat, selama Hari Raya Simbur Air, terdapat banyak wisatawan berkumpul di sini, maka, hasil promosi Pekan Raya akan lebih nyata. Dikatakannya,

"Kami memperkenalkan kepada wisatawan Tiongkok rute wisata dan keadaan hotel di Kengtung, Mengla dan Tachileik, Yangon, Mandalay, Bagan dan kota-kota lainnya, dalam rangka menarik para pengunjung ke sana, sehingga dengan lebih lanjut mengembangkan pariwisata dan perdagangan di perbatasan kedua negara."

Pedagang Myanmar ke Pekan Raya Perdagangan Dan Pariwisata Perbatasan juga pernah menjadi urusan yang memusingkan Xie Lihuang. Dikatakannya,

"Pedagang Myanmar ambil bagian dalam Pekan Raya Kedua pada tahun 1998, tapi karena prosedur kepabeanan yang rumit dan unsur-unsur lainnya, jumlah pedagang berkurang tajam."

Ada orang yang melukiskan krisis finansial global sebagai arus dingin di bidang ekonomi. Xie Lihuang mengatakan, ia sangat mujur dapat menyaksikan sebuah Pekan Raya Perdagangan Dan Pariwisata Perbatasan yang tiada musim dingin justru seperti kondisi alam di Xishuangbanna selama Tahun Baru kalendar etnis Dai tahun 2009.