Selama penyelenggaraan olimpiade Beijing, sekiar 50 ribu anggota kampung olimpiade, para atlet, pejabat teknis dan wartawan yang terdaftar kelaur masuk gedung dan stadion olahraga, kampung Olimpiade, pusat media utama serta hotel, ditambah lagi kelompok penonton. Bagaimana menjamin kelancaran lalu lintas pernah menjadi masalah sulit yang dihadapi oleh panitia penyelenggara Olimpiade Beijing. Namun, seiring dengan Olimpiade Beijing memasuki tahap terakhir, pelayanan lalu lintas selama Olimpiade Beijing telah memberi jawaban yang memuaskan, dan menunaikan komitmen Beijing ketika memohon penyelenggaraan Olimpiade. Berikut laporan wartawan kami.
Pelayanan lalu lintas selama Olimpiade Beijing beroperasi secara resmi dari tanggal 20 Juli yang lalu. Baik di parkir Pusat Media Utama maupun di setiap gedung dan stadion olah raga, semua kendaraan untuk personel terdaftar Olimpiade sudah teratur, hal ini meninggalkan kesan yang mendalam kepada wartawan Harian Guangmin Ribao Tiongkok, Wang Yusi yang pernah berulang kali melaiput pertandingan olahraga internasinal, dikatakannya,
" Saya dengan rasa kekaguman menggambarkan pelayanan lalu lintas selama Olimpiade Beijing, saya belum pernah tertangguh, dan selalu tepat waktunya tiba di gedung atau stadion olehraga. "
Wartawan TVRI, Pipiet Irianto mengatakan kepada wartawan, lalu linas di Beijing lebih baik dari pada di Jakarta. Selama penyelenggaraan Olimpiade Beijing, saya selalu menyelesaikan perliputan saya dengan memilih berbagai kendaraan.
" Lalu lintas di kota Beijing sangat memuaskan, yah seperti taksi. Jika kami tidak naik bus rutin yang disediakan selama Olimpiade, kami akan naik taksi, di pusat perbelanjaan ada taksi, maka kami tak usah tunggu lama. Nai bus umum juga gampang, karena kami mempunyai kartu wartawan yang sudah terdaftar yang boleh naik bus secara gratis. Pelayanannya juga menyenangkan. Tak ada kesulitan dalam lalu lintas di Beijing. "
Seorang wartawan yang datang dari TVOne Indonesia, Yohanes Indra berpendapat, alu lintas kereta bawah tanah di Beijing lancar dan tidak rumit, harganya juga murah.
" Lalu lintas di Beijing lancar dan harganya murah, kami ada banyak pilihan kalau meliput pertandingan, misalnya naik taksi, naik bus atau kereta bawah tanah, hararagnya juga murah. Beijing merupakan sebuah kota besar, lalu lintas kereta bawah tanah penting. "
Ichiro Kono adalah Ketua Komite Permohonan Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo Tahun 2016 berkunjung Beijing untuk mempelajari pengalaman Beijing. Dia berpendapat, pelayanan lalu lintas selama Olimpiade Beijing cukup memuaskan. Ichiro Kono menyatakan, )
" Sumber kota terbatas. Selama Olimpinde, banyak bus umum diggunakan tidak saja dapat menghemat biaya penataran supir, tetapi juga dapat digunakan sesudah Olimpiade. "
Selain lalu lintas di kota beroperasi secara lancar, banyak sahabat dari luar negeri yang pertama kali berkunjung ke Tiongkok juga menilai positif atas pelayanan di bandar udara internasinal ibukota Beijing, pelayan yang bersikap antusias tidak saja membuat para penumpang merasa sangat mesra, yang lebih penting ialah imformasi tentang dinas penerbangan yang tepat menjamin perjalanan mereka. Cathy Smith, salah seorang staf Kontingen Amerika Serikat tertarik pada robot " Fu Wa " di bandar udara, di mengatakan,
" Ini merupakan bangunan yang penuh mesterius, sebagai seorang penumpang, saya belum pernah melihat bandar udara yang bagus seperti ini, di bandar udara Beijing ini ada banyak robot informasi, seerta sejumlah relawan yang ramah membantu orang lain dengan berbicara dalam berbagai bahasa asing. "
|