Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-06-16 13:55:31    
Proyek PLTA Kamchay Kamboja, Contoh Sukses Perusahaan Tiongkok "Melangkah Keluar"

CRI

Saudara pendengar, seiring dengan perkembangan pesat ekonomi Tiongkok, semakin banyak perusahaan Tiongkok mulai melangkah ke luar negeri, memberikan sumbangan bagi perkembangan ekonomi setempat serta peningkatan kerja sama ekonomi dan persahabatan antara Tiongkok dan berbagai negara di dunia. Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Kamchay, di Propinsi Kampot, Kamboja adalah salah satu contoh sukses perusahaan Tiongkok melangkah ke dunia internasional. Berikut laporan kami.

Berangkat dengan mobil dari Phnom Penh, ibukota Kamboja menyusuri jalan nomor tiga kira-kira 3 setengah jam, wartawan CRI tiba di lokasi proyek PLTA Kamchay, kira-kira 150 kilometer di sebelah barat daya Phnom Penh. Proyek dengan investasi sekitar 283 juta dolar AS itu terletak di aliran utama Sungai Kamchay yang panjangnya 77 kilometer, kapasitas pembangkitan listrik setiap tahun diperkirakan 498 juta kilowatt/jam, merupakan proyek yang terbesar investasinya dan dioperasikan perusahaan Tiongkok di Kamboja.

Wakil Direktur Jenderal Eksekutif PT Proyek Kamchay Kamboja dari Grup Perusahaan Pembangunan PLTA Tiongkok, Shu Jiang mengajak wartawan mengunjungi tempat pembangunan yang tampak sibuk dan barak proyek yang tampak bersih, rapi dan teratur. Dalam kunjungan itu, Shu Jiang dengan bangga mengatakan,

"Proyek Kamchay adalah salah satu contoh sukses kebijakan pemerintah Tiongkok dan grup perusahaan kami untuk melangkah keluar. Kapasitas terpasang total proyek ini 193 ribu kilowat, volume rekayasa beton melampaui 1,9 juta meter kubik. Kini, proyek itu disebut sebagai proyek Tiga Ngarai di Kamboja."

Menurut keterangan Shu Jiang, jauh pada tahun 2004, Grup Perusahaan Pembangunan PLTA Tiongkok sudah mengadakan negosiasi dengan pemerintah Kamboja mengenai proyek PLTA Kamchay. Kedua pihak menandatangani kontrak pada bulan Maret tahun 2006, Grup Perusahaan Pembangunan PLTA Tiongkok menanam modal dan mengembangkan proyek itu dalam bentuk BOT dengan masa operasi izin khusus 44 tahun, yakni masa pembangunan selama 4 tahun dan masa operasi komersial 40 tahun. Bulan April tahun 2006, Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen bersama-sama meresmikan pembangunan proyek itu di Phnom Penh. Sejauh ini, pembangunan proyek itu berjalan dengan lancar, kedua pihak Tiongkok dan Kamboja merasa puas.

Shu Jiang mengatakan, pembangunan proyek PLTA itu menguntungkan kedua belah pihak. Bagi perusahaan Tiongkok, setelah proyek mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2012, diperkirakan modal investasi bisa kembali dalam waktu belasan tahun saja, tingkat imbalan investasi diharapkan bisa mencapai 100% lebih. Sedangkan bagi Kamboja, mereka dapat menyelesaikan masalah kelangkaan pasokan listrik. Dikatakan oleh Shu Jiang,

"Arti terpenting proyek ini adalah dapat mengatasi kelangkaan listrik di Kamboja dewasa ini. Setelah PLTA Kamchay memasuki masa operasi komersial, akan dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan aliran listrik penduduk setempat dan untuk industri. Kedua, proyek yang merupakan jembatan penting persahabatan Tiongkok-Kamboja itu akan memperkokoh hubungan persahabatan kedua negara. Ketiga, proyek itu dapat mendatangkan konsep maju dalam sektor bangunan dan pembangunan PLTA di Kamboja sehingga meningkatkan keterampilan tenaga kerja setempat. Keempat, dapat menyelesaikan masalah penempatan kerja bagi penduduk setempat."

Shu Jiang mengatakan, selain mempunyai arti positif bagi hubungan antara Kamboja dan Tiongkok, proyek PLTA Kamchay juga bisa dijadikan cermin bagi perusahaan Tiongkok untuk melangkah ke dunia internasional. Dikatakannya,

"Proyek ini adalah proyek pertama Tiongkok dan perusahaan kami di luar negeri dalam bentuk BOT. Banyak pengalaman sebelumnya tidak dapat digunakan langsung untuk proyek ini, maka banyak pengalaman kami peroleh melalui praktek. Pengalaman ini akan menjadi cermin yang baik bagi perusahaan kami dan perusahaan-perusahaan Tiongkok lainnya dalam mengerjakan proyek seperti ini. Hal ini penting artinya."

Menurut statistik, utuk menjamin kelancaran pembangunan proyek PLTA Kamchay, Grup Perusahaan Pembangunan PLTA Tiongkok telah mengirim 200 tenaga manajemen dan 600 buruh ke Kamboja, merekrut hampir 2.000 buruh dan tenaga teknik Kamboja. Sementara itu, perusahaan telah menyediakan syarat kerja san hidup yang baik bagi mereka. Karyawan Tiongkok yang bekerja di proyek itu, Liu Qiang mengatakan,

 

"Saya bekerja di proyek ini sudah dua tahun lebih. Di sini, pelayanan kehidupan seperti tempat tinggal, makanan dan lain-lain cukup baik. Kehidupan di waktu luang juga beragam. Di sini tersedia fasilitas-fasilitas untuk , main bilyar, bola basket, tenis meja dan sepak bola, hampir semua siaran televisi satlit Tiongkok dapat ditangkap di sini."