Menurut " The Jakarta Post ", terpengaruh oleh membaiknya perkembangan ekonomi Indonesia, pada kuartal pertama tahun ini, tingkat kenaikan harga perumahan mewah di Jakarta mencapai urutan pertama di antara delapan pasar utama di kawasan Asia-Pasifik, naik 4,3% dibandingkan dengan periode sama, sedangkan tingkat kenaikan rata-rata di kawasan Asia-Pasifik hanya naik 1%.
Analis berpendapat, sejalan dengan peluncuran serangkaian kebijakan pemerintah Tiongkok, diperkirakan bahwa harga properti akan menurun dalam satu tahun mendatang. Sedangkan terpengaruh oleh risiko kebijakan prakiraan investor menurun, harga properti di Hong Kong dan Singapura akan terus menurun dalam tahun ini. Harga perumahan mewah di Singapura menurun 2% dibandingkan dengan priode yang sama pada triwulan ini setelah stabil selama enam triwulan berturut-turut. Di Hong Kong, harga perumahan mewah timbul fenomena stabil setelah menurun selama enam bulan berturut-turut, naik 1,4% dari pada periode yang sama, penyebab utama ialah perbankan menurunkan suku bunga dan mengambil langkah kredit jaminan yang positif.