Bulan Agustus di Beijing kebetulan adalah musim yang paling panas dalam satu tahun . Maka begitu bertatap muka , Menteri Olahraga Myanmar Thu Rat Aye Mint segera dengan nada bercanda mengatakan kepada wartawan kami bahwa udara Beijing sama panasnya dengan di Myanmar, ini akan menguntungkan atlet-atlet mereka dengan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan . Sebagai ketua Komisi Olimpiade Myanmar, Thu Rat Aye Mint menghadiri upacara pembukaan Olimpiade ke-29 atas undangan Komisi Olimpiade Internasional. Seusai menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade yang diadakan di Stadion Nasional yang disebut Sarang Burung, Thu Rat Aye Mint sangat mengagumi banyak acara antaranya. Dia mengatakan upacara pembukaan tersebut adalah yang terbagus yang pernah disaksikannya selama ini , suasananya sungguh sangat megah, telah memperlihatkan semangat rakyat Tiongkok untuk bersatu dan maju , ditambah cara penampilan dengan iptek tinggi , benar-benar di luar dugaan dan sangat kreatif.

Dia sangat menyukai setiap acara dalam upacara pembukaan . Dari acara-acara itu dapat mengenal banyak tradisi dan kebudayaan Tiongkok, misalnya sejarah, Opera Beijing dan ke-4 penemuan besar Tiongkok . Ia sangat diharukan selain oleh acara-acara kesenian, juga oleh semangat Olimpiade yang dapat dihayati dalam upacara pembukaan tersebut. Dia mengatakan atlet dari 204 negara memasuki lapangan dengan pakaian nasional masing-masing, kesemuanya ini akan menyadari setiap setiap orang bahwa Olimpiade tidak hanya pertandingan sengit, lebih-lebih adalah arena untuk berkumpul, memanifestasikan pesona Olimpiade dan kekuatan jiwa Olimpiade. Adegan-adegan tersebut sangat mengharukannya dan ia percaya bahwa Olimpiade Beijing pasti akan menjadi Olimpiade yang luar biasa.

Thu Rat Aye Mint mengatakan, tugas penting lain dalam perlawatannya ke Beijing ialah mengadakan survey tentang Tiongkok yang berpenduduk 1,3 miliar bagaimana mengembangkan gerakan olahraga massa. Menyaksikan prestasi yang tercapai Tiongkok di bidang usaha olahraga selama puluhan tahun ini, sebagai Negara tetangga Tiongkok, Myanmar berharap mencontohkan pengalaman perekembangan olahraga Tiongkok

Kini usaha olahraga Myanmar masih berada dalam tahap awal, dan negara mengadakan pelatihan untuk 40 cabang olahraga.. Tahun-tahun terkahir ini, Myanmar selalu mengundang pelatih Tiongkok untuk cabang olahraga silat Wushu, renang, dan panahan. Dengan demikian prestasi para atletk terkait meningkat dengan cepat.. Khususnya untuk silat Wushu, Myanmar sering merebut medali dalam pertandingan internasional maupun regional. Selain itu, Myanmar menggunakan pula segala kesempatan untuk mengirim pelatih ke negara lain mengadakan pertukaran , kesemuanya ini sangat membantu bagi peningkatan prestasi para atlet.

Thu Rat Aye Mint menyatakan, sebelum ke Beijing, dia tidak pernah membayangkan Tiongkok sebagai Negara berkembang yang belum pernah menyelengarakan Olimpiade dapat menyelenggarakan pesta olahraga dunia yang sedemikian besarnya.

Berkat upaya bersama Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing dan Komite Olimpiade Internasional, berbagai pekerjaan Olimpiade Beijing disiapkan dengan sangat sempurna, tidak saja di bidang pertandingan, juga di bidang-bidang lain misalnya transportasi, makanan dan minuman serta pelayanan jasa. Boleh diharapkan, Olimpiade Beijing pasti akan menjadi Olimpiade yang paling sukses dalam sejarah Olimpiade, dan mewariskan suatu kekayaan yang berharga kepada rakyat dunia.