Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-08-21 15:42:15    
Warga Indonesia Dalam Gempita Olimpiade

cri

Di antara lautan bendera merah Tiongkok dan seruan penonton "Zhong Guo Jia You" atau "Majulah China," Sudjadi membentangkan syal merah putih dengan tulisan "INDONESIA Bisa!" Ia adalah segelintir warga Indonesia yang menonton final pertandingan bulutangkis Olimpiade Beijing 2008 di Stadion Universitas Teknologi Beijing.

Sudjadi adalah Direktur Marketing Ticket Station, sebuah perusahaan manajemen acara yang mendapat hak resmi penjualan tiket Olimpiade Beijing 2008 untuk kawasan Indonesia. Dalam Olimpiade ini, ia membawa rombongan suporter Indonesia ke berbagai pertandingan Olimpiade Beijing 2008.

Sekitar tiga ratus lembar tiket Olimpiade dijual khusus untuk warga Indonesia di Indonesia yang ingin menyaksikan Olimpiade. Pada pertandingan final antara Markis Kido / Hendra Setiawan dengan Cai Yun / Fu Haifeng kemarin, sekitar 60 warga Indonesia datang untuk membela andalan mereka. Selebihnya adalah mahasiswa Indonesia dan warga Indonesia yang bekerja di Beijing yang membeli tiket dari tempat-tempat penjualan tiket di Beijing.

"Saya amat salut dengan Panitia Olimpiade Beijing yang telah berhasil menyelenggarakan event dunia sebesar ini dengan sukses. Saya juga salut dengan kinerja pembagian tiket Olimpiade yang amat teratur. Sayangnya, tiket Olimpiade untuk Indonesia tidak terlalu banyak, apalagi untuk pertandingan bulutangkis," kata Sudjadi mengomentari penyelenggaraan Olimpiade kali ini.

Semua tiket Olimpiade jatah Indonesia telah terjual habis, termasuk 13 tiket Upacara Pembukaan Olimpiade Beijing yang dijual oleh Ticket Station dengan harga 8.888 dolar Amerika per orang, termasuk tiket perjalanan, hotel, akomodasi, dan beberapa tiket pertandingan. "Sambutan masyarakat Indonesia terhadap Olimpiade Beijing ini sangat antusias sekali," papar Sudjadi.

Salah satu warga Indonesia yang beruntung dapat menyaksikan Upacara Pembukaan Olimpiade Beijing secara langsung di Stadion Nasional "Sarang Burung" adalah Pasha Prakasa dari Jakarta. "Wah, menakjubkan sekali," komentar Pasha Prakasa. Pasha yang juga aktif di dunia pertunjukan seni di Jakarta mengatakan bahwa setiap penari, penyanyi, dan seniman yang ambil bagian dalam upacara itu pasti merasa bangga telah dapat turut serta dalam sebuah karya seni pertunjukan akbar yang menampilkan segala aspek budaya Tiongkok.

Gempita Olimpiade Beijing tidak hanya milik para pengunjung, tapi yang pasti ajang olahraga dunia ini juga pesta penting kalangan media. Salah seorang reporter olahraga dari Indonesia, Yohanes Indra mengatakan bahwa Olimpiade Beijing adalah olimpiade yang paling baik sepanjang sejarah. Ia amat kagum dengan sistem transportasi bagi para pengunjung Olimpiade yang aman, nyaman, dan murah. "Setelah nonton pertandingan bulutangkis, para penonton bisa pulang dengan aman dengan kereta bawah tanah. Menurut saya, ini luar biasa sekali," kata Yohanes Indra yang meliput Olimpiade untuk TV One.

Meskipun jumlah penonton, media, dan atlet Indonesia dalam Olimpiade Beijing 2008 tidak terlalu menonjol dibandingkan negara-negara penambang emas Olimpiade, tetapi pengalaman merasakan gempita Olimpiade Beijing adalah sebuah kenangan berharga bagi mereka.