Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-08-24 21:16:41    
Laporan Khusus Upacara Penutupan Olimpiade Beijing

cri

Hari ini tanggal 24 Agustus tahun 2008. Anthem Olimpiade sekali lagi berkumandang di stadion nasional "Sarang Burung". Dengan demikian, Olimpiade Musim Panas ke-29 yang telah berlangsung selama 16 hari berakhir.

Selama 16 hari yang baru lewat, para atlet dari 204 negara dan daerah dengan prestasi yang unggul memanifestasikan semangat Olimpiade, yaitu " lebih cepat, lebih tinggi dan lebih kuat ", sementara menganotasi intisari Olimpiade "partisipasi lebih penting dari pada menjadi juara". Olimpiade Beijing telah mewujudkan impian "One World One Dream".

Malam ini, upacara penutupan Olimpiade Beijing yang meriah membawa kita semua mengenangkan kembali 16 hari yang mengesankan. Kita telah bersama-sama menyanyikan lagu perdamaian dan persahabatan.

Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing, Liu Qi dalam kata sambutannya di depan upacara penutupan menyatakan bahwa Olimpiade adalah pesta meriah olahraga, perdamaian dan persahabatan. Dikatakannya, " Selama 16 hari, para atlet dari 204 negara dan daerah telah memperagakan taraf kompetisi yang tinggi dan wajah kompetisi yang baik, menciptakan prestasi olahraga yang dibanggakan. Mereka seluruhnya memecahkan 38 rekor dunia dan 85 rekor Olimpiade. Olimpiade Beijing memungkinkan dunia menaruh kepercayaan terhadap Tiongkok. Massa rakyat dari negara, daerah, bangsa dan kebudayaan yang berbeda membentuk keluarga besar Olimpiade, memperbesar pengertian dan menambah persahabatan. Rakyat Tiongkok dengan penuh antusias menunaikan komitmennya yang khidmat, mewujudkan "Olimpiade Hijau, Olimpiade Iptek dan Olimpiade Humaniora", meninggalkan warisan budaya dan olahraga yang maha besar dan kaya."

Ketua Komite Olimpiade Internasional IOC, Jacques Rogge dalam kata sambutannya di depan upacara penutupan menilai tinggi keberhasilan Olimpiade Beijing. Dikatakannya, " Kami berterima kasih kepada rakyat Tiongkok, kepada jerih payah semua relawan dan menyatakan terima kasih kepada Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing! Melalui Olimpiade kali ini, dunia lebih mengenal Tiongkok, sedangkan Tiongkok juga lebih mengenal dunia. Malam ini, setiap atlet di lapangan adalah teladan, kalian sepenuhnya memanifestasikan daya kohesi olahraga. Saling memeluk dengan hangat antara atlet dari negara berkonflik telah memancarkan sinar gemilang semangat Olimpiade, diharapkan kalian setelah kembali ke tanah air dapat meneruskan semangat itu generasi demi generasi. Olimpiade Beijing adalah sekali Olimpade yang sungguh-sungguh tak ada duanya."

Dalam upacara penutupan, Wali Kota Beijing Guo Jinlong menyerahkan bendera Olimpiade kepada Ketua IOC Jacques Rogge, selanjutnya Rogge menyerahkan bendera Olimpiade kepada Wali Kota London, Boris Johnson. London adalah kota penyelenggara Olimpiade ke-30. Ini menandakan bahwa London secara resmi menerima tongkat estafet.

" Lebih cepat, lebih tinggi dan lebih kuat " adalah intisari semangat Olimpiade. Dalam Olimpiade Beijing yang telah berlangsung selama 16 hari telah dihasilkan 302 medali emas, sedangkan sejumlah rekor dunia telah dipecahkan. Umat manusia terus berjuang untuk mengejar taraf yang lebih tinggi.

Pada tanggal 13 Agustus sore, lifter Tiongkok Liu Chunhong berhasil memetik medali emas pada nomor angkat besi kelas 69 kilogram putri Olimpiade Beijing, dan memecahkan rekor dunia lima kali berturut-turut. " Pada Olimpiade Athena tahun 2004, saya gagal pada babak terakhir. Maka, di Olimpiade Beijing, saya sangat terharu dan ingin menangis karena saya berhasil menumbangkan rekor pada babak terakhir. Upaya saya selama beberapa tahun ini tidak sia-sia, " tutur Liu Chunhong.

Dalam Olimpiade Beijing, banyak atlet telah menciptakan rekor. Misalnya atlet Ceko, Katerina Emmons berhasil memecahkan rekor Olimpiade dan mensabet medali emas pertama Olimpiade Beijing. Perenang Zimbabwe, Kirsty Coventry memecahkan rekor dunia dalam final renang gaya punggung 200 meter putri, sehingga menjadi atlet Afrika pertama yang mendulang medali emas dalam nomor renang. Atlet India, Abhinav Bindra memperoleh medali emas pertama untuk India dalam nomor perorangan pistol angin 10 meter putra. Peyudo Mongolia, Maidan Tuvshinbayar keluar sebagai juara dalam final kelas 100 kilogram putra. Mereka telah mencapai terobosan dalam perolehan medali emas. Setiap negara dan daerah peserta Olimpiade Beijing banyak atau sedikit telah memperoleh imbalan. Sebagai tuan rumah, para atlet Tiongkok berjuang keras di arena pertandingan dengan mencapai terobosan dalam sejumlah cabang, dan untuk pertama kali menempati peringkat pertama perolehan medali emas dalam Olimpiade, suatu prestasi yang terbaik sejak Tiongkok ambil bagian dalam pertandingan Olimpiade.

" Sebuah medali emas akan terus mendampingi Anda seumur hidup. Anda akan dianggap sebagai pemegang medali emas sepanjang hidup Anda. Bagi saya sendiri, hari lahir akan tiba setiap tahun, hari Natal juga dirayakan setiap tahun. Namun, hari untuk menjadi peraih medali emas membutuhkan bertahun-tahun untuk bisa tiba. " Ini adalah kesan yang diutarakan Micheal Phelps, perenang putra AS. Selama kompetisi renang Olimpiade Beijing, Phelps berhasil mengantongi delapan buah medali emas, sehingga menjadi atlet yang paling banyak memperoleh medali emas dalam sejarah Olimpiade dan dalam sekali Olimpiade saja. Nama Phelps akan berhubungan dengan Olimpiade Beijing untuk selama-lamanya.

" Saya baru tahu bahwa saya telah memecahkan rekor dunia pada saat saya menang telak. Saya merasa puas bahwa nama saya akan tercantum dalam daftar juara Olimpiade." Demikian kata atlet Jamaika, Usain Bolt. Pada tanggal 16 Agustus, Bolt berhasil memecahkan rekor dunia dengan prestasi 9, 69 detik dalam final lari 100 meteri putra. Ia juga untuk pertama kalinya manusia mencapai kecepatan di bawah 9,70 detik dalam lomba lari 100 meter. Saat yang mengharukan itu juga akan selalu dikenang bersama dengan Olimpiade Beijing.

Bagaimana pun, hanya sedikit saja di antara puluhan ribu atlet yang mampu memperoleh medali emas atau medali dalam Olimpiade. Akan tetapi, berbagai atlet manca negara aktif berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing. Mereka telah berjuang gigih di arena pertandingan untuk mempraktekkan ide lain gerakan Olimpiade, yaitu " partisipasi lebih penting dari pada keluar sebagai juara ", mereka tetap dianggap sebagai pahlawan dalam kompetisi Olimpiade.

" Irak ! Irak ! Irak ! "

Pada saat Kontingen Irak yang beranggotakan tujuh orang memasuki lapangan, seluruh penonton langsung bertepuk tangan dan bersorak gemuruh. Koordinator Irak untuk urusan Olimpiade, Sarhad Fatah mengatakan, " Semua wartawan bahkan rakyat seluruh dunia menaruh perhatian besar terhadap Kontingen Irak. Walau Irak kini tetap menghadapi kesulitan, namun para atlet berhasil mengatasi berbagai kesulitan dan kendala. Di antara mereka, ada yang mengalami ancaman kematian, atau ancaman mengalami pembunuhan gelap. Walau demikian, mereka tetap melakukan pelatihan, dan berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing dengan mewakili tanah airnya. Rakyat Irak merasa bangga. Dan mereka juga mendapat pujian dari negara lainnya. "

Rubina Muqimyar adalah satu-satunya anggota wanita dalam Kontingen Afghanistan. Ia menyatakan bahwa dia sudah mewujudkan targetnya dengan mengikuti Olimpiade.

" Saya yakin benar bahwa saya dapat mencapai sukses dalam Olimpiade Beijing. Berpartisipasi dalam Olimpiade adalah tujuan paling besar dalam kehidupan saya. Saya sudah mewujudkan keinginan saya pada hari ini, tak peduli apa yang akan terjadi nanti, " ujar Rubina Muqimyar.

Hale Wendy adalah salah seorang atlet di antara tiga atlet yang datang dari Kepulauan Solomon. Ia menempati urutan terakhir dalam angkat besi kelas 58 kilogram putri, namun ia tidak menyesal, " Saya merasa bangga dapat berkunjung ke Beijing dengan memanfaatkan kesempatan Olimpiade. Saya merasa bangga karena ini adalah pertama kalinya saya ambil bagian dalam Olimpiade. Saya juga satu-satunya lifter dari Kepulauan Solomon. "

Yang lebih mengharukan ialah sejumlah atlet istimewa telah mengambil sikap tegas berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing. Pada tanggal 12 Agustus, perenang AS Eric Shanteau yang mengidap penyakit kanker disambut hangat oleh para penonton ketika ia tampil di Pusat Renang Nasional " Kubik Air ".

Pada tanggal 13 Agustus sore, seorang gadis Polandia yang kehilangan lengan kanannya tampil dalam pertandingan tenis meja putaran pertama beregu putri. Ia bernama Natalia Partyka dan pernah keluar sebagai juara tenis meja dalam Olimpiade Penyandang Cacat Athena. Selain itu, Natalie du Toit, atlet putri dari Afrika Selatan yang kehilangan betis kirinya juga ikut berlomba dalam nomor renang. Gadis Polandia Patyka berharap, pengalaman mereka berdua akan meningkatkan keyakinan diri bagi para penyandang cacat. Patyka mengatakan, " Adalah hal yang sangat baik apabila tindakan saya ini dapat mendorong lebih banyak penyandang cacat berpartisipasi dalam olahraga. Saya berharap pengalaman saya dan teman saya dari Afrika Selatan itu dapat meningkatkan keyakinan diri para penyandang cacat. Anda bisa mewujudkan target apa pun apabila Anda berupaya keras dan yakin pada diri sendiri. "

Ketika semua atlet berjuang di arena pertandingan, target umum yang dikemukakan Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing tentang "penyelenggaraan Olimpiade yang berkepribadian dan bertaraf tinggi" telah terwujud. Gagasan Olimpiade Beijing tentang "Olimpiade Hijau, Olimpiade Iptek dan Olimpiade Humaniora" juga telah sepenuhnya terwujud.

" Dapat dikatakan secara pasti bahwa kompetisi telah berlangsung dengan lancar. Kita sudah menyaksikan, lapangan dan gedung olahraga dibangun dengan amat megah. Pertandingan-pertandingan juga menarik. Yang lebih penting, organisir kompetisi berjalan dengan lancar. Kontak antara pejabat Tiongkok dengan pejabat luar negeri juga ditangani dengan baik. Sejauh ini, kami puas atas segala sesuatunya." Demikian penilaian dari Kepala Eksekutif Olimpiade Komite Olimpiade Internasional, Gilbert Felli.

Menurut penjelasan Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing, "ciri khas" Olimpiade Beijing terutama terwujud pada empat aspek, yaitu gaya, humaniora, wajah jaman dan partisipasi umum.

Direktur Pusat Kreasi Seni Universitas Colombia AS, Gregory Mosher mengatakan, upacara pembukaan Olimpiade Beijing memperlihatkan gaya humaniora Tiongkok. Dikatakannya, " Unsur Tiongkok dalam upacara pembukaan sungguh mengagumkan, adegan-adegan dari bagian penabuhan genderang sampai jalan sutra, dan terus sampai pada lima cincin bangkit pelahan-lahan telah meninggalkan kesan yang mendalam, para penonton dapat merasakan sejarah dan tradisi Tiongkok yang bersejarah selama ribuan tahun. "

Sebenarnya Olimpiade Beijing telah memanifestasikan ide "Olimpiade Humaniora". Misalnya perancangan lambang Olimpiade Beijing, maskot Fu Wa dan medali Olimpiade yang bertatahkan giok, semuanya membaurkan banyak unsur Tiongkok.

Menurut komitmen Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing, " taraf tinggi " Olimpiade Beijing terutama memanifestasikan di bidang pembangunan sarana stadion dan lapangan, pekerjaan organisir kompetisi, upacara pembukaan serta kegiatan kebudayaan, pelayanan media, penilaian opini, pejagaan keamanan serta barisan relawan dan aspek-aspek lainnya. Selama 16 hari, para atlet, pejabat dan turis dari manca negara sudah menghayati Olimpiade Beijing yang bertaraf tinggi.

Mengenai pekerjaan organisir Olimpiade Beijing, juru bicara Komite Olimpiade Internasional, Giselle Davies mengatakan, " Semua pekerjaan organisir telah dirampungkan dengan baik, termasuk penerimaan para pemimpin dan penonton dalam jumlah besar. Kami merasa sangat puas atas hal itu."

Ketua Komisi Koordinasi Olimpiade IOC, Hein Verbruggen menyatakan penghargaan tinggi terhadap pelayanan media. " Pusat Media Utama tidak saja merupakan tempat kerja para wartawan, tetapi juga adalah rumah mereka yang kedua. Mereka bekerja di sini selama 24 jam suntuk untuk menyediakan berbagai informasi tentang kompetisi Olimpiade. Kami perlu menyatakan terima kasih kepada panitia, karena mereka telah menyediakan segala sesuatu kepada para wartawan. Tempat ini sudah menjadi ' rumah' bagi media dari seluruh dunia dalam beberapa pekan ini, " kata Hein Verbruggen.

Bulinda adalah salah seorang turis dari Australia, dia merasa puas atas pelayanan para relawan. Dia mengatakan, " Para relawan telah menyediakan berbagai layanan kepada para turis. Mereka menunjukkan jalan kepada kami, dan menyediakan pula payung pada saat turun hujan. Kami merasa senang. Mereka patut dipuji. "

Terwujudnya target Olimpiade Beijing yang " berkepribadian dan bertaraf tinggi " tak terpisahkan dari pelaksanaan ide " Olimpiade Hijau, Olimpiade Iptek dan Olimpiade Humaniora. "

Sejak berhasil menjadi kota penyelenggara Olimpiade pada tahun 2001, Beijing telah mengalokasikan dana sejumlah 140 miliar yuan RMB di bidang pelestarian lingkungan. Kini, komitmen pada saat mengajukan permohonan penyelenggaraan Olimpiade sudah terwujud seluruhnya. Olimpiade Hijau tidak saja menyebabkan langit Kota Beijing menjadi lebih biru, tapi air Beijing menjadi lebih jernih. Yang lebih penting ialah meningkatkan kesadaran para warga mengenai pelestarian lingkungan.

Duta Besar Tanzania, Omar Mapuri mengatakan, " Kini, kualitas udara Kota Beijing mengalami perubahan besar. Hal ini berkaitan dengan telah diambilnya serangkaian langkah oleh pemerintah Tiongkok untuk menjamin mutu udara. Ketika saya tiba di Beijing, saya menyaksikan sejumlah jalur penghijauan di sekitar bandar udara dan di pinggir jalan. Saya merasa nyaman. Jalur penghijauan seperti itu banyak terdapat di distrik kota."

Ide " Olimpiade Iptek " yang dikemukakan dalam permohonan penyelenggaraan Olimpiade kini juga terwujud. Misalnya, stadion nasional "Sarang Burung" telah menciptakan sejumlah "rekor dunia". Skalanya paling besar, penggunaan baja paling banyak, ipteknya paling tinggi, strukturnya paling rumit, dan kesulitan pembangunannya yang tiada taranya. Dalam seluruh proses persiapan Olimpiade Beijing, iptek telah digunakan dalam seluruh pembangunan lapangan atau gedung olahraga. Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tiongkok, Wan Gang mengatakan, " Untuk menyelenggarakan pesta meriah Olimpiade Beijing yang berkepribadian dan bertaraf tinggi dalam sejarah Olimpiade, badan terkait Tiongkok telah mengembangkan sepuluh teknologi baru yang telah mendatangkan banyak hasil guna ekonomi dan sosial."

Tujuh tahun yang silam, Komite Olimpiade Internasional menilai Beijing sebagai kota yang akan meninggalkan warisan kepada Tiongkok dan kepada gerakan olahrga dunia. Pada saat penutupan Olimpiade Beijing, kenyataan membuktikan, Olimpiade Beijing telah mewujudkan " tiga kemenangan ", yaitu kemenangan bagi Tiongkok, dunia dan gerakan Olimpiade.

" Pasca Olimpiade Beijing, sarana yang berkualitas itu akan dimanfaatkan untuk para warga, antusias orang Tiongkok terhadap olahraga dan gerakan Olimpiade akan terus naik. Saya yakin, makna semangat olahraga di Tiongkok akan naik pada tingkat yang baru. " Demikian dikatakan oleh Ketua Komite Olimpiade Inggris, Colin Moynihan mengenai pengaruh Olimpiade terhadap Tiongkok. Ketua Komisi Pemasaran Komite Olimpiade Internasional, Heiberg mengatakan, " Banyak turis akan berkunjung ke Tiongkok setelah Olimpiade. Ekonomi dan industri Tiongkok akan mengalami perkembangan. Ditinjau dari jangka panjang, seluruh Tiongkok akan mendapat manfaat, tak hanya Beijing saja. "

Tujuh tahun yang lalu, Bejing menyatakan bahwa para pemuda Tiongkok akan lebih mengenal makna gerakan Olimpiade. Kini, " mata pelajaran Olimpiade " sedang dipelajari oleh 400 juta pemuda.

Anggota Kehormatan IOC berkebangsaan Venezuela yang kini berusia 87 tahun, Flor Isava-Fonseca berpendapat, " Ini adalah kesempatan yang baik bagi Tiongkok. Masyarakat akan menyaksikan perubahan yang terjadi di Tiongkok. Tiongkok telah membuka pintunya terhadap 204 negara dan daerah. Orang Tiongkok, Eropa, Afrika dan Amerika berkumpul bersama di Beijing. Para pemuda Tiongkok akan mendapat manfaat dari pengalaman selama Olimpiade. Inilah warisan yang paling penting Olimpiade kepada Tiongkok.

Olimpiade Beijing tidak saja membawa manfaat kepada Tiongkok sendiri, tetapi juga kepada seluruh dunia. Sebelum dan sesudah Olimpiade, sekitar puluhan ribu seniman dari 80 negara dan daerah berkumpul di Beijing untuk mementaskan pertunjukan, mengadakan pameran dan kegiatan kesenian lainnya dalam aneka bentuk.

Olimpiade Beijing memiliki arti luar biasa bagi gerakan Olimpiade. Pawai obor Olimpiade Bejing berlangsung dalam skala paling besar, perjalanannya paling panjang dan pesertanya paling banyak. Olimpiade Beijing telah mencapai rekor di mana lebih dari sepuluh ribu atlet berpartisipasi dalam kompetisi, 30 ribu wartawan melakukan peliputan, dan 4 miliar pemirsa menyaksikan pertandingan Olimpiade.

Malam ini, Olimpiade Beijing telah berakhir dengan sukses. Malam ini, tongkat estafet Olimpiade telah diserahkan kepada London. Olimpiade Beijing merupakan sekali jabatan tangan mesra antara olahraga Olimpiade yang bersejarah lama dengan peradaban Tionghoa yang juga bersejarah lama, sementara merupakan pelukan hangat antara kebudayaan berbagai negara dengan kebudayaan Tiongkok, dan juga merupakan dialog antusias antara peradaban Barat dengan peradaban Timur. Walau 16 hari sangat singkat, namun persahabatan yang terjalin selama 16 hari ini akan berlanjut sepanjang masa.

Malam ini, kita akan bergembira ria. Malam ini, kita berjanji, demi satu dunia dan untuk satu impian, marilah kita berkumpul di London pada tahun 2012, berjanji pada Olimpiade, kita akan berjumpa lagi pada empat tahun kemudian.