Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-06-12 14:03:46    
Ruangan "Sekilas Info Indonesia" Edisi 12/06/2009

CRI

Saudara pendengar, bertemu kembali dengan Hanna dalam ruangan "Sekilas Info Indonesia" yang melaporkan berita seputar Indonesia pekan ini.

Menurut laporan Harian Kompas, pencemaran udara di Indonesia, khususnya Jakarta telah mengalami tingkat yang mengkhawatirkan dibandingkan dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), demikian dikatakan staf ahli Menteri kehutanan bidang lingkungan, Yetti Rusli.

Yetti Rusli mengatakan, pencemaran paling berat terjadi di Jakarta dibandingkan dengan Tokyo, Beijing, Seoul, Taipei, Bangkok, Kuala Lumpur dan Manila.

Berdasarkan data yang ada, total estimasi pollutant CO yang diestimasikan dari seluruh aktivitas di Kota Jakarta adalah sekitar 686,864 ton per-tahun atau 48,6 persen dari jumlah emisi lima pollutant.

Penyebab dari pencemaran udara di Jakarta itu sekitar 80 persen berasal dari sektor transportasi, dan 20 persen industri serta limbah domestik. Sedangkan emisi karbon akibat deforestasi dan degradasi hutan sebesar 20 persen.

Yetti Rusli juga menjelaskan, kawasan hutan yang lebat dengan pepohonan dapat berperan sebagai obat untuk mengurangi emisi karbon (CO2) karena akan menyerap karbon sekitar 50 persen dari biomasa pohon.

*****

Sekilas Info berikutnya.

Berdasarkan laporan Harian Kompas, tahun 2010 mendatang Indonesia tidak akan melakukan impor gula konsumsi. Pasalnya, produksi gula dalam negeri dinilai sudah mencukupi.

Achmad Manggabarani, Dirjen Perkebunan, Departemen Pertanian di Jakarta, Senin (8/6) lalu mengatakan, Ibu Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu sudah mengeluarkan surat agar tahun 2010 mendatang tidak usah impor gula lagi, hasil panen tahun lalu kita sebesar 2,7 juta ton masih sangat cukup bahkan berlimpah.

Ia menerangkan, target produksi gula untuk tahun ini meningkat menjadi 2, 9 juta ton. Untuk mencapai hasil tersebut, Departemen Pertanian tidak akan memperluas lahan. Achmad juga menegaskan, lahan-lahan yang sudah ada saja yang digunakan. Selain itu, dengan adanya restrukturisasi mesin-mesin pasti kebutuhan dapat menutupi kebutuhan dalam negeri.

*****

Beralih ke Sekilas Info "Jembatan Suramadu".

Harian Kompas melaporkan, berdirinya Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) merupakan tonggak sejarah baru dalam pembangunan konstruksi prasarana perhubungan di Indonesia. Jembatan antarpulau sepanjang 5.438 meter tersebut diresmikan Rabu (10/6) lalu.

Secara keseluruhan, pembangunan Suramadu menghabiskan sekitar 650 ribu ton beton dan lebih kurang 50 ribu ton besi baja. Tak heran, dinas pekerjaan umum mengklaim Suramadu sebagai megaproyek yang menghabiskan dana total mencapai Rp 4,5 triliun. Jembatan ini dirancang kuat bertahan hingga 100 tahun atau hampir menyamai standar Inggris yang mencapai 120 tahun.

Menjelang peresmian jembatan terpanjang di Indonesia, Suramadu, ribuan undangan memadati tenda raksasa sepanjang 100 meter dan lebar 50 meter di pintu tol masuk Suramadu sisi Madura, Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan.

Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir meresmikan Jembatan Suramadu. Dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Para gubernur seluruh Pulau Jawa, Bali, dan luar Jawa juga turut hadir dalam peresmian Jembatan tersebut.

*****

Sekilas Info dari Jambi.

Dengan mengutip laporan dari Kantor Berita Antara, Wakil Bupati Kerinci, Jambi, M Rahman kemarin (11/6) mengingatkan warganya agar selalu waspada terhadap aktivitas Gunung Kerinci yang belakangan ini meningkat.

M Rahman meminta agar masyarakat Kerinci waspada, sebab gunung berapi tertinggi di Sumatra itu, akhir-akhir ini aktivitasnya meningkat, dan dikhawatirkan bisa meletus.

Saat ditemui usai menghadiri Hari Lingkungan Hidup di Pemerintah Propinsi Jambi, ia menjelaskan, untuk mengantisipasi bencana letusan Gunung Kerinci, pihak Pemerintah Kabupaten Kerinci telah melakukan simulasi evakuasi bencana.

Simulasi itu dilakukan untuk melatih warga agar bisa cepat mengantisipasi dan menyelamatkan diri jika terjadi letusan. Selain simulasi, Pemerintah Kabupaten setempat juga telah menyiapkan tempat-tempat pengungsian.

Status Gunung Kerinci yang ketinggiannya sekitar 3.800 meter di atas permukaan laut (DPL) itu terus memperlihatkan aktivitasnya, dan sekarang masuk pada level Waspada II.

Menurut Wakil Bupati Kerinci, ada tiga kecamatan yang cukup berdekatan dengan kaki gunung Kerinci, yakni kecamatan Kayo Aro, Gunung Kerinci dan Gunung Tujuh.

*****

Sekilas Info selanjutnya.

Menurut laporan Kantor Berita Antara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji, pemerintah akan membangun sistem deteksi dini untuk melindungi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Yudhoyono dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, kemarin (11/6), berkaitan dengan penyiksaan berat yang dialami oleh TKI di Malaysia, Siti Hajar.

Ide membangun mekanisme perlindungan TKI itu, menurut Presiden, telah dibicarakan langsung olehnya dengan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Dai Bachtiar, serta Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Jumhur Hidayat.

Menurut Presiden, amat tidak baik apabila kejadian penyiksaan yang dialami TKI di luar negeri baru diketahui setelah beberapa hari atau bahkan beberapa bulan kemudian.

Untuk membangun sistem perlindungan dini tersebut, Presiden mengaku dibutuhkan kerjasama baik antara Indonesia dan tuan rumah negara penempatan TKI.

Untuk kasus Siti Hajar, Presiden menegaskan pemerintah siap memberi bantuan dalam bentuk apa pun kepada perempuan asal Garut, Jawa Barat, tersebut dan keluarganya.

*****

Sekilas Info terakhir.

Dengan mengutip laporan Metrotvnews.com, penguatan rupiah hingga menembus level Rp 9.000 per dolar AS tidak begitu disukai pengusaha. Ketua Umum Kadin, M.S. Hidayat mengatakan, kurs rupiah yang ideal saat ini adalah Rp 10.000 hingga Rp 10.500 per dollar.

M.S. Hidayat menilai, penguatan rupiah hingga menembus angka di bawah Rp 10.000 sebagai penguatan yang terlalu cepat. Ia melihat, importir memang diuntungkan dengan penguatan rupiah, namun sebaliknya eksportir menyambut dingin penguatan rupiah.

Menurut Hidayat, fluktuasi rupiah seharusnya berada dalam rentang yang menguntungkan seluruh pelaku usaha. untuk itu, Hidayat meminta otoritas perbankan menjaga agar pergerakan rupiah tetap stabil pada rentang tersebut. Walau demikian, tambahnya penguatan rupiah saat ini masih dalam fluktuasi biasa