Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-06-02 16:19:36    
Mobil Laris Dijual Di Pedesaan

CRI

Pukul 6 dini hari, petani Yang Yuanchen yang tinggal di suatu desa di Kota Weifang Provinsi Shandong Tiongkok Timur mengendalikan truknya ke suatu pasar grosir puluhan kilometer dari rumahnya demi mengangkut barang-barang dagangan untuk tokonya. Sejak Maret lalu, setiap hari mengendalikan truk untuk mengangkut barang dagangan menjadi sebagian kehidupannya sehari-hari. Sebelumnya, membeli sebuah mobil selalu merupakan impian bagi Yang Yuanchen, dan impian itu baru terwujud setelah kehidupannya menjadi semakin kaya. Ia mengatakan: "Dulu saya sering datang ke pasar grosir untuk mempersiapkan barang dagangan, tapi tiap kali harus menyewa mobil orang lain karena jumlahnya cukup banyak. Waktu itu, saya selalu membayangkan betapa baiknya jika saya memiliki sebuah mobil milik sendiri."

Sama halnya dengan penduduk di kota, kaum petani yang semakin kaya juga umumnya bermimpi memiliki sebuah mobil. Pada saat pasar konsumsi mobil di kota mengalami terpaan dipengaruhi krisis moneter internasional, pemerintah Tiongkok mengarahkan perhatiannya pada psar pedesaan yang luas, dan untuk mendorong penjualan mobil di pedesaan, pemerintah melaksanakan "program promosi penjualan mobil di pedesaan" dengan memberikan subsidi kepada setiap mobil yang dijual di pedesaan. Berkat program tersebut, banyak petani menunjukkan keinginan untuk membeli mobil, yang kebanyakan adalah jenis van dan truk.

Yang Yuanchen adalah salah satu petani di antaranya. Akhirnya ia membeli sebuah kendaraan jenis van merek Wuling buatan Perusahaan SGMW, yang harganya kira-kira mencapai 30.000 yuan RMB, atau sama dengan 4.000 dolar Amerika. Yang Yuanchen mengatakan: "Dengan subsidi pemerintah, untuk membeli van senilai 30.000 yuan itu, saya hanya mengeluarkan 20.000 yuan."

Dulu kaum tani tidak begitu gairah untuk membeli mobil, sehingga penjualannya di pedesaan sangat terbatas, maka perusahaan otomotif umumnya tidak menaruh perhatian pasar di pedesaan. Akan tetapi, sejalan dengan pelaksanaan "program promosi penjualan mobil di pedesaan" yang dilaksanakan pemerintah, perusahaan mobil pun menyadari peluang bisnis yang amat potensial, dan berturut-turut mengembangkan kendaraan yang cocok untuk dipakai di pedesaan. Perusahaan SGMW adalah salah satu di antaranya. Direktur Umum Pemasaran Mobil Wuling Perusahaan SGMW, Yang Jie memperkenalkan, sebagai perusahaan otomotif yang berpangsa paling besar di bidang kendaraan jenis van di pedesaan, pihaknya mendapat banyak manfaat dari pelaksanaan "program promosi penjualan mobil di pedesaan". Ia mengatakan: "Pada triwulan pertama tahun ini, penjualan mobil kami menerobos 240.000 buah, meningkat 32% dibanding masa sama tahun lalu. Sekarang mobil kami laris dijual di pasar, kami pun senang sekali."

Pada hal, yang merasa "senang" bukan hanya perusahaan otomotif, tapi juga pihak penjual mobil. Toko penjualan mobil merek Chang'an yang terletak di peluaran utara Kota Beijing, tampaknya ramai sekali dipenuhi para pengunjung pada akhir pekan. Direktur Li toko tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa setelah pelaksanaan "program promosi penjualan mobil di pedesaan", jumlah petani yang datang ke tokonya untuk berkonsultasi tentang pembelian mobil meningkat nyata. Dikatakannya: "Berkat kebijakan preferensial yang dilaksanakan pemerintah, penjualan mobil kami sangat laris sehingga cadangan di toko hampir habis dijual. Untuk memenuhi kebutuhan kaum petani yang datang untuk membeli mobil, kami khusus menambah pesanan kepada perusahaan otomotif supaya cadangan di toko dapat mencapai 100 buah."

Larisnya penjualan mobil di pedesaan melampaui prediksi banyak perusahaan otomotif, Selain produsen van mini tradisional, perusahaan otomotif yang dulu hanya mengutamakan produksi sedan, juga mengarahkan perhatiannya pada pasar pedesaan, dan salah satu wakilnya adalah PT Otomotif Cherry, perusahaan otomotif merek Tiongkok yang paling besar. Wakil Direktur Pemasaran Perusahaan Otomotif Cherry, Jin Gebo mengatakan kepada wartawan, pada awal tahun ini, mereka juga secara resmi meluncurkan kendaraan jenis van buatannya sendiri, dengan harapan memperoleh pangsa tertentu di pasar pedesaan."

Ia mengatakan: "Kami meluncurkan kendaraan jenis van untuk mencakupi bidang yang baru, yakni mobil yang memenuhi kebutuhan penduduk dan pedesaan sekaligus."

Untuk meningkatkan ketenaran mereknya, serta memperluas pangsanya di pasar, tidak sedikit perusahaan otomotif tengah berupaya membangun jaringan layanannya di pedesaan, agar kaum petani yang membeli mobil dapat menikmati layanan reparasi dan maintenance yang bermutu tinggi.