Pada Jum'at lalu, tepatnya pada tanggal 25 Juli, Program Khusus "Bincang-Bincang Olimpiade" China Radio Internasional Bahasa Indonesia mengundang dua relawan Indonesia yang bertugas menjadi asisten NOC (Komite Olimpiade Nasional) Indonesia untuk hadir dan berbicara langsung di studio. Mereka adalah Prabowo Wahyu Adi dan Jona Widhagdo Putri.
Keduanya sudah tinggal di Beijing selama bertahun-tahun. Tentunya kemampuan bahasa Tionghoa mereka tidak perlu disangsikan lagi. Prabowo yang pernah menjadi mantan asisten duta besar Indonesia untuk Tiongkok, atas rekomendasi khusus dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dipercayakan menjadi relawan NOC yang langsung berhubungan dengan kontingen Indonesia.
Sedangkan Jona yang adalah penerima beasiswa sekaligus alumnus BLCU (Universitas Bahasa dan Budaya Beijing) memang sudah berpengalaman sebagai penterjemah. Di waktu luangnya semasa kuliah dulu, Jona sering diminta untuk menjadi penterjemah para delegasi, pejabat, dan pengusaha Indonesia yang berkunjung ke Beijng. Dengan latar belakang demikian, Jona dianggap memenuhi kualifikasi relawan Olimpiade Beijing.
Bisa bekerja sama dengan KONI maupun BOCOG, bisa bekerjasama dengan rekan-rekan relawan lainnya, serta mampu menjadi jembatan komunikasi antara pihak kontingen Indonesia dengan pihak BOCOG, menurut Prabowo adalah persyaratan yang harus dimiliki seorang relawan NOC.
|