Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon kemarin (29/01) mengatakan ia berharap Sudan dan Sudan Selatan dapat menyelesaikan perselisihan melalui dialog.
Seusai pertemuan KTT Uni Afrika ke-18, Ban Ki-moon mengatakan bahwa perundingan yang diadakan Presiden Sudan Omar al-Bashir dan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir Mayardit di ibukota Ethiopia, Addis Ababa tanggal 27 Januari lalu tidak berhasil. Ia mengatakan konflik sengketa minyak antara Sudan dan Sudan Selatan semakin bergejolak. Ia berharap kedua pemimpin dapat melaksanakan Perjanjian Damai Komprehensif yang ditandatangani tahun 2005. Ban Ki-moon juga berharap Uni Afrika dapat meningkatkan saling percaya antara negara-negara anggota dan membantu menengahi perselisihan.